Perkenalkan Namaku Zakir, Umurku sudah menginjak 22 tahun, Aku sudah punya seorang istri yang cantik dan molek, Tapi masih tidak dikaruniai seorang anak. kami membuka usaha restoran yang besar dan beranggotakan 150orang kariawaan, Hidup kami selalu bahagia dan harmonis tetapi itu semua berubah ketika aku sudah mengenal sih Janda Kembang anak satu itu.
Suatu waktu aku bertemu dengannya dijalan lalu kusapa dan kami ngobrol2 selepas itu hujan tiba2 turun tanpa ada gerimis sebelumnya jadi kami secepat kilat berlari untuk mencari tempat berteduh karena semua pakaian kami basah.
“Hujan nih Ya” kataku.
“Iya nih za, pakaianku jadi basaha semua hufff” jawabnya
lalu kami berdiaman dan berusaha untuk menghangatkan diri masing masing, setelah itu tidak lama Yaya nyeletuk membuka percakapan duluan
“Kamu kedinginan Ya ?” katanya.
“Oh ya Kak saya tinggal dulu ya, mau mandi, habis dari tadi rame sih belum sempat mandi,” katanya lagi. Lalu Diana masuk ke dalam rumahnya untuk mandi.
Setelah setengah jam Diana keluar lagi dengan rambut yang masih basah, dan memakai daster yang membuat saya menahan napas karena kalau kena lampu kelihatan BH dan CDnya yang menerawang dari balik daster yang dipakainya, serta membawa secangkir kopi untukku, dan duduk di kursi yang ada di depanku. Harum sabun mandi yang dipakai saat mandi masih tercium saat Diana duduk, dan ini membuat nafsu saya agak tergugah dan kontol saya mulai ngaceng.
“Diminum Kak kopinya,” katanya mempersilakan.
“Nggak terlalu dingin kok”
“Kalau kamu kedinginan sini aku peluk” kataku sambil bercanda.
“Boleh saja kalau kamu mau” tawarnya
tanpa basa-basi langsung kupeluk tubuhnya yang semok dan berisi itu, Yaya Hanya dia dan merasakan kehangatan tubuhku yang kekar. Setelah 15menitan aku mendekap tubuhnya akhirnya hujannya meredah dan kami putuskan untuk pulang ketika kami setegah perjalanan, Yaya memelukku kembali dipeluk tubuhku erat sekali ntah kenapa
“Kamu masih kedinginan nah?”tanyaku
Yaya hanya diam dan mempererat pelukannya dan kurasahkan bongkahan toketnya yang menempel kuat dipungggungku dan kurasakan ada tonjolan kecil yang digesek2 oleh YaYa dipunggungku. oh shit! ternyata putingnya yang sudah mengeras akibat hujan ini mungkin YaYa jadi Horny, Karena tau begitu kupercepat laju kendaraaanku sampai kerumah YaYa
“Za? Ayuk masuk dulu ngeteh biar anget dikit” ajaknya menarik tanganku
“Sudah kita diluar saja, ntar nggak enak dilihat tetangga”kataku
Mungkin YaYa sudah dikuasi oleh hawa nafsunya karena tidak tahan lagi dia tidak memperdulikan ucapanku lagi, ketika sudah masuk kerumahnya kulihat ternyata sedang sepi lalu kukunci pintunya dan kudekap tubuhnya langsung kulumat bibirnya dia hanya diam dan bergerak mundur sambil menbinbingku mengarah kedalam kamarnya
“Mmhhfff Srrup,” desah YaYa yang sedang kesetanan menyedot lidahku.
Aku terus menyerangnya dengan bergairah. Tangankupun tak tinggal diam, kulepas bajunya yang ternyata dia sudah dtidak memakai bra lagi lalu kuremas toketnya yang menantang itu dia semakin kepanasan seperti cacing karena sudah tidak tahan lagi
“Mmmmhhhsss pelan2 saja Za” katanya sambil melepas celanaku dan celana dalamku.
Kugendong dia kearah ranjangnya kubaringkan tubuhnya yang masih sedikit dingin kau kupeluk dia tapi kami masih saling melumat bibir dan tangan kami tidak berhenti memegang satu sama lain. Kontolku yang dari tadi ngaceng tampak tegak sekali. Aku kembali mengulum bibirnya yang sexy itu sambil tanganku mengelusi pantat yang putih. Yaya ciumanku dengan bernafsu. Setelah puas dengan bibirnya aku menyingkapkan pakaian luar dan dalamnya termasuk CDnya, Sudah terlihat dengan jelas tubuh Yaya yang mulus, putih tergulai lemas. Kemudian aku menciumi buah dadanya yang kiri sedangkan tanganku meremas buah dadanya yang kanan.
“Aww… Sshhhtt Mmmmhhhh” rintihnya yang membuat aku tambah bersemangat.
“Toket kamu menggoda sekali Ya? pantes banyak yang pingin ngerasahin tubuh kamu” kataku.
“Hushh, lagian aku sudah lama tidak pernah disentuh oleh lelaki” katanya sambil mengocok kontolku.
“Wahh sayang banget dong, Padahal tubuh kamu masih bagus banget nih” kataku merayunya.
“Aahh sudahlah, lanjutin permainan kita saja” katanya
Lalu aku mulai menjilati memeknya yang telah basah oleh cairan birahi.
“Aahh Oooshhh… Kamu bisa muasin memek ini, aku bakal kasih kesempatan sama kamu nanti” katanya sambil merintih.
“Oooshh oooshh, Aaah.. Mmhh Sshht Mmmmhh!!” rintihnya lagi.
Sesaat kemudian YaYa menekan kepalaku semakin dalam di memeknya, dan ternyata dia mendapat orgasmenya yang pertama. Kuhisap terus klistorisnya sambil kumainkan dengan lidahku membuat dia semakin gila mengelinjang
“Yeh, lemah amat gitu aja kamu udah orgasmee” kataku ngeledek dia.
“Hehe Namanya juga sudha tidak pernah dirangsang kaya gitu, Lihat aja nanti aku balas yah” jawabnya sambil mencubitku
“Whahah,”aku hanya tertawa dan mencium bibirnya sambil tanganku mengosok klistorisnya yang membengkak
“Ooouughh Ssshhhtt Mmmmhh” desahnya perlan dia langsung melepas kulumanku karena sudah bosen dia lebih tertarik untuk menghisap kontolku
“Waktunya pembalasannku! Kamu nikmati saja yah sayang” katanya.
“Lumayan besar juga kontol kamu, Sangggup nggak muasin aku dengan ukuran segini?” tanyanya memasang wajah nakal
“Bisa dong, malah kamu ntar yang minta tambah hihi” kataku mengoda balik
Dia langsung melahap penuh kontolku dihisap dan dikocoknya tanpa henti seperti kehausan “Srupph Srrupphh Srupptt Mmmmhh” bunyi sedotan mulutnya tanganku memajumundurkan kepalanya dikontolku dia semakin ganas menghisap kontolku tanpa ampun dia terus saja menghisap kepala kontolku dengan kuat yang membuatku super kegelian sesekali lidahnya bermain dengan lubang kencingku.
“Aahh enak Ya” desahku
“Aahh enak, enak Ya jilati terus Yan aahh!!” rintihku.
Setelah kurang lebih 20menitan YaYa menghisap kontolku tapi aku tidak segampang itu menjebolkan pertahananku, Dia hanya tertawa karena aku sangat tahan lama. membaringkannya secara telentang. YaYa mengerti dan segera membuka pahanya lebar lebar. Aku segera mengarahkan kontolku dan menyentuh lobang memeknya yang semakin banjir oleh cairannya.
“Buruuan masukin sayang, aku udah nggak tahan lagi” pintanya.
Aku tersenyum memandangnya sambil mengangguk.
“Aaaahwww…Aaaahhh…Sssshht Mmmmhhh” desah YaYa
Walaupun Memek YaYa Masih agak sempit tapi sepenuhnya kontolku masuk kedalam memeknya dibantu oleh cairan kewanitaannya,Aku menghentikan dorongan pantatku dan mendiamkannya sejenak. Setelah nafas YaYa sudah kembali normal aku mendorong laju kontolku ke dalam memeknya.
“Mmmmmhhh Yeahh Aaaahh Yeahhh Ouughhh Sshht Ehmm” erangnya dengan liar.
Mendengar itu aku tambah bersemangat untuk memompa kontolku didalam memeknya. Kemudian aku memeluknya sambil berbisik ditelinganya,
“Aku mau kamu jadi milikku Ya” kataku
“Oohh.. Sshhtt Enakkk tauu…Sudah nanti saja aku beritahu..” racaunya.
“Sudah Entot Saja Memek aku, Puasin akuu!” Katanya lagi.
Aku memperkencang genjotanku dan kudalamkan hujamanku sampai mengenai dinding rahimnya YaYa mendesah sejadinya karena sudah tidak memikirkan apapun karena sudah tenggelam oleh kenikmatan
“Aaaahh teruss Za..aa Enaak bangett Entot Memek aku sampai mentokk” Rancaunya semakin menggila beberapa tangan kananku bermain dengan toketnya yang sintal itu putingnya kupelintir2 sedangkan tangan kiriku memainkan klistorisnya
Karena semua rangsangan itu membuat dirinya bobol dannn….
“Aahaah Sssh..hh Aaah…hh Oohh mmmhh Aaa…kuu..u keee..luuua…rrr Saaayang.g..g” tubuhnya bergetar hebat dan mengelinjang bicaranya terbata2 karena kenikmatan itu melanda pikirannya
Setelah beberapa menit dia sudah agak mendingan, dia mendorongku dan mengenggam batangku dia jongkok diatas batangku dan mengarahkannya kedalam lubangnya,, “Mmmmhhh Aaahssshhh Blesssshh” Perlahan-lahan digoyang pinggulnya maju mundur maju mundur terkadang diputar putarnya kontolku dan dipomponya dengan tenang tapi membuat kepalaku ingin meledak karena goyangannya membuat kontolku serasa ingin meledakkan sperma
“Aahh ssshhtt kamu jagoo banget goyangnya Ya” kataku mengguminya bukan karena dia cantik tapi dia juga pandai memuaskan pria
“Sekarang gantiian kamu yang bakalan kalah denganku” katany mempercepat goyangan dan pompahan memeknya pada kontolku
“Ooohh Aaahhsss Mhhh Aaahh” 20menitan berlalu kami terus menggunakan gaya WOT dan akhirnya aku sudah tidak kuatlagiiii aku berteriak kencang sambil menghujam kontolku dengan kuat sampai mentok rahimnya
“Aaakuu keeeluuarrr Yaa” kuentot memeknya dari bawah YaYa pun sepertinya ingin orgasme juga makanya dia memompa lebih kuat Dann…..
“Aahh!!Aaaaaaaahhhhhhh!!!” kami berdua orgasme bersamaan Jeritku sambil memeluk erat tubuh YaYa lalu kutekan dalam dalam kontolku kusemburkan sperma kental itu didalam
Kemudian kami berdua terkulai lemas
“Nakall bangett kamu yah sampai buat aku orgasme 2kali” katanya
“Aku sudah lama menginginkan tubuhmu Ya”
“Aku sudah tau itu kok, kamu sering memperhatikan Toket dan Mengintip aku mandi”katanya
“Tapi sekarang kamu tidak perlu begitu lagi, sekarang kamu bebas untuk menikmati tubuhku, Aku siap untuk melayanni kamu kok sayang” sambungnya