Cerita Dewasa Sex Mbak Tri pembantu tetangga yang genit dan binal

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Mbak Tri pembantu tetangga yang genit dan binal,

Cerita Dewasa Sex Mbak Tri pembantu tetangga yang genit dan binal

Di kompleks perumahan ibuku, Tri terkenal sebagai pembantu yang genit, ganjen, centil dan sebagainya. Dia sering gonta ganti pacar. Tri baru berumur kurang lebih 22 tahun. Bodynya bagus, dengan payudara berukuran kira-kira 34C dan pantat bulat dan padat.

Yang lebih menggairahkan adalah cara berpakaiannya. Dia kerap mengenakan kaos ketat dan celana model ABG sekarang yang memperlihatkan pinggul dan pusar. Wajahnya cukup manis, bibirnya sensual sekali. Aku sering menelan ludah kalau melihat bibirnya.

Tugas Tri adalah menjaga anak majikannya yang masih kecil-kecil. Kalau sore hari, dia selalu mengajak anak majikannya berjalan-jalan sambil disuapi. Nah, aku sering sekali berpapasan dengannya saat dia sedang mengasuh Nabila (anak bungsu pasangan tempat Tri bekerja). Nabila ini seorang anak yang lucu, sehingga kadang-kadang aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Suatu kali, seperti biasa aku bertemu dengan Tri yang sedang mengasuh Nabila, dan aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

Tiba-tiba Tri nyeletuk, “Kok cuma Nabila yang dicubit Pak?”
Aku sedikit terkesiap, “Haah?” dan aku memandang kepada Tri.

Dia sedang menatapku dengan kerlingan genit dan tersenyum menggoda.

“Habis, kalau aku cubit pipi Mbak Tri, aku takut Mbak Tri marah,” kataku.
“Kalau cubitnya pelan-pelan, aku nggak marah kok Pak. Malah seneng,” sahut Tri.

Kurang ajar anak ini, aku membatin, tapi mulai tergoda untuk memancingnya lebih jauh.

“Kalau cuma cubit aku enggak mau Tri.” kataku.
“Terus maunya apa? Emang berani?” dia malah menantang. Benar-benar ganjen anak ini.
“Aku maunya, cium bibir kamu yang seksi itu, boleh?” aku bertanya.
Dia malah balik bertanya, “Cuma cium? Enggak mau kalau cuma cium.”

Astaga, ini sudah keterlaluan.

“Tri, aku kan sudah punya isteri, emang kamu masih mau?” aku bertanya.
“Yaa, jangan sampai isteri Pak Irwan tahu dong. Masak cuma Mbak Enny aja yang boleh ngerasain Pak Irwan.” balas Tri.

Aku agak kaget juga mendengar ucapan Tri. Rupanya Enny curhat sama Tri. Tapi, kepalang tanggung pikirku.

“Jadi benar nih kamu mau Tri?” aku memastikan.
Tri menjawab, “Siapa takut? Kapan?”
“Kamu bisanya kapan Tri? Aku sih kapan aja bisa,” jawabku sambil melirik ke toketnya yang bagus itu.

Saat itu Tri pake kaos ketat yang tipis, sehingga bra hitamnya membayang dan memperlihatkan lekuk yang sangat mengairahkan. Pembaca, terus terang saat itu aku sudah “Konak”. Penisku kurasakan sudah mengeras.

“Ya sudah, nanti malam aja Pak, kebetulan Bapak-Ibu mau ke Bogor, anak-anak mau diajak semua.” kata Tri.
“Oke, nanti jam berapa aku ke rumahmu?” tanyaku.
“Yaa, jam delapanan deh,” jawab Tri sambil membusungkan dadanya.

Dia tahu aku sedang memperhatikan toketnya. Nafsuku menggelegak.

“Kamu nantang benar sih Tri, ya sudah, nanti jam delapan aku dateng. Awas nanti kamu ya.” ancamku sambil tersenyum.
Eh, dia malah menjawab, “Asal Pak Irwan kuat aja nanti malam.”

Sambil mengedipkan matanya dan bibirnya membuat gerakan mengecup. Ya ampuunn, bibirnya benar-benar seksi. Aku menyabarkan diri untuk tidak menggigit bibir yang menggemaskan itu.

“Kalau gitu aku pulang dulu ya Tri, sampai nanti malam ya.” kataku.
“Benar yaa. Jangan boong lho. Tri tunggu ya sayang..” Tri membalas.

Malamnya, jam delapan, aku sudah berada di depan pagar rumah Tri, lebih tepat rumah majikannya. Tri sudah menungguku. Dia membukakan pintu pagar dan aku langsung masuk setelah melihat situasi aman, tidak ada yang melihat. Kami masuk ke dalam dan Tri langsung mengunci pintu depan.

Tri memakai celana yang sangat pendek, dengan kaos ketat. Kulitnya cukup mulus walaupun tidak terlalu putih, namun dibandingkan dengan Enny, masih lebih putih Tri. Aku tidak mau membuang waktu, langsung kudekap dia dan kuserbu bibirnya yang memang sudah lama sekali aku incar. Bibir kami berpagutan, lidah kami saling membelit, dipadu dengan nafas kami yang memburu.

Tiba-tiba Tri melepaskan ciuman kami, dan dia memegang kedua pipiku sambil menatapku, lalu berkata manja.

“Pak Irwan, kalau Pak Irwan mau ngewe sama Tri, ada syaratnya Pak.”
Aku bingung juga, “Apa syaratnya Tri?” tanyaku.
“Pak Irwan harus panggil aku Mbak, terus aku panggil Pak Irwan Yayang. Gimana? Mau nggak?” tanya Tri sambil tangannya turun ke dadaku dan dia meremas dadaku dengan gemas.

Pembaca, ini yang mengherankan, aku seorang yang sudah berusia di atas 40 tahun, punya isteri dan anak, jabatanku cukup tinggi di kantor, dan seorang pembantu rumah tangga yang berumur baru 22 tahun mencoba untuk menguasaiku, dan aku merasa senang.

Aku mengangguk sambil menjawab, “Iya Mbak, aku mau.”
Sementara itu, penisku sudah ereksi dengan maksimal.

“Sekarang, Yayang harus nurut apa yang Mbak bilang ya.” perintah Tri, maksudku Mbak Tri.
“Iya Mbak.” jawabku pasrah.

Lalu Mbak Tri menuntunku ke kamarnya di bagian belakang rumah. Kami masuk ke kamar itu, Mbak Tri menutup pintu dan sekarang dia yang memeluk dan menyerbu bibirku. Kembali kami berpagutan sambil berdiri, lidah saling belit dalam gelora nafsu kami.

Mbak Tri kembali melepaskan ciuman kami, dan berkata,” Yaang, kamu jongkok dong.”

Aku menurut, aku berjongkok di depan Mbak Tri.
“Lepasin celana Mbak Yang, pelan-pelan ya Yaang.”
“Iya Mbak.” cuma itu kata yang bisa aku keluarkan.

Lalu akupun mulai menurunkan celana pendeknya yang tinggal ditarik saja kebawah karena dia memakai celana olahraga. Perlahan mulai tampak pemandangan indah di depan mataku persis. Pembaca, memeknya gundul tanpa bulu sedikitpun, dan montok sekali bentuknya. Warnanya kemerahan dan diatasnya terlihat clitnya yang juga montok. Mbak Tri melibarkan pahanya sedikit, sehingga memeknya agak terkuak. Mbak Tri mendongakkan wajahku dengan tangannya.

Dan dia bertanya, “Gimana Yang? Bagus nggak Memek Mbak?”
“Iya Mbak. Bagus banget. Tembem.” jawabku tersendat, karena menahan nafsu dalam diriku.
“Yayang mau cium Memek Mbak?” tanyanya.
“Mau Mbak.”

Aku tidak menunggu diperintah dua kali. Langsung kuserbu Memek yang sangat indah itu. Mbak Tri menaikkan sebelah kakinya ke atas tempat tidur, sehingga lebih terbuka ruang bagiku untuk mencium keharuman memeknya.

Mula-mula hidungku menyentuh kelembaban memeknya, dan aku menghirup keharuman yang memabokkan dari Memek Mbak Tri. Kususupkan hidungku dalam jepitan daging kenikmatan Memek Mbak Tri.

Mbak Tri mengerang, “Aahh, Yayaanngg. Terusin Yang.”

Lalu kukecup memeknya dengan penuh kelembutan. Dan perlahan mulai keluarkan lidahku untuk menjelajahi bibir memeknya. Kugerakkan lidahku perlahan-lahan kesekeliling memeknya. Tanganku meremas-remas pantatnya. Sesekali lidahku menyapu klitnya, dan kujepit klitnya dengan kedua bibirku.

Tubuh Mbak Tri mengejang sambil mendesah, “Aarrgghh.. Yayaanngg.. Ennaakk Yaanngg..”

Kedua tangan Mbak Tri meremas rambutku sambil menekan kepalaku ke belahan pahanya. Wajahku terbenam di Memek Mbak Tri, aku hampir tidak bisa bernafas.

“Yaanngg.. Tunggu Yaang. Mbak nggak kuat berdiri Yang.”

Lalu Mbak Tri merebahkan tubuhnya di kasur sambil melepaskan kaos dan branya. Dia terlentang di kasur. Aku berdiri dan ingin mulai melepas baju dan celanaku.

“Jangan Yang, kamu jangan buka baju dulu. Jilatin Memek Mbak dulu Yang.” perintah Mbak Tri. Lagi-lagi aku nurut.

Lalu Mbak Tri kembali menekan kepalaku ke selangkangannya. Kuteruskan kegiatan mulut dan lidahku di pesona kewanitaan Mbak Tri yang sangat indah kurasa. Kumasukkan lidahku ke dalam memeknya, dan kuputar-putar di dalam memeknya. Dia menggelinjang kenikmatan. Rambutku sudah berantakan karena diremas terus oleh Mbak Tri. Sekitar sepuluh menit kujilati Memek Mbak Tri dan memberinya kenikmatan sorgawi. Akhirnya dia menjerit tertahan, tubuhnya mengejang dan tangannya menekan kepalaku dengan kuatnya.

“Aauugghh.. Yaanngg. Mbakk.. Kkeeluaarr Yaanngg” rintihnya.

Pantat dan pingulnya bergerak memutar dengan liar dan tiba-tiba berhenti.

“Sshh.. Oogghh.. Yaanngg.. Ennaakk banggeett Yaangg.”

Kusedot seluruh cairan yang membanjir dari Memek Mbak Tri. Rasanya gurih dan wanginya harum sekali. Kurasakan becek sekali Memek Mbak Tri saat itu. Setelah berisitirahat kurang lebih sepuluh menit, Mbak Tri bangun dan mulai membuka pakaianku.

“Sekarang giliran kamu Yang. Mbak mau gigitin kamu” perintahnya.

Setelah semua pakaianku lepas, Mbak Tri memandang ke penisku yang sudah pusing dari tadi. Dia menggenggam penisku dengan gemas dan mulai mengocoknya dengan lembut. Kemudian aku disuruhnya telentang, lalu dia mendekatkan kepalanya ke penisku. Dikecupinya kepala penisku, dan lidahnya mulai menjelajahi bagian atas penisku.

Astaga, permainan lidah Mbak Tri luar biasa sekali. Dalam sekejap aku dibuatnya melayang ke angkasa. Kenikmatan yang diberikan melalui lidah dan mulutnya, membuatku mendesah dan menggelepar tidak karuan. Dari bagian kepala, lalu ke batang penisku dan bijiku semua dijilatinya dengan penuh nafsu.

Sesekali bijiku dimasukkan ke dalam mulutnya. Sampai terbalik mataku merasakan nikmatnya. Ujung lidahnya juga menyapu bahkan menusuk anusku. Kurasakan listrik yang menyengat ke sekujur tubuhku saat lidah Mbak Tri bermain di anusku. Sepuluh menit lamanya Mbak Tri menjilati dan mengemut penis dan anusku.

Kemudian dia merayap naik ke badanku, mengangkangiku, dan mengarahkan penisku ke memeknya. Perlahan dia menurunkan pantatnya. Kurasakan penisku mulai melakukan penetrasi ke dalam belahan memeknya yang sangat montok itu. Agak susah pada awalnya karena memang tembem sekali Memek Mbak Tri. Setelah masuk semua, Mbak Tri mulai menaik turunkan pantatnya.

“Aauugghh, Mbak. Enak Mbak.” rintihku.
“Iya Yang, Mbak juga ngerasain enak. Adduuhh. Kontol kamu enak banget Yang.”

Dan Mbak Tri mulai melakukan putaran pinggulnya. Pantatnya tidak lagi turun naik, melainkan pinggulnya yang berputar. Ini benar-benar membuat sensasi yang luar biasa nikmatnya. Mbak Tri sangat pintar memutar pinggulnya. Aku mengimbangi gerakan Mbak Tri dengan menusuk-nusukan penisku.

Tapi, “Yaanngg. Kamu diem aja ya Yaangg. Biar Mbak aja yang muter.”

Akupun diam dan Mbak Tri semakin liar memutar pinggulnya. Tidak lama kemudian, Mbak Tri menghentikan putaran pinggulnya, dan kurasakan memeknya menyedot penisku. Serasa dipilin oleh gumpalan daging yang hangat, kenyal dan kesat.

Lalu Mbak Tri mengerang keras, “Yaanngg.. Aarrgghh. Mbak keluar laggii Yaanngg..”

Mbak Tri rebah di atas tubuhku, sementara memeknya terus menyedot penisku. Luar biasa sekali rasanya memek Mbak Tri ini. Kemudian Mbak Tri memberi perintah agar aku bergantian di atas. Aku menurut, dan tanpa melepaskan penisku dari dalam memeknya kami berubah posisi.

Sekarang aku berada di atas. Mbak Tri melingkarkan kakinya ke kakiku, sehingga aku tidak leluasa bergerak. Rupanya ini yang diinginkan oleh Mbak Tri, agar aku diam saja. Mbak Tri juga tidak menggerakkan pinggulnya, hanya kurasakan daging di dalam memeknya yang melakukan gerakan menyedot, memijit, memutar dan entah gerakan apa namanya.

Yang pasti aku merasakan jepitan Memek yang sangat kuat namun enak sekali. Aku tidak dapat menggerakkan penisku di dalam memeknya. Juga tidak dapat menarik penisku dari dalam Memek itu. Tidak lama kurasakan Memek Mbak Tri menyedot penisku. Lalu perlahan Mbak Tri mulai memutar pinggulnya.

Aku merasa sperti perahu yang berada di dalam lautan yang bergelora karena ada badai yang dahsyat. Dan semakin lama gelombang itu semakin kuat menggoncang perahu. Nafas kami sudah memburu, keringat sudah mengucur membasahi tubuh kami. Dan kurasakan Memek Mbak Tri mulai berdenyut keras lagi, bersamaan dengan aku mulai merasakan desakan lahar dalam diriku yang menuntut untuk keluar dari tubuhku. Putaran pinggul Mbak Tri semakin menggila, dan akupun membantu dengan menekan-nekankan pinggulku walaupun tidak terlalu bebas.

“Oogghh.. Yaanngg.. Mbaakk nnggaakk kkuatt laaggi Yaanngg..” erang Mbak Tri.
Aku juga sudah tidak bisa menahan lagi desakan dari dalam itu, “Iyaa mbaakk.. Aakkuu juggaa.. Aarrgghh.”

Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku, karena saat itu muncratlah sudah cairan kenikmatanku di dalam memek Mbak Tri. Bersamaan dengan itu, Mbak Tri juga sudah mengejang sambil memelukku dengan kuatnya.

“Sshh.. Oouugghh.. Enaak baannggett Yaangg.”

Kami merasakan nikmat yang tiada duanya saat air mani kami bercampur menjadi satu di dalam memek Mbak Tri. Mbak Tri mencium bibirku, akupun membalasnya dengan penuh gairah. Dan.. Kamipun terkulai tak berdaya. Aku terhempas di atas tubuh Mbak Tri. Nafas kami tinggal satu-satu. Seprai dan kasur Mbak Tri sudah basah sama sekali karena keringat dan air mani kami yang meluap keluar dari Memek Mbak Tri saking banyaknya.

“Yayaanngg..” Mbak Tri memanggilku dengan mesranya.
“Iya mbaakk.” aku menjawab dengan tidak kalah mesranya.
“Kamu hebat deh Yaang.” kata Mbak Tri sambil mengecup bibirku dengan lembut.
“Mbak juga hebat. Memek Mbak enak banget deh Mbak.” kataku.
Mbak Tri tersenyum, “Yayang suka sama memek Mbak?” tanyanya.
“Suka banget Mbak. Memek Mbak bisa nyedot gitu. Nanti boleh lagi ya Mbak?” aku merayunya.
“Pasti boleh Yang. Memek ini emang untuk Yayang kok.” Kata Mbak Tri.

Dan malam itu, kami melakukannya sebanyak tiga kali, sampai kudengar adzan subuh dari mesjid terdekat. Lalu aku keluar dari rumah itu setelah melihat bahwa situasi aman, dan pulang ke rumahku.

Cerita Dewasa Sex Demi Kenimkatan Aku Entot Adikku

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Demi Kenimkatan Aku Entot Adikku,

Namaku adalah Darwin aku asli orang bandung yang tinggal dijakarta karena aku kuliah. Aku dijakarta tinggal dengan Adikku Indah Dia seorang super model majalah dewasa, Dia baru saja beberapa bulan menikah dengan seorang Koglomerat Penambangan minyak bumi di America.
Indah memiliki bentuk tubuh yang proposional, Payudaranya yang berukuran 36B membusung, Pantatnya yang besar dan semok membuatku setiap hari membayangkan betapa bahagianya Suaminya mendapatkan Indah.

Suatu hari Pagi yang cerah aku terbangun dari tidurku lalu kulihat jam sudah menunjukan pukul 8:30 aku langsung bergegas siap2 untuk pergi kuliah karena hanya tersisa 30menitan lagi. akupun turun kebawah melihat Indah sedang masak untuk untuk sarapan Anak2nya.

“Selamat Pagi Kak, Mandi gih ntar sarapan baru berangkat kuliah”

“Haa.. Iyyah iyyah Aku mau mandi duulu” jаwаbku. sambil melihat tubuhnya yang begitu sexy ditambah lagi dia hanya memakai Lingrie tipis.. Semakin membuatku terangsang sekali..

Akupun mandi kulihat kontolku tiba2 menegang karena membayangkan tubuh montok Indah yang mengairahkan.. Aku sudahin pikiran kotor itu dan lanjut mandi dulu, setelah itu mungkin aku berpikiran untuk membujuk indah untuk mau bersetubuh denganku karena aku sudah sange berat banget dari dulu dengan indah adiku.

Dаlаm wаktu 15 mеnit aku keluar dari kamar mandi, Kulihat anak2nya sudah selesai makan dan pergi bermain2 keluar. Tinggalah Indah didapur sedang merapikan meja dan mencuci piring.

“Udah siap mandi nih? Yaudah duduk aja dulu makan nih” katanya.

Aku tidak memperdulikan ucapanya lagi, aku dekati dia yang sedang mencuci piring lalu kudekap tubuhnya dari belakang. aku memcium2mi tubuhnya, lehernya, punggungnya sambil tangan nakalku meremas2 toketnya yang ternyata masih kencang dan kenyal sekali. Itu membuatku semakin terbakar oleh birahi.

“Aaaahhh Kammu ngapainn kakk?? Kamuu mau perkosaa aku”

“Indahh kamu diem aja, Aku pengen banget merasakan tubuhmu” jаwаbnуа.

Indah merontah2 tetapi pantatnya digesek2kan dikontolku sehingga batangku yang keras semakin keras dibuatnya. Lalu kubuka handukku dan menampakan kontolku yang besar mengacung keras dan panjang itu kusingkapkan lingrie indah dan kuselipkan batangku dibelahan pantatnya.

“Kakk, aku adikmuu! Jangann setubuhi adikmu sendirii” katanyaa sambil rontahannya melemah. Aku semakin mengesek kontolku dibelahan selangkagannya yang dijepit paha indah.

Langsung kunaikan Lingrienya dan kulepaskan kaitan Branya dan tergelantunglah sepasang Buah dada yang besar dan Kenyal, Langsung aja kuremas tak main2 kuremas2 kuat sambil kugesek2 kontolku dibelahan memeknya.

“Ouuhhh Kakk…Mmmhh aahh Jann..gann Kakkk” rintihnya melemas dan pasrah kuraba2.

Lalu aku Indah kekamarnya agar lebih aman dan nikmat kеtikа sampai dikamar kulepaskan CDnya dan kubaringkan diranjangnya sambil mengangkang lebar. Kulihat gundukan memeknya yang masih berwana sedikit merah ditambah jembut2nya yang lebat membuatku semakin bergairah menyetubuhinya.

Kutindih Indah Dari atas dengan posisi kontolku dibelahan memeknya kugesek naikturun, lalu tanganku mengerayagi Payudaranya yang besar dan kuemut putingnya dan kuplintir2, lidahku bermain2 dengan putingnya yang sudah mengeras itu!
Indah mengerang keenakan semakin dalam terjerumus oleh rangsanganku, Indah semakin menikmatinya.

“Ahhh.. Kakakkk сераt dоnk iѕер уаng kuаt puting Indah Hmmm Aааrrgghhhhh.” rancaunya

Mеlihаt memeknya yang sudah mulai basah, Mаtаnya tiba2 tеrреjаm mеnikmаti rangsangann ini, lаlu kulihаt kumasukan perlahan batang kontolku kedalam memeknya.

“Ahhhhss Pelann yah kakk, Aahhh, mmhhh sshh Aahhh!!” ceracaunya yang memebuatku semaki nafsu dan menyolok2 memeknya terus akhirnya masuk seutuhnya. Dan BLESSHH!! Masuklah semua batangku ditelan memeknya yang licin dan mengigit itu. aku terus memompa memeknya dengan semangat dan lincah. ! CLEP CLEP CLEP CLEP CLEP!

“Aahhh Ooohh Mmhmh Aahhh eennnakkkkkk giillaa kkkakk enntoott lagiii” rancaunya semakin liar dan kurasakan memeknya sudah berkedut menarik2 kontolku

Gоуаngаn dеmi gоуаngаn kulihаt hinggа Indah semakin menikmati dan akhirnya dia Orgasmmee Pertaaamaa. Aku semakin jаdi tеrаngѕаng hebat, lalu aku menganti posisi dengan Doggy Style dan memompa memeknya dan kencang dan kuat sampai tubuhnya mengelinjang dan bergetar hebat, !PLOK PLOK PLOK PLOK! Hentakan pantatnya dan selakanganku berlaga dan aku rasakan juga kontolku ingin menyemburrkan

Kontolku menyemburkan sperma dengan deras dipadu dengan cairan memek Indah yang berceceran keluar menambah kenikmatan Orgasmme kami, Aku tekan dalam2 kontolku sampai mentok rahimnya. Kami berdua pun terbaring lemas menikamti sisa2 orgasme

“Kakak hebat bener bisa buat aku orgamee.. hehe” tanganku masih memainkan klistorisnya yang msih menbesar, Mulutku mengulum putingnya yang mengeras terus indah mendesah2 pelan sambil bergertar sedikit

“Awwwwww…. kak hisap terus puting indah, eennakk bener kakk Entott indah lagii!!” pintahnya yang membuatku semakin bernafsu lagi untuk entot memeknya.

Kuсium dаn kurеmаѕ buаh dаdаnуа уg mаѕih tеrаѕа еmрuk dаn kеnуаl..

“Aаrrrgghhh… Uuuuhhhh… Sѕѕѕhhhh…” Indah Mendesah

сiumаnku di bibirnуа tеruѕ kulаkukаn. Lаlu ѕаmbil mеnсium dаn mеrеmаѕ payudaranya. Aku аrаhkаn bаtаng реniѕku lagi kе lubаng vаginаnуа.

“Aаrrrgggghhhh…” dеѕаhаn panjangnya mulаi tеrdеngаr, mаtаnуа jugа mеnjаdi ѕауu mеnеrimа реniѕnуа mаѕuk kе lubаng vаginаnуа.

“Kakk… idiiihh aahhkkk.. Eennak kakk! Dasar Kakak Cabul Aahhkk ennttoott Akku kakk” katanya

Vаginаnуа tаmbаh lаmа tаmbаh bаѕаh dаn реniѕku kiаn lаnсаr ѕаjа mеnуоdоk vаginаnуа, аkhirnуа Indahh itu mеmеluku еrаt-еrаt dеngаn mеnggоуаngkаn рinggulnуа “аhhhh… Kakkgеdе bаngеt kontolmu, аnuku gаk kuаt tаhаnnуа”

Akhirnуа diа mulаi tеrbаwа ѕuаѕаnа, lаlu kurаѕаkаn vаginаnуа bеrdеnуut-dеnуut, mеnаrik-nаrik bаtаng реniѕku уаng ѕеrаѕа di gigit оlеh dаging уаng еmрuk. Aku mаѕih tеtар fоkuѕ tеruѕ mеnuѕuk vаginаnуа dеngаn kесераtаn tinggi. di tаmbаh jugа dеngаn роѕiѕiku уаng аkаn mеnсараi оrgаѕmе.

“Crооt… Crоооtt… Crоооt..” ѕреrmа itu munсrаt ѕеbаgiаn kе dаlаm lubаng vаginаnуа.

Aku bеnаr-bеnаr рuаѕ dеngаn vаginа Indah уаng mаѕih ѕеmрit itu, Sеtеlаh itu аku kеluаr dаri kаmаrnуа. dаn iа hаnуа mеnаtарku реrgi kеluаr bеgitu ѕаjа ѕаmbil tаtараn mаtаnуа уаng ѕауu.

Cerita Dewasa Sex Anak Ibu Kost Yang Masih Perawan

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Anak Ibu Kost Yang Masih Perawan ,

Saat aku tidur sore, dia suka membangunkan aku, menyuruh agar cepat mandi. Tak lupa setelah itu dia membawakan PR-nya untuk kami kerjakan bersama. Tentu saja aku suka, karean Shindy memang anak yang baik, bersih, berkulit putih. Ayah ibunya sangat senang, karena aku suka mengajarinya menyanyi oleh vocal. Sebagai mahasiswa Fakultas Kesenian jurusan etnomusikologi, aku juga senang memainkan gitar klasikku. Terkadang dari seberangkamarku, ibu Shindy suka mengikuti nyanyianku. Apalagi kalau aku memetik gitarku dengan lagu-lagu nostalgia seperti Love Sotery atau send me the pillow.

Sore itu, aku gerah sekali. Aku mengenakan kain sarung. Biasa itu aku lakukan untuk mengusir rasa gerah. Semua keluargatau itu. Kali ini seperti biasanya aku mengenakan kain sarung tanpa baju seperti biasanya, hanya saja kali ini aku tidak mengenakan CD.
“Wandy (nama samaran)…ibu pergi dulu ya. Temani Shindy, ya,” ibu kosku setengah berteriak dari ruang tamu.

“Ok…bu!”jawabku singkat. Aku duduk di tempat tidurku sembari membaca novel Pramoedya Ananta Toer. AKu mendengar suara pintu tertutup dan Shindy menguncinya. Tak lama Shindy datang ke kamarku. Dia hanya memakai minishirt. Mungkin karean gerah juga. Terlihat jelas olehku, teteknya yang mungil baru tumbuh membayang. Pentilnya yang aku rasa baru sebesar beras menyembul dari balik minishirt itu. Shindy baru saja mandi. Memakai celana hotpant. Entah kenapa, tiba-tiba burungku menggeliat. Saat Shindy mendekatiku, langsung dia kupeluk dan kucium pipinya. Mencium pipinya, sudah menjadi hal yang biasa. Di depan ibu dan ayahnya, aku sudah beberapa kali mencium pipinya, terkadang mencubit pipi montok putih mulus itu.

Shindy pun kupangku. Kupeluk dengannafsu. Dia diam saja, karen tak tau apa yang bakal tejadi. Setelah puas mencium kedua pipinya, kini kucium bibirnya. Biobir bagian bawah yang tipis itu kusedot perlahan sekali dengan lembut. Shindy menatapku dalam diam. Aku tersenyum dan Shindy membalas senyumku. Shindy berontak sat lidahku memasuki mulutnya. Tapi aku tetap mengelus-elus rambutnya.

“Ulurkan lidahmu, nanti kamu akan tau, betapa enaknya,” kataku berusaha menggunakan bahasa anak-anak.
“Ah…jijik,”katanya. Aku terus merayunya dengan lembut. Akhirnya Shindy menurutinya. Aku mengulum bibirnya dengan lembut. Sebaliknya kuajari dia mkenyedot-nyedot lidahku. Sebelumnya aku mengatakan, kalau aku sudah sikat gigi.

“Bagaimana, enak kan?” kataku. Shindy diam saja. Aku berjanji akan memberikan yang lebih nikmat lagi. Shindy mengangukkan kepalanya. Dia mau yang lebih nikmat lagi. Dengan pelan kubuka minishirt-nya.

“Malu dong kak?” katanya. Aku meyakinkannya, kalau kami hanya berdua di rumah dan tak akan ada yang melihat. Aku bujuk dia kalau kalau mau tau rasa enak dan nanti akan kubawa jajan. Bujukanku mengena. Perlahan kubuka minishirt-nya. Bul….buah dadanya yang baru tumbuh itu menyembul. Benar saja, pentilnya masih sebesar beras. Dengan lembut dan sangat hati-hati, kujilati teteknya itu. Lidahku bermain di pentil teteknya. Kiri dan kanan. Kulihat Shindy mulai kegelian.

Cerita Lainnya:   Cerita Seks KuPerawani Pacar Temanku

“Bagaimana…enakkan? Mau diterusin atau stop aja?” tanyaku. Shindy hanya tersenyum saja.
Kuturunkan dia dari pangkuanku. Lalu kuminta dia bertelanjang. Mulanya dia menolak, tapi aku terus membujuknya dan akupun melepaskan kain sarungku, hingga aku lebih dulu telanjang. Perlahan kubuka celana pendeknya dan kolornya. Lalu dia kupangku lagi. Kini belahan vaginanya kurapatkan ke burungku yang sudah berdiri tegak bagai tiang bendera. Tubuhnya yang mungil menempel di tubuhku. Kami berpelukan dan bergantian menyedot bibir dan lidah. Dengan cepat sekali Shindy dapat mempelajari apa yang kusarankan. Dia benar-benar menikmati jilatanku pada teteknya yang mungil itu.

“Shindy mau lebih enak lagi enggak?” tanyaku. Lagi-lagi Shindy diam. Kutidurkan dia di atas tempat tidurku. Lalu kukangkangkan kedua pahanya. Vagina mulus tanpa bulu dan bibir itu, begitu indahnya. Mulai kujilati vaginanya. Dengan lidah secara lembut kuarahkan lidahku pada klitorisnya. Naik-turun, naik-turun. Kulihat Shindy memejamkan matanya.

“Bagaimana, nikmat?” tanyaku. Lagi-lagi Shindy yang suka grusah grusuh itu diam saja. Kulanjutkan menjilati vaginanya. Aku belum sampai hati merusak perawannya. Dia harus tetap perawan, pikirku. Shindy pun menggelinjang. Tiba-tiba dia minta berhenti. Saat aku memberhentikannya, dia dengan cepat berlari ke kamar mandi. Aku mendengar suara, Shindy sedang kencing. AKua mengerti, kalau Shindy masih kecil. Setelah dia cebok, dia kembali lagi ke kamarku.

Shindy meminta lagi, agar teteknya dijilati. Nanti kalau sudah tetek di jilati, memek Shindy jilati lagi ya Kak? katanya. Aku tersenyum. Dia sudah dapat rasa nikmat pikirku. Aku mengangguk. Setelah dia kurebahkan kembali di tempat tidur, kukangkangkan kedua pahanya. Kini burungku kugesek-gesekkan ke vaginanya. Kucari klitorisnya. Pada klitoris itulah kepala burungku kugesek-gesekkan. Aku sengaja memegang burungku, agar tak sampai merusak Shindy. Sementara lidahku, terus menjilati puting teteknya. Aku merasa tak puas. Walaupun aku laki-laki, aku selalu menyediakan lotion di kamarku, kalau hari panas lotion itu mampu mengghilangkan kegerahan pada kulitku. Dengan cepat lotion itu kuolesi pada bvurungku. Lalu kuolesi pula pada vagina Shindy dan selangkangannya. Kini Shindy kembali kupangku.

Vaginanya yang sudah licin dan burungku yang sudah licin, berlaga. Kugesek-gesek. Pantatnya yang mungil kumaju-mundurkan. Tangan kananku berada di pantatnya agar mudah memaju-mundurkannya. Sebelah lagi tanganku memeluk tubuhnya. Dadanya yang ditumbuhi tetek munguil itu merapat ke perutku. Aku tertunduk untuk menjilati lehernya. Rasa licin akibat lotion membuat Shindy semakin kuat memeluk leherku. Aku juga memeluknya erat. Kini bungkahan lahar mau meletus dari burungku. Dengan cepat kuarahkan kepala burungku ke lubang vaginanya. Setelah menempel dengan cepat tanganku mengocok burung yang tegang itu. Dan crooot…crooot…crooot. Spermaku keluar. Aku yakin, dia sperma itu akan muncrat di lubang vagina Shindy. Kini tubuh Shindy kudekap kuat. Shindy membalas dekapanku. Nafasnya semakin tak teratur.

Cerita Lainnya:   Cerita Seks Memperkosa Lia Gadis Yang Malang

“Ah…kak, Shindy mau pipis nih,” katanya.
“Pipis saja,” kataku sembari memeluknya semakin erat. Shindy membalas pelukanku lebih erat lagi. Kedua kakinya menjepit pinggangku, kuat sekali. Aku membiarkannya memperlakukan aku demikian. Tak lama. Perlahan-lahan jepitan kedua aki Shindy melemas. Rangkulannya pada leherku, juga melemas. Dengan kasih sayang, aku mencium pipinya. Kugendong dia ke kamar mandi. Aku tak melihat ada sperma di selangkangannya. Mungkinkah spermaku memasuki vaginanya? Aku tak perduli, karean aku tau Shindy belum haid.

Kupakaikan pakaiannya, setelah di kamar. Aku makai kain sarungku. Mari kita bobo, kataku. Shindy menganguk.

“Besok lagi, ya Kak,” katanya.
“Ya..besok lagi atau nanti. Tapi ini rahasia kita berdua ya. Tak boleh diketahui oleh siapapun juga,” kataku. Shindy mengangguk. Kucium pipinya dan kami tertidur pulas di kamar.

Kami terbangun, setelah terdengar suara bell. Shindy kubangunkan untuk membuka pintu. Mamanya pulang dengan papanya. Sedang aku pura-pura tertidur. Jantungku berdetak keras. Apakah Shindy menceritakan kejadian itu kepada mamanya atau tidak. Ternyata tidak. Shindy hanya bercerita, kalau dia ketiduran di sampingku yang katanya masih tertidur pulas.

“Sudah buat PR, tanya papanya.
“Sudah siap, dibantu kakak tadi,” katanya. Ternyata Shindy secara refleks sudah pandai berbohong. Selamat, pikirku.

Setelah itu, setiap kali ada kesempatan, kami selalu bertelanjang. Jika kesempatan sempit, kami hanya cipokan saja. Aku menggendongnya lalu mencium bibirnya.
Hal itu kami lakukan 16 bulan lamanya, sampai aku jadi sarjana dan aku harus mencari pekerjaan.

Malam perpisahan, kami melakukannya. Karena terlalu sering melaga kepala burungku ke vaginanya, ketika kukuakkan vaginanya, aku melihat selaput daranya masih utuh. Masa depannya pasti masih baik, pikirku. Aku tak merusak vagina mungil itu.

Sesekali aku merindukan Shindy, setelah lima tahun kejadian. AKu tak tahu sebesar apa teteknya sekarang, apakah dia ketagihan atau tidak. Kalau ketagihan, apakah perawannya sudah jebol atau tidak. Semoga saja tidak.

Cerita Dewasa Sex Ngentot Memek Sempit Tante

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Ngentot Memek Sempit Tante ,

Cerita Dewasa Sex Ngentot Memek Sempit Tante

Gadis, 26 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga dgn 1 orang. Suaminya, Roni, 36 tahun, adalah Bos dari salah satu perusahaan swasta besar di Bandung. Yang membuatnya menarik adalah bentuk tubuhnya yg sangat Sempurna. Payudaranya Lumayan Besar, sesuai dgn pinggangnya yg ramping dan pinggulnya yg bulat.

Kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis. Tetapi Roni adalah suami yang sibuk selalu dan jarang ada dirumah. Gadis juga adalah isrtinya kapanpun dia juga butuh kebutuhan biologis.

Suatu siang, Gadis sedang bersama anaknya dirumah., Aku melihat Gadis dari luar jendela sedang mengunakan baju Lingrie sexy, aku sampai2 menelan ludah melihatnya begitu indah dan mulus. Dengan bra tidak memakai bra terlihatlah dua payudara yang besar dengan puting bewarna merah ditambah lagi mengunakan CD yang tembus pandang sampai sampai bulu jembutnya pun terlihat jelas.

Aku sedang asik memandangi tubuhnya yang molek itu tiba2 dia meloleh kejendela dan melihatku sedang mengintipnya, aku yang shock langung kabur agar tidak diteriaki. Keesokan harinya aku lewat dari depan rumahnya dan iseng ngintip lagi dan yang benar saja dia masih mengunakan lingrie dirumah tapi berbeda warna. Tetapi yang anehnya pintunya tidak terkunci, Isengku masuk kedalam diamdiam

“Kunci dong pintunya Mass” Kata gadis. Aku yang tekejut menurut2 saja
“Aduh, Kenapa mas semalam ngintip? Kalau mau kan tinggal bilang aja” sahut gadis lagi.
“eehh annuu mmmh Iyahh maaf dis, Mas khilaf” kataku.
“Iya gapapa kok, Kitaa main main yuk mas” kata gadis sambil menarik tanganku kedalam kamarnya.
“Emang suami kamu ngak ada dirumah dis??” kata gadis.
“Nggak mas, Diam2 ajaa sayangg” kata gadis sambil terseyum manis

Gadis mengunci pintu kamar lalu duduk diatas ranjang bersamaan Lingrie Gadis agak tersingkap sehingga sebagian paha mulusnya nampak di depan mataku. lalu gadis dengan nakal menurunkan celana dalamnya sambil terseyum manis.

Kini, di depan mata sendiri, paha mulus Gadis sangat jelas terlihat. lalu gadis dengan berani tidur mengangkang dengan lengrie tersingkap. aku yang sudah dirasuki setan lansung mendekatinya dan menidurinya sambil tangan nakalku meremas2 lembut payudaranya yang betul2 bulat dan kenyal.

“Kamu kok mau aku setubuhi dis?” kataku penasaran.
“Iya gapapa, kamu nikmati saja tubuh ini.” kata gadis mencium pipiku dengan lembut

Aku langung melumat habis bibirnya dan lidah kami pun bergelumut dengan liarnya, Gadis membalasnya dengan liar juga tangannya yang nakal lansung mengosok2 batang kontolku dari balik celana jersey, aku lansung merolotkan celana dan bajuku. Dengan jelas terpangpang batang kontolku yang besar dan keras mengacung keatas membuat gadis terbelalak

“Kenapa kamu nunduk terus, Dis?” tanyaku.
“Ihh Punya kamu besar dan keras banget mas, kalah jauh sama suamiku” katanya terpersona melihat batangku sambil mengocoknya dengan kencang.
“Sshh sayanng pelan2 aja, Malam ini kita panjangg” kataku melumat bibirnya lagi
“Mhh sshrpp cuupp mmgg, iyhah puasinn aku malam ini mas, aku sangat haus sex” katanya mengocok kontolku dengan kencang

Aku tanpa basa basi langsung menarik lepas lengrienya lalu tanganku meremas2 toketnya dan menjilati putingnya yang merah pucat, kugigit2 lembut putingnya dan kuhisap dengan rakus, tanganku yang satulagi sibuk mengobel memeknya sudah becek ternyata semakin enak rasanya mengobok memek yang masih sempit.

“mmmhhss mmmhhss maass hhhhtttt ahhhh ennakkss” desah gadis.
“srrupphtt ennak ya? payudaramu baguss banget diss” kataku.
“Mmmhh iseppp putinggnya sayangg aahhhh aahh ssshhh ennnakk gobell itiillkuu” rancau gadis mengeliat menikmati belaianku

Kumainin itil memek gadis yang semakin lama semakin becek saja, lalu jariku kumasukan kedalam lubang kenikmatannyaa itu langsung kukobok2 agak kencangg

“Aaiihss aaaiisshh aahhhh ahhh oohhh eennakk maass” desah dan rancaunya.
“Sayanngg tubuhhhmu sempurrnaa bangett,” kataku.
“Iyahh mass, banyak yang selera dengan tubuhku. tapi cuman kamu dan suamiku yang bisa menikmati tubuh ini” katanya, lalu mebalikan tubuhku dan sekarang dia yang menindihku

lalu, wajahnya didekatkan kekontolku lalu dengan sigap disedotnya kontolku dengan nafsu yang besar, lidahnya dimain2kan dikepala kontolku

“sruuuphhtt Sruuupphtt eemmmhh Eemmhh Sruupptt”
“Sayangg enakk banget hisapanmu, aahhss” kataku.

Enak banget isapannya membuatku melayang2, Batangku semua habis dimasukan kedalam mulutnya. Gadis menghisap kontolku sambil memainkan itil memeknya yang becekk

“Mmmhhhss Masukinn yah sayang aku udah gak tahan” kata gadis memelas menahan sangenya
“Iyahh Tante Nakal, Sini tiduran biar aku jebol memeknya” kataku dengan liar
“Daasaar!, Sini kontolin memekku cepatt” ujarnya langsung mengangkang lebar melihat memeknya yang sudah merah merekah itu membuatku semakin tergiur…

Perlahan-lahan kugesekkan kepala kontolku dibibir kemaluannya yang lembut, lalu kutekankan batang kemaluanku kedalam memeknya yang sempit sengan sedikit tenaga kuat kudorongkan dannn BLESSSHH!!! Masuklah semua batangku didalam memeknya, sungguh sangat nikmat banget ditelan memek tante nakal ini rasanya seperti dijepit2 kontolku.

“AAAHHHSS SSHHH EENNAKKK SAYANGG, Goyannngg memmekku” Rancau gadiss.
“Mhhh memekmu ennak banget ayy, PLOK PLOK POK POK CPLAKK CPLAAKK” Bunyi hentakan pahaku dengan pantatnya karena saking enaknya entot memeknya tante nakal.
“Aah ahh ahh ahhmmhh hmmmmhmm ennakkk eennnakk sakkkitt eebbaakkk” rancau gadis,

Sambil tanganku meremas2 toketnya sambil kuentot memeknya menambah kenikmatannya, Gadis hanya diam dan menikmati entotannku, CEPLOK CPLOK CEPLOKK POK POK POK AAHH AHH

“Aahh Saaynngg Saayan..ggg Aahhh Ganntiann dongg aku diatass..” kata gadis.
“Wahh udah mulai nakal nih tante, Oke deh” kataku.
“Harus tahann ya Mass, Puasinn akuu” pintanya
“Kalau yang kaya gini bentuknya mana mungkin mas bisa stop, Mass Entott sampai pagi ke pagila” gurauku.
“Ada2 aja mas nih, Sakit dong memek gadis kalau dientot kontol besar mas terus” kata gadis.
“Iyah kan gapapa dis, kamu kan suka sama kontol yang besar” kataku

Gadis Naik keatas pahaku lalu tanganya mengengam kontolku dan mulai mengesekan kepala kontolku dibibir kemaluannya, dengan sekali sentakanku daribawah akhirnya batangku masuk kedalam memeknya yang sudah sangat becek itu.
Gadis mulai mengoyangkan pinggulnya dan mulai naik turun aku semakin bergairah dibuatnya.
Akupun menangkat pantatnya sedikit keatas lalu mengoyangnya dari bawah ditambah lagi Goyangan gadis yang super enak.

“Aahh aahhh aaahh eennakk mass, Aahh Ooohh oohh aahhss” Desahh Gadiss..
“Ohh oohh eennak memekkmuu Diss, Aahhh aahh dasarr Tante binall hott bangett” rancauku tak karuan lagi
“Aahh ahhh ahhh sakiitt mas aahhh eennakk bangett,,” rancau gadis..

Lalu aku menarik tubuh gadis merunduk kebawah sampai toketnya menyentuh wajahku, aku lansung menyedot payudaranya yang besar itu, kuhisap putingnya dan kujiatii putingnya membuat dia semakin kencang mengoyang pinggulnya

“Ohh.. Mm.. Ohh.. Terus jilat, sayang…” desah Gadis sambil meremas kepalaku.
“Teruss.. Sshh.. Ohh…” desah Gadis sambil badannya semakin mengejang.

Pahanya rapat menjepit pinggangku. lalu tubuhnya mengelinjang dan mengejang rupanya Gadis sudah orgasmee..

“Ohh…Ohhhhhh Aaahhhh” desah Gadis panjang. Gadis orgasme.
“Ennnak ya tan?” kata Wulan.

Aku mulai mengankang lebar dengan batang kontolku yang menjulang tinggi. Gadis segera mengulum kontolku. Kontolku lalu dijilat, dihisap, lalu dikocoknya silih berganti. tubuhku mengejang menahan rasa nikmat yg teramat sangat. Tangannya berpegangan pada pinggiran ranjang.

“Ohh.. Tantee.. Enaakk…” jerit kecilku sambil memompa kontoku didalam mulut gadis.
“Masukkin ke memek lagi ya, sayang…” kata Gadis

Lalu Gadis menaiki tubuhku lagi. Sementara tangan Gadis memegang dan membimbing kontolku ke lubang memeknya.

“Ayo tekan sedikit, sayang…” kata Gadis.

aku berusaha menekan penisku ke lubang memek Gadis sampai akhirnya.. Bless.. Bless.. Bless.. batangku berhasil masuk dan mulai memompa memek Gadis.

“Aahh aahh ahh Sshhtt” desagh Gadis sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.
“Ohh.. Sangat enakk, tanttee…” memompa penisnya keluar masuk meki Gadis.

Gadis tersenyum.. Setelah beberapa lama memompa penisnya, tiba-tiba tubuhku mengejang. Gerakannya makin cepat. Gadis karena sudah mengerti langsung meremas pantatku dan menekankannya ke meqinya. Tak lama.. Crott.. Croott.. Croott.. Croott..

Cerita Dewasa Sex Ngentot Dua Tanteku Yang Sange

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Ngentot Dua Tanteku Yang Sange,

Cerita Dewasa Sex Ngentot Dua Tanteku Yang Sange

Ketika Pada suatu hari ketika aku ke villa Tanteku, aku menemukan sebuah album foto di kamar Tante Yani, yang ternyata berisi foto bugil Tante-Tanteku. Kubolak balik foto-foto tersebut yang menampakkan tubuh-tubuh telanjang Tante-Tanteku,

yang berumur 30 tahun seperti Tante Tiara dan Tante Bella tapi tubuh mereka tidak kalah dengan keempat istri muda yang lain.

Membuat aku terangsang dan ingin merasakan hangatnya tubuh mereka. Hingga ada ide gila untuk memperalat mereka melalui foto-foto tersebut. Mulai kususun rencana siapa yang pertama aku kerjain, lalu kupilih Tante Tante Tiara (30 tahun) dan Tante Bella (31 tahun).

Aku telepon rumah Tante Tiara dan Tante Bella. Aku minta mereka untuk menemuiku di villa keluarga. Aku sendiri lalu bersiap untuk pergi ke sana. Sampai disana kuminta penjaga villa untuk pulang kampung. Tak lama kemudian Tante Tiara dan Tante Bella sampai. Kuminta mereka masuk ke ruang tamu.

“Ada apa sih Anto?” tanya Tante Tiara yang mengenakan kaos lengan panjang dengan celana jeans.
“Duduk dulu Tante,” jawabku.“Iya ada apa sih?” tanya Tante Bella yang mengenakan Kemeja lengan pendek dengan rok panjang.

“Saya mau tanya sama Tante berdua, ini milik siapa?”, kataku sambil mengeluarkan sebuah bungkusan yang di dalamnya berisi setumpuk foto.

Tante Tiara lalu melihat foto apa yang ditunjukkan olehnya.
“Darimana kamu dapatkan foto-foto ini?” tanya Tante Tiara panik mendapatkan foto-foto telanjang dirinya.

“Anto.. apa-apaan ini, darimana barang ini?” tanya Tante Bella dengan Ketakutan.

“Hhhmm.. begini Tante Tiara, waktu itu saya kebetulan lagi bersih-bersih, pas kebetulan dikamar Tante Fera saya lihat kok ada foto-foto telanjang tubuh Tante-Tante yang aduhai itu,” jawabku sambil tersenyum.“Baik.. kalau gitu berikan albumnya?

” Kata Tante Bella.
“Baik tapi ada syaratnya lho,” jawabku.

“Katakan apa syaratnya dan kita selesaikan ini baik-baik,” kata Tante Tiara dengan Pahit.
“Iya Anto, tolong jangan beritahu siapapun tentang ini Kami akan menurutin permintaan kamu” tambah Tante Bella memohon.

“Ooo.. nggak, anto nggak minta apa-apa, Cuma saya ingin melihat langsung Tante telanjang,” kataku.

“Jangan kurang ajar kamu!” kata Tante Tiara dan Tante Bella dengan marah dan menundingnya. “Wah.. jangan galak gitu dong Tante, Anto kan menemukan, justru Tante-Tante sendiri yang ceroboh kan,” jawabku sambil menggeser dudukku lebih dekat lagi.

“Bagaimana Tante?”
“Hei.. jangan keterlaluan!!” bentak Tante Bella sambil menepis tanganku.

“Bajigan.. Lancang sekali, kamu kira siapa kami hah.!!” Tante Tiara menghardik dengan marah dan membanting Album Tersebut.
“Hehehe.. ayolah Tante, coba bayangkan, gimana kalo foto-foto itu diterima paman, wah bisa- bisa Tante semua jadi Terkenal!” kataku lagi.

Kulihat kananku Tante Tiara tertegun diam, kurasa dia merasakan hal yang kuucapkan tadi. Kenapa harus kami yang tanggung jawab,
“Tante-Tantemu yang lain kok tidak?” tanya Tante Tiara lemas.

“Oh, nanti juga mereka akan ditagih,” jawabku.
“Bagaimana Tante? Apa sudah berubah pikiran?”

“Baiklah, tapi kamu hanya melihat saja kan?” tanya Tante Bella.
“Otakku mulai nakal, Lebih asik kalau lihatnya sambill megang tan?” jawabku.

“Kamu jangan macam-macam Anto, kata Tante Tiara.”“Biarlah Mbak ra, daripada ketahuan,” jawab Tante Bella sambil berdiri dan mulai melepas pakaiannya, diikuti Tante Endang sambil merengut marah.

Hingga tampak kedua Tanteku itu telanjang bulat dihadapanku.Tante Tiara yang berumur 35, tubuhnya masih montok, dengan kulit kuning langsat dan sedikit gemuk dengan kedua payudaranya yang besar menggantung bergoyang-goyang dengan puting susunya juga besar.

Turun kebawah tampak pinggulnya yang lebar serta bulu hitam di selangkangan amat lebat.Tidak kalah dengan tubuh Tante Bella yang berusia 31 tahun dengan tubuh langsing berwarna kuning langsat, serta payudaranya yang tidak begitu besar

tapi nampak kenyal dengan puting yang sedkit naik keatas. Pinggulnya juga kecil serta bulu kemaluannya di selangkangan baru dipotong pendek.“Ssudah Anto?” tanya Tante Tiara sambil mulai memakai bajunya kembali.

“Eh, belum Tante, kan tadi boleh pegang sekalian, lagian saya belum lihat vagina Tante berdua ,” Otakku mulai gila.
“Kurang ajar kamu,” kata Tante Bella setengah berteriak.

“Ya sudah kalo nggak boleh kukirim foto Tante berdua nih?” jawabku.
“Baiklah,” balas Tante Taira Cuek,
“Apalagi yang mesti kami lakukan?”

“Coba Tante berdua duduk di sofa ini,” kataku.“Dan buka lebar-lebar paha Tante anto mau lihat memeknya Tante berdua,” kataku ketika mereka mulai duduk.
“Begini Anto, Cepat ya,”

balas Tante Bella sambil membuka lebar kedua pahanya.
Hingga tampak vaginanya yang berwarna kemerahan.

“Tante Tiara juga dong, rambutnya lebat sih, nggak kelihatan nih memeknya,” kataku sambil jongkok diantara mereka berdua.“Beginikan,” jawab Tante Tiara yang juga mulai membuka lebar kedua pahanya dan tangannya menyibakkan rambut kemaluannya kesamping

hingga tampak Memeknya yang kecoklatan.“Anto pegang sebentar ya?” kataku sambil tangan kananku coba meraba bibir Memek Tante Tiara sementara tangan kiriku meraba Memek Tante Belll. Kumainkan jari-jari kedua tanganku di Memek Tante Tiara dan Tante Bella.

“Sudah belum, Anto.. Esshh..,” kata Tante Tiara sedikit mendesah.“Eeemmhh.. Esshhhahh.. Antoo, tolong hentikan.. eemmhhsss!” desah Tante Bella juga ketika tanganku sampai ke belahan Mememknya yang mulai becek.

“Sebentar lagi kok Tante, memang kenapa?” tanyaku pura-pura sambil terus memainkan kedua tanganku di Memekk Tante Tiara dan Tante Bella yang mulai membasah.“Eh, ini apa Tante?” tanyaku pura-pura sambil memainkan klitoris mereka.

“Ohh.. Itu klitoris namanya Anto, jangan kamu pegang ya..,” desis Tante Tiara menahan Sange.
“Iya jangan dimainkan klitoris Tante dong “Eshhssshhaaa,” dasah Tante Bella.

“Memang kenapa Tante, tadi katanya boleh,” kataku sambil terus memainkan klitoris mereka. “Sshh.., oohh.., geliii..,” Desah Tante Tiara dan Tante Bella.
“Ini lubang Memekk ya Tante?”

tanyaku sambil memainkan tanganku didepan lubang vagina mereka yang semakin basah.
“Boleh dimasukin jari nggak Tante?”

Kembali jariku membuka belahan vagina mereka dan memasukkan jariku, slep.. slep.. bunyi jariku keluar masuk di lubang Memek Tante Bella dan Tante Tiara yang makin mendesah-desah tidak karuan,“Jangan Anto, jangan kamu masukin jari ke memek tante.. Oohh..,” rintih Tante Bella.

“Jangan loh Anto.. ahhsshh..,” desah Tante Tiara sambil tangannya meremasi pahanya.
“Kenapa? Sebentar saja kok, dimasukkin ya,” kataku sambil mengobok-ngobok jari tengahku ke Mememk mereka berdua.

“Arghhhhhsssss.., Anto..,” desah Tante Tiara dan Tante Bella bersama-sama merasakan jari Anto menusuk -nusuk ke memek mereka.
“Ssshh.. Ohhhh..!!” Tante Tiara dan Tante Bella mulai menggeliat

tidak karuan saat jariku mengobok Memek dan memainkan klitoris mereka.“Bagaimana Tante Tiara,” tanyaku mulai mempercepat jari di Memek mereka.
“Saya cium ya vagina Tante Tiara ya?” tanyaku sambil menjilat Memek mereka.

“Sebentar ya Tante Bella,” kataku.“Jangan.., sshhshh.. Anto.. enakk.., Desah Tante Tiara sambil tangannya memaju mundurkan kepalaku karna keenakan.
“Gimana Tante Tiara, Enakk tidak..,”

“Ssshh.. Anto.. Geli Shhhsshhh..,” Desahnya merasakan memek dan Kristolisnya kujilatin sambil tanganku meremasi kedua payudaranya.
“Teruss.. Anto Ahhssshhhh,” desis Tante Tiara tak kuat lagi menahan nafsunya.

Sementara Tante Bella memainkan vaginanya sendiri dengan jari tanganku yang ia gerakkan keluar masuk. Dan Tante Tiara kian mendesah ketika mendekati orgasmenya dan“Aaahh ssss.., Tante udahh mau keluar lagi,” Desahh Tante Tiara merasakan lidahku keluar masuk dilubang Memeknya.

“Tantee keluar Sayanggg..,” desah lemas Tante Tiara dengan kedua kakinya menjepit kepalaku di selangkangannya.Tante Tiara menyemburkan Cairannya, aku bangkit lalu pindah ke Memek Tante Bella dan kubuka kedua Selangkanganya lebar-lebar.

Sama seperti Tante Tiara Tante Bella juga merintih tidak karuan ketika lidahku mengocok lubang Bella.
“Aahhhh sssss.., Sayanggg,.., ohhhahhhh..,” rintih Tante Bella sambil menekan kepalaku ke selangkangannya.Tante Bella di sofa dan kubuka lebar-lebar Memeknya.

Kubenamkan lidahku diMemek Tante Bella, ku sedot-sedot klitoris vagina Tante Bella yang sudah membesar itu,
“Teruss.., Sayangg.., Tante.., mau kelu.. Aah ssssh..,” rintih Tante Bella merasakan orgasme pertamanya. Anto lalu duduk diantara Tante Tiara dan Tante Bella.

“Gantian dong Tante, Kontolku tegangnih,” menunjukkan kontolku yang sudah tegangg pada Tante Tiara dan Pantat Bella.Kuminta mereka untuk menjilati Kontolku.

“Bajingan juga kamu sayangg, Buat kami sangee,” kata Tante Tiara sambil tangannya memegang penisku yang besar dan mulai mengocok halus.
“Iya.., awas kamu Sayangg.. Tante hisap kontol kamu nanti..,” balas Tante bella sambil memasukkan kontolku kemulutnya.

“Ssshhsaahh.. Bellaa sayangg.. terus..,” rintih Anto sambil menekan kepala Tante Bella yang naik turun di Kontolnya. Tante Tiara terus menjilati Kontolku gantian dengan Tante Bella yang lidahnya dengan liar menjilati Kontolku, dan sesekali memasukkannya kedalam mulunya serta menghisap kuat-kuat penisku didalam mulutnya.

Sluurrpp.. sluurpp.. sshhrrpp.. demikian bunyinya ketika dia menghisap.
“Sudah.. Tantee, Anto nggak kuat lagi..,” rintih Tante sambil mengangkat kepalaku dari vaginanya.

“Tunggu dulu ya Tante Tiara, biar saya dengan Tante Bella dulu,” kataku sambil menarik kepala Tante Tiara yang sedang memasukkan kontolku kemulutnya.

“Tante Bella sudah nggak tahan nih,” kataku sambil membuka lebar-lebar kedua paha Tante Bella dan berlutut diantaranya.
“Cepatss.. Anto,” desah Tante Bella sambil tangannya mengarahkan kontolku ke memeknya.

“Ohhhh aasshhhhh..,” rintih Tante Rina panjang merasakan kontolku meluncur mulus sampai menyentuh rahimnya. Tante Bella mengerang setiap kali aku menyodokkan Kontolku ke memeknya yang becek. Gesekan demi gesekan, sodokan demi sodokan sungguh membuatku terbuai dan semakin menikmati “Ngentot” ini, aku tidak peduli lagi orang ini sesungguhnya adalah Tanteku sendiri.

Kuminta Tante Bella untuk menjilati Memek Tante Tiara yang jongkok diatas mulutnya.“Ushhss.. uhmmm dekkk,” desis Tante Tiara setiap kali lidah Tante Bella memasuki Memeknya. Sementara aku sambil menyetubuhi Tante Bella tanganku meremas-remas kedua payudara Tante Tiara.

Tiba-tiba Tante Rina mengangkat pinggulnya sambil mengerang panjang keluar dari mulutnya. “Ahhssahhhhh.. SayanggTante keluar.. ”
“Sudah keluar ya Bella, sekarang gilran Tiaraa ya,” kataku menyebut nama mereka langsung.

“Bangsatt kamu yah Sayang, Ayoo Cepatt kentott kami berdua Sayangg” Tanpa Pikir panjang Kuarahkan penisku ke Memek Tante Tiara Lalu Aaahhhh.. desah Tante Tiara merasakan lubang Memeknya dimasuki penisku sambil pinggulnya mulai naik turun.

Kunikmati goyangan Tante Tiara sambil ‘menyusu’ kedua payudaranya yang tepat di depan wajahku, payudaranya kukulum dan kugigit kecil.
“Teruss.. Tiara, Memekmu Basah sekali Sayangg!!!..,” rintihku sambil kumasukan Jari tengahku ke Anuss Tante Bella.

“Jarii kamu Ngapainn diAnus taantee Anto?” sshhhhaaahhh..” rintih Tante Bella sambil tanganya menusuk memeknya sendiri.
“Sebentar Tante, coba Tante balik badan,” kataku sambil meminta Tante Tiara untuk menungging.

Kusetubuhi Tante Tiara dari belakang, sambil tanganku tangannya merambahi lekuk-lekuk tubuhnya. Harus kuakui sungguh hebat wanita seumur Tante Tiara mempunyai Memek lebih enak dari Tante Bella yang berusia lebih muda.

Sudah lebih dari setengah jam aku menggarap Tante Tiara, yang makin sering merintih tidak karuan merasakan Kontolku menusuk-nusuk memeknya yang legit dan Jariiku menusuk nusuk Anus Tante Bella yangg Sempitt

“Ssshh.. Sayanggg, Tante mau keluar..” rintih Tante Tiara.

“Sabarr.. Tiaraa, sama-sama,” kataku sambil kujammbak Rambutnya Seperti di vidio bokep.

“Aaahhhhss ss, Genjott memek Tante Lebih cepat sayangggg!!!!!.,” melenguh panjang.
” Tante Tiara Orgasmee Lagii dan Mengelinjangg menikmati Klimakssnya!!

“Antto Belum Keluar, Tante,” kataku kecewa.“Coba gosok gosok di memek tante aja,” jawab Tante Tiara ngangkang lebarr didepanku dan mengarakan kontolku ke memeknya lalu di GosokGosoknya,
“Terus, Tiara enak ss..,” rintihku.

Melihat hal itu Tante Bella bangun sambil membuka mulutnya dan memasukkan kontolku ke mulutnya sambil dihisap-hisap. Tak lama setelah mereka memainkan Kontolku, mengeluarkan maninya menyempot dengan deras membasahi wajah dan tetek Tante Tiara dan Tante Bella.

“Tibatiba Tante Tiara Mendorongku ke ranjang dan dia menindihku”, Dia memasukan kontolku ke memeknya dan mengoyangkan pinggulnya maju mundur dengan cepat
“Tiba tiba Tante Bella Jongkok diatas wajahku,” Antoo, jilatinn memek tante doang. Tantee Udah nggak tahan” Kata Tante Bella

“OhhhShhhhhh Kocokkk Memek tante ton,” Sahut tante Bella Dengan pasrah. Taklamaa Tantee Tiara Punn Orgassmee Lagii dan Terus memacu kontolku
“Tan antoo udah mau keluar ni” Langsung Kutancapkan dalam-dalam kontolku didalam memek tante Tiaraaa dan Ngecrot di Rahim Tantee Tiara

Tantee Bella Masikk menikmati kocokan Jariku”Anto tantee juga mau keluar ni!!! Shhhhh” Kata tante Bellla, dan memeknya mengeluarkan cairan Orgasmee!! Ahhshhshh

Akhirnya Kami Bertiga Tergulaii Lemass diatas ranjangg, Dengan posisi tante Tiara masih menancapkan kontolku dimemeknya.
Lalu Tante bella telentang tak berdayaa Karna Orgassmee.

Dan Jariku masih memainkan Memeknya Bella
“Tan Makasih yahh Udah mau ngentot sama Anto” Kataku

Cerita Dewasa Sex Merawanin dua gadis cantik yang masih daun muda

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Merawanin dua gadis cantik yang masih daun muda,

Kreek… Pintu kamarku dibuka. Aku segera menengok ke arah pintu dengan blingsatan. Ersa terpaku di depan pintu memandangi tubuh Maya yang tergeletak bugil di ranjang kemudian ganti memandangi penisku yang sudah mulai melemas. Tapi aku juga ikut terpaku kala melihat Ersa yang sudah bugil abis. Aku tidak tahu tahu kalau sejak Maya masuk tadi Ersa mengintip di depan kamar.

“Ersa? Ng… anu..” antara takut dan nafsu aku pandangi Ersa.

Gadis ini lebih tua dua tahun diatas Maya. Pantas saja kalau dia lebih matang dari maya. Walau wajahnya tak bisa menandingi keayuan Maya, tapi tubuhnya tak kalah menarik dibanding Maya, apalagi dalam keadaan full naked kayak gitu.

“Aku nggak akan bilang ke oom dan tante asal…”
“Asal apaan?”

Mata Ersa sayu memandang ke arah Maya dan penisku bergantian. Lalu dia membelai-belai payudara dan vaginanya sendiri. Tangan kirinya bermain-main di belahan vaginanya yang telah basah. Ersa sengaja memancing birahiku. Melihat adegan itu, gairahku bangkit kembali, penisku ereksi lagi. Tapi aku masih ingin Ersa membarakan gairahku lebih jauh.

Ersa duduk di atas meja belajarku. Posisi kakinya mekangkang sehingga vaginanya membuka merekah merah. Tangannya masih terus meremas-remas susunya sendiri. Mengangkatnya tinggi seakan menawarkan segumpal daging itu kepadaku.

“Mas Andra.. sini.. ay…”

Aku tak peduli dia mengikik bagai perek. Aku berdiri di depan gadis itu.

“Ayo.. mas mainin aku lebih hot lagi..” pintanya penuh hasrat.

Aku gantiin Ersa meremas-remas payudaranya yang ukuran 36 itu. Puting diujungnya sudah bengkak dan keras, tanda Ersa sudah nafsu banget.

“Eahh.. mmhh…” rintihannya sexy sekali membuatku semakin memperkencang remasanku.
“Eahhh.. mas.. sakit.. enak….”

Ersa memainkan jarinya di penisku. Mempermainkan buah jakarku membuatku melenguh keasyikan. “Ers… tanganmu nakal banget…” Gadis itu cuman tertawa mengikik tapi terus mempermainkan senjataku itu. Karena gemas aku caplok susu-susu Ersa bergantian. Kukenyot sambil aku tiup-tiup.
“Aha…” ternyata dia menikmati rasa spermaku yang juga belepotan di wajahnya, dasar bocah gemblung.

Beberapa saat kemudian dia kembali menyerang penisku. Mendapat serangan seperti itu, aku malah ganti menyerangnya. Aku tumbruk dia, kulumat bibirnya dengan buas. Tapi tak lama Ersa berbisik, “Mas.. aku udah nggak tahan…”

Sambil berbisik Ersa memegangi penisku dengan maksud menusukannya ke dalam vaginanya.

Aku minta Ersa menungging, dan aku siap menusukkan penisku yang perkasa. penisku itu makin tegang ketika menyentuh bibir vagina. Kutusuk masuk senjataku melewati liang sempit itu.

“Sakit Mas…”

Sulitnya masuk liang kawin Ersa, untung saja dindingnya sudah basah sejak tadi jadi aku tak terlalu ngoyo.

“Nggeh… dikit lagi Ers…”
“Eeehhh… waaa!!”
“Jlub…” 15 centi batang penisku amblas sudah dikenyot liang kawin Ersa. Aku diamkan sebentar lalu aku kocok-kocok seirama desah nafas.
“Eeehh… terus mass… uhh…”

Gadis itu menggeliat-geliat nikmat. Darah merembes di selakangnya. Entah sadar atau tidak tangan Ersa meremas-remas payudaranya sendiri. Lima belas menit penisku bermain petak umpet di vagina Ersa. Rupaya gadis itu enggan melepaskan penisku.

Berulang-ulang kali spermaku muncrat di liang rahimnya. Merulang-ulang kali Ersa menjerit menandakan bahwa ia berada dipucuk-pucuk kepuasan tertinggi. Hingga akhirnya Ersa kelelahan dan memilih tidur terlentang di samping Maya.

Capek sekali rasanya menggarap dua daun muda ini. Aku tak tahu apa mereka menyesal dengan kejadian malam ini. Yang pasti aku tak menyesal perjakaku hilang di vagina-vagina mereka. Habisnya puas banget. Setidaknya aku bisa mengobati kekecewaanku kepada Rere.

Malam makin sepi. Sebelum yang lain pada pulang, aku segera memindahkan tubuh Maya ke kamarnya lengkap dengan pakaiannya. Begitu juga dengan Ersa. Dan malam ini aku sibuk bergaya berpura-pura tak tahu-menahu dengan kejadian barusan.

Lagipula tak ada bukti, bekas cipokan di leher Maya sudah memudar. He.. he.. he.. mereka akan mengira ini hanya mimpi.

“Auh…”

Ersa menekan batang penisku.

“Ers… sakit sayang” keluhku diantara payudara Ersa.

“Habis dingin kan mas…” balasnya.

Setelah puas aku pandangi wajah Ersa.

“Ersa, mau jurus baru Mas Andra?”

Gadis itu mengangguk penuh semangat.

“Kalau gitu Ersa tiduran di lantai gih!”

Ersa menurut saja ketika aku baringkan di lantai. Ketika aku hendak berbalik, Ersa mencekal lenganku. Gadis yang sudah gugur rasa malunya itu segera merengkuhku untuk melumat bibirnya. Serangan lidahnya menggila di ronga mulutku sehingga aku harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengimbanginya. Tanganku dituntunnya mengusap-usap lubang kelaminnya. Tentu saja aku langsung tanggap. Jari-jariku bermain diantara belantara hitam nan lebat diatas bukit berkawah itu.

“Mmmm… enghh…”

Kami saling melenguh merasakan sejuta nikmat yang tercipta.

Aku ikut-ikutan merebah di lantai. Aku arahkan Ersa untuk mengambil posisi 69, tapi kali ini aku yang berada di bawah. Setelah siap, tanpa harus diperintah Ersa segera membenamkan penisku ke dalam mulutnya (aku jadi berpikiran kalau bocah ini sudah berpengalaman).

Ersa bersemangat sekali melumat penisku yang sejak tadi berdenyut-denyut nikmat. Demikian juga aku, begitu nikmatnya menjilati lendir-lendir di setiap jengkal vagina Ersa, sedang jariku bermain-main di kedua payudaranya.

Srup srup, demikian bunyinya ketika kusedot lendir itu dari lubang vagina Ersa. Ukuran vagina Ersa sedikit lebih besar dibanding milik Maya, bulu-bulunya juga lebih lebat milik Ersa. Dan klitorisnya… mmm… mungil merah kenyal dan mengasyikkan. Jadi jangan ngiri kalo aku bener-bener melumatnya dengan lahap.

“Ngngehhh…uuuhh..” lenguh Ersa sambil terus melumat senjataku.
Sedang lendir kawinnya keluar terus.
“Erss… isep sayang, iseppp…” kataku ketika aku merasa mau keluar.

Ersa menghisap kuat-kuat penisku dan crooott… cairan putih kental sudah penuh di lubang mulut Ersa. Ersa berhenti melumat penisku, kemudian dia terlentang dilantai (tidak lagi menunggangiku). Aku heran dan memandangnya.

Cerita Dewasa Sex Ngeseks Dengan Kakak Dan Adik Kandungku

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Ngeseks Dengan Kakak Dan Adik Kandungku,

Cerita Dewasa Sex Ngeseks Dengan Kakak Dan Adik Kandungku

Namaku Ani, mahasiswi tingkat tiga di sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung. Aku dan saudaraku empat bersaudara, aku anak nomor tiga. Kakakku yang paling besar, Mbak Ine sudah menikah dan tinggal bersama suaminya di Jakarta. Kakakku nomor dua, Mas Doni bekerja di Batam, dan adikku Toni yang paling bungsu masih kelas satu SMU negeri di Bandung.

Pertama kali aku melakukan hubungan seks dengan kakakku nomor dua saat aku masih kelas dua SMU. Saat itu kakakku sedang cuti dan pulang ke Bandung, aku sangat senang sekali. Kami bertiga pergi ke Cipanas dan kami menyewa sebuah pondokan di sana. Malam harinya saat aku sedang tertidur lelap di kamarku, aku merasa ada sesuatu di kemaluanku. Mula-mula rasanya enak sekali seperti ada yang membelai dan menghisapnya, tetapi tiba-tiba rasanya sangat sakit seperti ada yang menekan dan berusaha masuk, dan kurasakan juga seperti ada yang sedang menindihku.

Saat aku membuka mataku, aku melihat kakakku sedang menindihku dan berusaha memasukkan batang kemaluannya, aku mencoba berontak tapi tenagaku kalah kuat.
“Mas Doni jangan, aduh sakit Mas.., sakit..!”
“Ah diem aja dan jangan coba teriak..!” kata kakakku.
Malam itu kegadisanku diambil oleh kakakku sendiri. Tidak ada rasa nikmat seperti yang kubaca di buku, melainkan rasanya sakit sekali. Aku hanya bisa pasrah dan menahan sakit di bagian liang kewanitaanku saat kakakku bergerak di atas tubuhku. Gerakannya kasar seperti ingin mencabik-cabik tubuhku. Aku hanya bisa menangis tersedu-sedu. Saat kulihat tubuh kakakku mengejang dan kurasakan ada sesuatu yang hangat menyemprot ke dalam liang senggamaku, semakin hancurlah perasaan hatiku.

Pagi harinya aku hanya terdiam di kamar, karena tubuhku rasanya lemas dan sakit. Saat kakakku mengajakku pergi, aku hanya memalingkan wajahku dan menangis. Sore harinya kakakku masuk ke kamarku, dia minta maaf atas kejadian semalam dan berusaha untuk memperbaikinya, tapi aku hanya diam saja. Malam harinya kakakku datang lagi ke kamarku. Aku sangat ketakutan, tapi dia hanya tersenyum dan mencoba mencium bibirku, aku kembali berontak. Aku memaki-maki kakakku, tapi dia tidak peduli dan kembali mencium bibirku sambil meremas payudaraku, lama-lama aku menjadi terangsang karenanya. Dan malam itu kembali aku dan kakakku melakukannya, tapi lain dari malam yang kemarin, malam ini aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dan kami melakukannya dua sampai kali.

Sebelum kakakku kembali bekerja di Batam, saat mengantar kakakku di Bandara, aku meminta hadiah perpisahan darinya.
Di kamar mandi Bandara kami melakukannya lagi, “Ah Mas Doni.., terus Mas.. akh..”
“Akh Ani, kamu cantik sekali, akh… Ani, Mas Doni mau keluar, akh..!”
“Ani juga Mas.., akh… Mas, Ani keluar Mas.., akhh..!”
Mas Doni memelukku erat-erat, begitu juga diriku. Setelah beberapa saat kami berciuman dan kembali lagi ke ruang tunggu dengan alasan habis dari kantin beli makanan. Aku hanya bisa menangis saat Mas Doni pergi, tapi aku juga sangat bahagia dengan hadiah yang diberikannya.

Sejak saat itu aku seperti ketagihan dengan seks, dan untuk melampiaskannya aku hanya dapat melakukan masturbasi di kamar mandi. Aku sudah punya pacar dan kami melakukannya sampai sekarang, tapi aku jarang merasakan kenikmatan seperti yang kudapatkan dari kakakku. Dan saat adikku mulai beranjak dewasa, aku melihat sosok kakakku, tapi adikku lebih tampan dan gagah bila dibandingkan dengan kakakku. Aku sering merasa terangsang, tapi hanya bisa kutahan dan lagi-lagi hanya bisa kulampiaskan dengan jalan masturbasi. Entah berapa lama aku bisa menahan keinginan untuk melakukannya dengan adikku.

Sampai suatu hari, saat orang tuaku sedang tidak ada di rumah, adikku baru pulang sekolah dan aku menyiapkan makan siang untuknya. Karena hari itu terasa panas, aku hanya menggunakan celana pendek dan t-shirt tanpa memakai BH. Saat adikku kusuruh makan, Toni menolak karena sudah makan di luar bersama teman-temannya, dan akhirnya aku makan sendiri, sedangkan adikku asyik berenang. Selesai makan aku buatkan jus jeruk dan kuantarkan ke kolam renang. Sambil meminum jus jeruk, aku melihat adikku berenang. Saat Toni keluar dari kolam renang dan duduk di sebelahku sambil meminum jus jeruk dan berjemur, jantungku berdetak semakin cepat dan aku sangat tidak tahan untuk memeluknya.

Tidak kusangka adikku yang dulunya polos, sekarang sudah berubah menjadi seorang cowok yang gagah dan tampan terlebih lagi hobinya adalah berenang. Dadanya terlihat bidang dengan bentuk yang menggairahkan, tubuhnya atletis dan bisa kutebak kalau batangnya juga lumayan besar. Aku hanya dapat memandangnya, wajahnya ditutupi oleh handuk kecil yang digunakannya untuk mengeringkan tubuhnya. Aku sudah tidak tahan lagi dan aku tidak peduli apa yang akan terjadi. Aku membelai dada adikku dan Toni hanya menggelinjang kegelian.

“Mbak Ani.., apaan sih..? Geli tau..! Kurang kerjaan, mendingan bikinin aku roti bakar…”
Aku sedikit terkejut dan kucubit perutnya, Toni hanya tertawa.
“Emang aku pembantumu, enak aja.” kataku agak jengkel.
Aku sudah benar-benar tidak tahan, tanpa pikir panjang lagi kutindih tubuh adikku dan kulempar handuk dari wajahnya.
“Mbak Ani mau ngapain sih..?” tanyanya.
Tanpa sepatah kata pun langsung kucium mulutnya dan kuremas-remas dadanya yang bidang itu. Adikku sangat terkejut dengan apa yang kulakukan dan mendorong tubuhku. Aku tidak peduli, kucium lagi bibirnya dan kali ini adikku tidak bereaksi apa-apa dan mencoba untuk menikmatinya. Aku tahu kalau Toni mulai terangsang, karena kurasakan diantara kedua pahanya ada sesuatu yang bertambah besar.

Kuciumi terus bibir dan lehernya, adikku sedikit kewalahan tapi Toni selalu mencoba membalas ciumanku walau terasa agak kaku.
“Baru pertama dicium cewek ya..?” tanyaku.
“Ah Mbak banyak omong, terusin aja Mbak..!” katanya tidak sabar lagi.
Mendengar ucapannya aku jadi semakin bersemangat, langsung kubuka kaosku, dan adikku hanya bisa melotot melihat payudaraku yang cukup besar.
“Wah susu Mbak bagus sekali, baru kali ini Toni melihat susu cewek.” katanya.
Kusuruh Toni memegang dan meremasnya, “Aduh jangan keras-keras, sakit.. Coba sekarang kamu isep susu Mbak..”
Lalu kusodorkan payudaraku ke mulutnya, Toni mengulum dan menghisap puting payudaraku, “Akh enak sekali Ton, sshs… akhh terus Ton.., enak sekali…”

Kusuruh Toni berhenti, lalu kuciumi lagi bibir dan lehernya, kemudian kuturun ke dadanya dan kuciumi serta kugigit pelan putingnya, Toni hanya bisa mendesah lirih, “Akh.. enak Mbak, akhh…”
Dengan tergesa aku turun kebawah, kulihat batang kejantanannya yang gagah sudah sedikit tercetak dan memperlihatkan kepalanya di celana renang adikku. Dengan penuh nafsu langsung kutarik celana renang adikku sampai ke lututnya.
“Wah.., Ton punya kamu Oke juga nih, lebih bagus dari punya Mas Doni..”
Adikku hanya tersenyum dan sepertinya tidak sabar dengan apa yang akan kulakukan. Aku pun lalu membuka celanaku dan sekarang aku telanjang. Toni bangun dari kursi dan duduk, lalu Toni meraba bibir kemaluanku, kemudian kusuruh Toni menjilati bibir kemaluanku. Toni kelihatannya kaget tapi langsung kutarik kepalanya ke arah kemaluanku, dan Toni mulai menjilati permukaan lubang senggamaku.
“Akh.., Ton enak sekali terus akh… yaa disitu Ton, enak.., akhh… terus Ton terus akkhh…” desahku.
Aku menggelinjang keenakan dibuatnya, rasanya enak sekali dan aku sangat suka jika ada yang menjilati kemaluanku. Aku sudah tidak tahan, kudorong tubuh adikku ke kursi lagi, kemudian kupegang batang kejantanannya dan kuarahkan ke liang senggamaku. Toni kelihatannya sedikit tegang saat kepala kejantanannya menyentuh permukaan bibir kemaluanku. Toni menahan nafas dan mengerang saat aku menekan tubuhku ke bawah, dan batang kejantanannya masuk seluruhnya ke liang kewanitaanku.
“Akh… Mbak… enak sekali… hangat.. yeah… ayo Mbak terusin..!”

Aku lalu bergerak, menggoyangkan pantatku ke atas dan ke bawah, dan kadang kuputar-putar, tangan adikku kusuruh meremas-remas payudaraku dan Toni sangat bernafsu sekali. Aku bergerak semakin lama semaki cepat, tanganku memegang paha adikku untuk tumpuan. Beberapa saat kemudian, nafas adikku mulau memburu dan gerakannya mulai tidak karuan, kadang memegang pantatku, kadang meremas payudaraku, dan aku tahu kalau Toni sudah hampir sampai dan berusaha menahannya.

“Akh.. Mbak.., aduh… Toni mau keluar Mbak..!”
“Tahan Ton.., Mbak sebentar lagi akhh..!”
Semakin kupercepat gerakanku, aku mulai liar. Kuremas dadanya dan saat kurasa kenikmatan itu, aku menekan tubuh adikku, dan tubuhku menjadi tegang sambil kuremas paha adikku.
“Toni nggak tahan lagi Mbak… akh… Mbak, Toni keluar Mbak akhh..!”
Pantatnya terangkat ke atas seperti ingin menusuk kewanitaanku dan kurasakan semprotannya yang cukup keras beberapa kali di dalam rahimku. Begitu juga denganku, otot kemaluanku menekan batangnya dan kurasakan liangku semakin basah, baik oleh cairanku ditambah mani adikku yang menyemprot sangat banyak di lubang senggamaku.

Tubuh kami basah oleh keringat, dan kemudian kupeluk tubuh adikku menikmati sisa-sisa kenikmatan tadi. Nafas adikku mulai teratur dan kurasakan batang kemaluannya mulai mengecil di liang kewanitaanku, namun pantatku masih tetap bergoyang di atas tubuhnya.
“Mbak, enak sekali.., makasih ya Mbak, baru pertama kali ini Toni merasakan nikmatnya tubuh perempuan dan nikmatnya melakukan hubungan badan.”
“Mbak yang harusnya makasih sama kamu, ternyata adik Mbak cukup hebat walau baru pertama kali, tapi Mbak sangat puas sekali dan Mbak pengen sekali lagi, bolehkan Ton..?”
“Wah.., Toni juga mau Mbak..!”

Kucabut batang kejantanannya dari lubang kewanitaanku dan kembali kurasakan orgasme saat mencabutnya. Batang kemaluan adikku sudah mengecil sekarang, tapi tetap telihat gagah. Toni lalu duduk di pinggir kursi dan aku kemudian menjilati batang kejantanannya, Toni kembali mendesah, “Ssshhh.., enak Mbak..!”
Tangannya membelai rambutku dan kadang meremas payudaraku. Aku kembali terangsang dan batang kemaluan Toni dengan cepatnya kembali tegak dan kokoh. Aku lalu lari dan menceburkan diriku di kolam renang, Toni menyusul setelah membuka celana renang yang masih tertinggal di lututnya. Di kolam kembali kami berciuman, tapi sekarang Toni kubiarkan lebih agresif. Sambil duduk di tangga kolam, diciuminya bibir dan leherku, kemudian dihisapnya puting payudaraku.

Kemudian kurasakan Toni berusaha memasukkan batang keperkasaannya, tapi selalu meleset. Aku hanya tertawa kecil, lalu kubantu dia. Kupegang batangnya dan kuarahkan ke kemaluanku. Toni hanya tertawa kecil dan kemudian dia menekan rudalnya ke sarangku. Toni lalu menggerakkan pantatnya dan memompa senjatannya keluar masuk liang surgaku, nafasnya juga mulai memburu. Aku menikmati tekanan yang diberikan Toni dan rasanya nikmat sekali.
“Akh.., enak sekali Ton, yang keras Ton..! Akh..!”
“Akhh Mbak.., kita pindah di kursi ya..? Di sini nggak enak.”
Toni lalu mengangkat tubuhku, kulingkarkan kakiku di pinggangnya sehingga aku masih bisa bergerak walaupun Toni berdiri dan berjalan ke arah kursi tempat kami tadi.

Di baringkannya tubuhku, lalu Toni mulai memompa batang kejantanannya lagi, semakin lama semaki cepat. Aku mengimbangi gerakakn Toni dengan mengerakkan pantatku ke kiri dan ke kanan, kadang kuremas-remas pantat adikku yang kenyal. Nafas Toni mulai tidak teratur.
“Lebih cepat Ton.. akh..!”
“Mbak.., Toni mau keluar Mbak, akh..!”
Gerakan Toni semakin cepat, dan saat kulihat tubuh Toni mulai mengejang, kulingkarkan kakiku di pinggangnya. Toni menekan dan memasukan batang kemaluannya lebih dalam lagi.
“Akh.., Mbak, Toni keluar Mbak, akhh.., Mbak.. ngeakhh…”

Tubuhnya lalu rubuh di atas tubuhku. Tanpa mengeluarkan burungnya, kusuruh Toni berbalik dan aku mulai menggerakkan pantatku di atas tubuhnya. Batang kemaluan Toni memang mengecil, tapi lama-lama mulai mengembang lagi. Aku bergerak tidak karuan di atas tubuhnya, sampai beberapa saat kemudian aku orgasme, kupeluk erat-erat tubuh Toni. Setelah agak tenang, karena aku tahu kalau Toni belum keluar, kemudian aku turun dan mengulum batang keperkasaannya. Toni menggerakkan pantatnya ke kiri dan ke kanan dan kadang menusuk ke dalam mulutku. Selang beberapa waktu kemudian, batang kemaluannya seperti mengembang di dalam mulutku.
“Akh.., Toni keluar Mbak.. akhh..!”
Maninya menyembur di dalam mulutku dan kutelan semuanya, kemudian kami berpelukan dan berciuman. Tanpa sadar kami tertidur di kursi, kepalaku kurebahkan di dadanya dan tubuhku di atas tubuhnya.

Sore hari kami dikejutkan oleh suara klakson mobil dan kami buru-buru bangun. Aku memakai bajuku yang berserakan di pingir kolam dan Toni buru-buru mengambil celana renangnya dan berlari ke kamarnya. Saat makan malam, kakiku mengeranyangi kakinya dan jari kakiku menekan batangnya yang mulai mengembang. Kedua orang tuaku sedikit keheranan dengan kelakuan kami, tapi mereka tidak pernah tahu dengan apa yang telah terjadi di antara kami. Malamnya seusai makan malam aku langsung masuk kamar, begitu juga Toni. Tengah malam aku terbangun karena Toni menciumi bibirku dan malam itu kami melakukannya lagi.

Sejak saat itu, secara sembunyi-sembunyi kami melakukannya, bahkan setelah aku menikah dengan pacarku, kami pun masih sering melakukannya, terutama saat suamiku sedang dinas keluar kota. Rahasia ini sampai sekarang masih kami pegang dan bahkan cinta gelap kami ini membuahkan putra pertamaku yang sekarang sudah berusia 9 tahun.

Saat pernikahan Toni aku memberikan sebuah hadiah. Setelah malam pengantinnya, kami melakukannya di gudang belakang rumah saat semua orang sudah terlelap. Toni bilang walaupun istrinya sekarang masih gadis, tapi tidak ada yang menyaingi aku. Makanya suamiku sangat betah di rumah karena servisku yang sangat memuaskan, tanpa tahu kalau aku selingkuh dengan adik kandungku sendiri.

Cerita Dewasa Sex hot three some dengan sahabat tercinta

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex hot three some dengan sahabat tercinta,

Cerita Dewasa Sex hot three some dengan sahabat tercinta

“Hallo Nia..”
“Iya Man pa kabar?”
“Baik, kamu ada dimana?”
“Aku lagi di tempat kost temanku nih, main donk kesini teman-teman ku pingin kenalan sama kamu..”, katanya
“Ehmm.. di daerah mana?” tanyaku.
“Daerah Radio Dalam, dateng ya sekarang”
“Ok deh nanti kalau aku dah deket aku telpon ya” kataku
“Ok aku tunggu ya, jangan lupa siapin diri, hehehe..”, katanya lagi
“Lho, emang aku mau diapain?”, tanyaku penasaran
“Mau diperkosa rame-rame siap nggak?”
“Siapa takut..”, jawabku sekenanya

Lalu aku pun meluncur ke arah Radio Dalam dan sekitar 15 menit akupun sampai di tempat yang telah dijanjikan.

“Hallo Nia, aku dah di depan nih..”, kataku
“Ok aku keluar ya, sabar..”

Lalu munculah seorang gadis yang sangat seksi tingginya sekitar 175 dengan berat sekitar 55 kg, wowww.. buah dadanya lebih besar dari pada punya Nia. Lalu dia menghampiri mobilku dan mengetuknya.

“Iya, ada apa?”, jawabku dengan mataku yang tak lepas dari buah dadanya yang montok itu.
“Firman ya..”, kata dia.
“Iya”, kataku.
“Aku Melly temennya Nia yuk masuk yuk..”, katanya dengan senyum nakalnya.
“Oh.. yuk”, jawabku agak sedikit tergagap.

Wah, bakal ada pesta besar nih pikirku dalam hati. Sesampai dikamarnya aku disambut dengan pelukan dan ciuman oleh Nia dan aku diperkenalkan kepada 3 temennya yang lain yang satu bernama Dita, Ayu dan Kiki. Dan harus kuakui mereka bertiga tidak kalah menggiurkannya dengan si Melly.

Tiba-tiba Nia membuka omongan yang bagiku sifatnya hanya basa-basi dan kemudian diteruskan oleh teman-temannya dan lama-kelamaan omongan kami berlanjut ke arah selangkangan. Dan tiba-tiba dari arah belakang ada yang memelukku saat aku akan menengok, dengan cepatnya Melly mencium bibirku dengan liarnya,

maka akupun tak kalah bernafsunya aku balas dengan liarnya pula. Dan ternyata yang memelukku dari belakang adalah Nia dia terus menciumi leherku dan terus turun ke bawah mencoba membuka bajuku sementara aku masih saja berciuman dengan Melly.

Ketika bajuku dilepaskan oleh Nia tiba-tiba ada tangan yang membuka celanaku termasuk celana dalamku maka langsung saja adekku yang telah tegang sedari tadi keluar dari sarangnya. Dan seketika itu juga “Adekku” langsung dilahap dengan liarnya setelah aku lihat ternyata Dita dengan ganasnya sedang mengulum kemaluanku.

Saat aku sedang diserang oleh tiga wanita ini aku sempat mencari kemana Ayu dan Kiki ternyata mereka ada di sofa dekat situ dan keduanya sudah telanjang bulat dan aku lihat Kiki sedang menjilati vagina Ayu dan Ayu pun mendesah-desah dan meliuk-liukan badannya diatas sofa tersebut sementara aku sendiri sedang kewalahan menangani seranga dari tiga wanita ini, maka aku tidak memperhatikannya.

Langsung saja aku buka baju Melly yang terdekat dengan aku dan ketika Melly sedang membuka seluruh bajunya aku tarik Dita keatas dan kami pun berciuman. Sementara itu Nia menggantikan posisi Dita mengulum kemaluanku.

Begitu pula dengan Dita aku buka bajunya dan posisinya digantikan oleh Nia sedangkan posisi Nia digantikan oleh Melly, wow.. ternyata kuluman Melly lebih enak dari pada Nia dan Dita sampai akhirnya aku merebahkan diri di ranjang yang berada disitu.

Nia setelah melepas bajunya langsung saja memgang kemaluanku dan diarahkannya ke liang vaginannya yang ternyata sudah basah sedari tadi setelah pas maka diturunkan pantatnya perlahan-lahan hingga akhirnya..

Bless.., “Aah..”, desah Nia.

Sementara Nia sedang asiknya menaik turnkan pantatnya diatasku, maka aku tarik Melly keatasku dan aku menjilati vaginanya.

“Ahh.. enak Man terus Man ohh..” desah Melly.
“Ahh.. ohh.sst” desah Nia yang bersahut-sahutan dengan Melly dan Ayu.
“Ohh.. yess lick my pussy Man ohh yess sst” racau Melly ketika klitorisnya aku hisap-hisap.

Sementara itu aku tarik pula si Dita dan aku masukan jari tengahku ke liang vaginanya sehingga membuat Dita meracau dan meliuk-liukan badannya.

“Ohh yes Man enak Man dalem lagi Man ohh..” racau Dita.

Sementara setelah berada dalam posisi seperti selama kurang lebih 15 menit akhirnya Nia menggenjotnya semakin cepat dan mengerang.

“Ahh.. Man aku keluar Man ah..”

desah Nia dan seketika itu pula tubuhnya melemas dan menggelimpang disampingku dan ternyata tanpa aku sadari dibawahku sudah ada si Ayu yang dengan cepatnya langsung melumat kemaluanku maka aku pun menggeliat menahan nikmat hisapan Ayu dan Melly segera turun dari mulutku dan memasukan kemaluanku ke vaginanya dan langsung digoyangkannya naik turun dan kadang memutar, sementara Dita tidak mau kehilangan kesempatan maka dia menyodorkan vaginannya ke mulutku dan akupun menjilati dan mengihisap-hisap vaginanya.

Setelah 5 menit aku jilati vagina nya maka tubuh Dita mengejang dan dia berteriak, “Man ahh.. aku keluar Man.. ah..” sambil menekan vaginanya ke mulutku langsung saja aku menghisap vaginanya kuat-kuat dan aku merasakan mengalir deras cairan dari vaginanya yang langsung aku sedot dan aku telan habis.

Setelah Dita merebahkan diri di sampingku ternyata Kki juga tidakmau ketinggalan dia menaiki aku dan kembali aku disodorkan vagina ke 3 siang ini yang langsung aku lumat habis baru aku memulai menjilati vagina Kiki Melly yang masih bergoyang diatasku akhirnya mengerang kuat.

“Man aku keluar Man ah.. sst ahh..” racaunya.

Terasa sekali cairanya mengalir deras mambahasi kemaluanku dan seketika itu pula ubuhnya melemas dan menggelimpang disampingku dan ternyata Kiki sudah tidak tahan dan langsung menurunkan tubuhnya ke bawah dan memasukan penisku ke vaginanya dan..

“Ahh.. sst ahh.. Man mentok Man.. ah..” desahnya.

Sedangkan Ayu yang sedari tadi hanya melihat sambil masturbasi sendiri aku tarik keatasku dan aku jilat dan hisap vaginannya

“Ohh yess ohh lick it honey oh..” desah Ayu.

Setelah 10 menit Kiki diatasku dan menggoyangkan pinggulnya akhirnya dia pun mengalami klimaks. Sementara aku sendiri yang sedari tadi belum keluar karena tidak konsentrasi maka setelah Kiki rebah di sampingku maka aku membalikan badan hingga Ayu berada di bawahku dan perlahan-lahan aku masukan penisku ke vaginanya terasa sangat sempit, ketika kepala penisku mulai menyeruak masuk hingga Ayu berteriak.

“Ahh.. pelan-pelan Man sakit”

Maka perlahan-lahan aku masukan lagi setelah setengahnya masuk aku diamkan sebentar agar vagina Ayu terbiasa karena aku melihat Ayu mengerenyitkan dahinya menahan sakit setelah Ayu tenag maka aku sorong pantatku dan akhirnya seluruh penisku berada dalam vagina Ayu

“Ahh Man sakit ah..” desah Ayu.

Dan perlahan-lahan Ayu mulai menggoyangkan pinggulnya maka aku pun menggenjot pantatku keluar masuk. Terasa semppit sekali vagina Ayu dan ketika aku melirik kebawah aku melihat ada teesan darah keluar dari vaginanya yang akhirnya baru aku ketahui bahwa memang Ayu yang termuda diantara semuanya dia baru masuk SMU kelas 1 dan hanya dia yang masih perawan

“Ahh.. sst.. terus Man enak Man oh.. dalam lagi Man..” racau Ayu.

Maka aku menarik Ayu kepinggiran tempat tidur dengan posisi kakinya berada di bahu aku sementara aku berdiri memang Ayu tidak kelihatan seperti anak baru masuk SMU dengan tingginya sekitar 170 dan buah dadanya berukuran 36 B.

Setelah 10 menit aku menggenjot Ayu akhirnya dia pun mengerang.

“Man aku keluar Man ohh.. Man..”

Namun aku tidak perduli aku terus menggenjot Ayu karena aku sendiri mengejar klimaks ku, setelah itu aku balikan tubuh Ayu sambil terus menggenjotnya hingga akhirnya Ayu berada dalam posisi menungging dan aku terus menggenjotnya dari belakang sambil meremas buah dadanya 36Bnya yang mengayun-ayun.

Ketika aku sedang menggenjot dari arah bawah belakang aku merasakan ada yang menjilati buah pelirku dan ternya Melly sudah bangun lagi sehingga setelah 10 menit aku menggenjot Ayu dari belakang dia pun mengalami orgasme kembali.

“Ahh Man aku keluar lagi Man ah..” dan seketika itu tubuhnya benar-benar melemas melihat kondisinya yang seperti itu maka aku tidak tega dan langsung aku tarik Melly untuk mengangkang dan aku tusukan penisku ke vaginanya dan Melly dengan posisi dibawah mendesah-desah seperti orang yang kepedasan.

“Ahh.. Man terus Man.. esst enak Man terus Man oh..” racaunya.
“Enak Mel, aah.. esst ahh”, racauku tidak karuan karena merasakan sedotan-sedotan di vagina Melly yang kata orang-orang ’empot ayam’.

Maka dengan semangatnya aku menggenjot Melly dan setelah 10 menit Melly berkata,

“Man aku mau keluar Man.. Man ahh”
“Ntar Mell gue juga mau keluar barengan ya ahh” kataku.
Akhirnya, “Man gue nggak kuat Man ah..”, ser.. ser.. ser.., terasa deras sekali semprotan Melly.
“Ahh gue juga Mell ah..”, crot.. crot.. crott.., akhirnya akupun orgasme bersamaan.

Akhirnya Kamipun ketiduran dengan posisi aku diatas Melly. Kira-kira aku tertidur 15 menit tiba-tiba aku merasakan penisku dijilat-jilat dan dihisap-hiasap setelah aku membuka mataku ternyata Dita sedang mengulum penisku.

Maka seketika itu juga aku langsung meracau, “Ah.. ohh.. enak Dit terus Dit”

Tapi Dita tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada dia langsung naik keatas tubuhku dan memasukkan penisku ke liang vagiannya, memang dari ‘peperangan’ tadi hanya Dita yang belum merasakan penisku maka ketika yang lain lain sedang tidur Dita memanfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya.

Terus dia menggoyangkan pinggulnya.

“Ahh.. esst enak Man ah..”

Aku pun merasakan keenakan dengan goyangan Dita karena goyangannya benar-benar seperti penari ular dia memutar-mutarkan pantatnya diatas penisku. Lama dia melakukan itu hingga akhirnya kami keluar bersamaan.

“Ahh Man enak Man ayo Man keluarin barengan ohh..”
Akhirnya, “Dit aku mau keluar ahh ohh crot.. crot..”

Kami pun lemas dan Dita menciumku bibirku mesra “Makasih ya Man, enak lho bener yang Nia bilang” katanya.

“Emang Nia bilang apa?” tanyaku penasaran.
“Kontol kamu enak, kamu bisa bikin cewek ketagihan nanti lagi ya” katanya.

Aku hanya tersenyum dan memeluk dia. Akhirnya aku pun menginap disitu dan kami ber-enampun melakukannya berulang kali. Kadang aku mengeluarkan spermaku di dalam vagina Melly, Ayu ataupun yang lainnya secara bergantian.

Hingga sekarang pun kami masih sering melakukan kadang satu lawan satu, kadang three some, ataupun langsung berenam lagi.

Cerita Dewasa Sex Selingkuh Dengan Tetangga Sangean

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Selingkuh Dengan Tetangga Sangean,

Namaku Radi Umurku masih 19 tahun aku tinggal di Bandung. Aku tinggal di komplek Perumahan disitu dihuni banyak sekali keluarga termasuk yang satu ini Tetanggaku Seorang Suster Rumah Sakit. Dia sudah mempuyai suami dan anak mereka adalah keluarga yang harmonis sampai suatu saat Sang Istri Selingkuh denganku.

Namanya Tiva Dia Sungguh Cantik Dan Menawan Sekali. Lekuk tubuhnya yang sangat Profesional Sungguh menarik perhatianku. Hampir Setiap Hari aku selalu memandangi tubuhnya saat Tiva pergi Kerja. Ada pikiran kotorku menghayalkan Aku bisa Bersetubuh dengannya karena tubuhnya yang Bagus.

Ketika itu aku sedang jalan2 keluar lalu setidaknya lewat dari rumah Tiva aku melihatnya sedang bermain dengan anaknya dihalaman rumah, Aku mendatanginya sekalian Silaturahmi

“Lagi asik nih main main sama anaknya”

“Eh.. Ada Radi nih. Lagi Semangat2nya sih Dimas” katanya membereskan mainan Dimas

“Oh masuk dulu Rad, aku tidurin Dimas duulu soalnya ” katanya seraya lalu.
Lalu aku masuk kedalam dan duduk diruang tamunya sambil menunggu Tiva meniduri Anaknya, Karena aku bosen aku obrak-abrik Tempat kasetnya lalu aku menemukan DVD Porno Milik Tiva aku mendapatkan banyak sekali DVD karena aku sibuk dengna DVD tanpa sadar Tiva Sudah berdiri dibelakangku lama melihatku mengobrak DVDnya

“Kamu sudah tau yah Rad, Iyah ini beberapa Koleksiku ketika Suamiku tidak memberi Jatah padaku” katanya Aku hanya diam memandangi wajahnya yang semakin berbinar melihatku

“Maaf yah Aku nggak sengaja nemu,”

“Iya Nggak masalah kok kalau kamu mau mutar, nggak masalah kok” katnaya mengambil Salah satu DVDnya dan diputar

Aku duduk diam seperti patung melihatnya memutar DVD porno itu, Tapi yang membuatku tidak menyangka adalah Tiva berani membuka baju dan celananya didepanku, Ntah karena apa aku tidak tau

“Sudah tidak udah benggong, kamu nikmati aja ”katanya tersenyum

“Ntar ketahuan sama suami kamu Tiv,” kataku

“nggak usah takut, pokoknya Tubuh ini milik kamu sayang!” jawabnya mendekatiku dan duduk dipangkuanku sambil mengesek2 pantanya dikontolku

“Aaahh! Tiv?. Kamu beneran ini?” kataku

“Iyah beneran dong, ini masih permulaan kok. Kita bakal lebih dari ini kalau bisa tiap hari” katanya mencium bibirku sekilas

“Sorry ya Mon, Tante inginkan ganti baju dulu,” kata Tante Ana lagi.

Wah saat tersebut aku tambah deg-degan, soalnya di Rumah hanya aku dan dia!

“Bukain Dalaman Aku dong Rad”katanya meraih tanganku ke bra dan cd nya

“Aah..Kamu semok banget! Aku entotin kamu yah” kataku.

“Iyah terserah kamu mau apaain memek aku” jawabnya dengan halus.

“Sepongin kontol aku dong,” kataku

“Ah kamu nakal banget,” katanya sambil meraih keluar kontolku dari celana boxerku. mulai dimasukan kedalam mulutnya dan dihisap pelan2 dari batangku ke kepala kontolku dihisap terus dan dijilat sesekali lubang kencingku dihisap dan dimainkan dengan lidahnya

“Oohh..Hisapan Kamu hebat banget! nikmatnya sampai ke ubun2” Hisapnya tak henti menjilati batangku dengan kuat aku hanya meringis dan memaju mundurkan kepalanya dikontolku

“Mmmhh..Ssrupphh…Srupphh Clok Clok” bunyi dari mulutnya yang lahap sekali melumat penisku

“Gantian dong tiv, Aku pengen jilat memek kamu” kataku menarik tubuhnya dan membuka lebar pahanya kuturunkan CDnya yang sudah becek lalu langsung kujilat bibir kemaluannya dan klistorisnya yang sudah membesar

“Oohh..Oohh… Radii Eeenak, Iyahh disitu Jilat” ringis Tiva menikmati sensasi luar biasa

Tiva mengangkat pinggangnya dan mendorong tubuhku rebahan disofa lalu tiva naik keatas pahaku dan mengosok memeknya dengan kepala kontolku wajah tiva sangat Terangsag sekali, Pelan2 dimasukan batangku kedalam liang kemaluannya yang Hangat dan Lumer dengan cairan kewanitaanya, Tiva langsung mempompa Memeknya naik turun dengan kencang karena nafsunya sudah sampai keubun2

“Aaahh…Aahh Iyahh.. Radi Eenakk.. Iyyahhh”desahnya tak karuan

“Enjot terus Tiv, eenak banget.. mem..ek kamu ma..sih jep..it sekali” kataku terbata2

Setelah 20menitan Tiva tak berhenti mengenjot kontolku dengan kuat dan kencang Dia pun Orgasme Dengan kuat di semburnya Semua cairannya keluar membasahi kontolku

“Raadi kamu.. akh.. ah.. ah..” Tiva terus mengenjot tak henti walaupun sudha keluar
Batangku serasa ditarik kedalam memeknya dan dipijat2 oleh dingding kemaluannya yang becek dan hangat sekali rasanya aku ingin sekali munnncrattt!

“Akkk..uu mau keluar Tiva… Aku keluarin didalam aja yah” kataku dia hanya menganggukan kepalanya dengan manis

“aArrrhh” aku pompa dari bawah dengan kuat dan kuhujamkan sekali dorongan ke rahimnya dan kusemburkan semua maniku didalam memknya

“Tivaa…Uuuggghh Eenakk banget” aku mencium lehernya

“Kamuu hebatt banget, Kamu mau kan kalau aku ajak ngewe lagi” jawabnya mesra.

“Akh.. oh.. oh.. Maau Dong, Memek kamu Sempit banget” kataku

“Dasar! Anak muda Nakal!” katanya mulai lagi memompa naik turun dengan pelan2 namum sangat nikmatt

Kami pun terus melakukan Persetubuhan dirumah Tiva Sampai Ntah sudah berapa kali kami Orgasme bersaaamaan

Cerita Dewasa Sex meki kakak kelas yang bikin ketagihan

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex meki kakak kelas yang bikin ketagihan,

Cerita Dewasa Sex meki kakak kelas yang bikin ketagihan

Perkanalkan gw AR dri kota kembang.
dsini gw mw crita tentang pngalaman pribadi gw waktu SMA.

Saat gw duduk di bangku SMA lebih tepatY di kelas 2 SMA saat tu gw msih jomblo.
gw yg mukaY pas-pas’an dgn tnggi 173 cm (wktu klas 2 SMA), mnurut tmn2 gw, gw tu mmpunyai tubuh yg ideal.
gw yg hobi basket memang bnyak cwe2 yg suka ma gw. meskipun gw orngY cupu bgt.
[skip]

Saat itu jam istirahat sekolah, gw jajan di kantin sekolah yang berada di pojok (dikenal dengan warjok) gw ngeliat cwe yang mnurut gw tu cwe emnk cantik. NamaY SN, doi kk klas gw, bodi si doi tu emnk perfect bgt.
toketY yang pas mnurut gw (sekitar 34B). Doi emnk bnyak yang suka di kelasnya.

Pertama gw braniin diri brkenalan sama si doi.

AR : “hai kk, boleh knalan gk? gw AR. klo boleh tau nama kk syp yah?”(sambil mnahan rasa malu).
SN : “hai,gw SN”.
AR : “kk klas apa?”
SN : “klas 3 IPS”
AR : “owh..klo gw klas 2 IPA kk”.

Langsung tanpa basa-basi gw mnta nmr HP’a.
AR : “oia kk..aku boleh minta nmr kk gk??”(nekad :bata:)
SN : “hmm,,,gmn yah de kta kn baru knal, masa lgsg mnta nmr kk sih?”
AR : “kan gw pngen jauh lebih knal kk”
(untungY si doi baik bgt orngY)
SN : ” y udah ni nmr kk, tp jgn dksihin sama tmn2 km yah”.
AR : “siap kk, tnang ajja bkln aman koq”

*bel masuk bunyi
SN : “y udh kk msuk dlu yah..”
AR : ” iya kk..mksh yah” 😀
SN : “iya sma2..”

[skip]
[skip]

Plng skolah gw sms ajja si doi dan trnyata doi lg maen brng ma tmn2 di sebuah pusat prbelanjaan di kota.
“hai kk, ni gw AR, kk lagi ngapain?”
gag lama si doi bls sms gw. “lagi maen ni ma tmn2 di DP, km lg ngapain de?”
ane bls lg deh ” lg nyantai ja kk..bru nympe rmh cape bgt ni, hehehe..”
kali ni si doi bls agak lama.
“tuiinggg” hape ane pun bunyi, trnyata si doi bls sms gw. ” de,, bsa jmput kk gag?kk mw plg tp trnyata tmn2 kk udah djmput ma cwoY”

wahh.. kbetulan si doi blg gto, pdhl gw tdY mw nwarin jmpt si doi.
cpet2 gw bls sms si doi “siap kk,,tnggu ajja dsna, gw bkln lgsg mluncur ksna”

15 menit kmudian gw nympe dtmpt si doi, trnyta si doi udah sndrian.
gw basa-basi ajja tnya ma si doi,
AR : “tmn2 kk pd kmna??kuq sndrian?”
SN : “iya nih..tmn2 udh pd plg dluan, jd kk sndri dsni”
AR : “owhh…y udh, kta mw lgsg plg?”
SN : “iya..kk udh cape nih de lgsg plg ajja”
AR : “oke kk”

Cerita Lainnya:   Cerita Seks Pengalaman Pertama Ngentot Kiriman Pembaca

Spnjng jalan mnuju rmhY kta ngbrol, trnyta si doi bru ptus ma cwoY. (sinyal merah nih pkir gw)
ssmpaiY di rmh si doi, si doi nwarin gw untuk mmpir krmhY.
brhbung gw haus, gw iyain ajja.
rmh si doi gede bgt, dan trnyta ortuY lg gag ada drmh, ayahY lg kluar kota dan ibuY lg pergi.
SN : “mau minum apa?” (si doi nwarin gw minum)
AR : “air putih ajja kk”
doi pun pergi ngmbilin gw minum. smentara itu gw ngliat2 di skeliling ruang tamu si doi. gw ngliat foto si doi, trnyta bner2 cantik bgt si doi.
gag lama doi pun balik smbil bwa sgelas air putih bwt gw.
SN : “de..kk tnggal mandi dlu yah..gerah bgt nih”
AR : “iya kk,,gpp kuq”

15 menit kmudian si doi balik lg ke ruang tamu, dsana gw udah stngah bete nnggu si doi mandi.
ddlm hati gw, “lama bgt yah mandiY”.
tp rasa bete itu pun lgsg ilang, pas ngeliat si doi dtng dgn make clana hot pants dan tanktop brwrna pink.
ddlm hati gw bcra ” seandaiY gw bsa ngrasain tuh toket”

SN : “lama yah nnggu kk mandi?”
AR : “gag kuq kk, nyantai ajja”
SN : “koq blm dminum airY?diminum donk..”
AR : “ohh..iya kk..”
SN : “kk sring ngliat km pas km latihan basket dskolah, kren yah km. coba kk bsa bsket, kk ikutan ltihan deh”
AR : “hehehe..bysa ajja kuq kk. ortu kk pd kmn?”
SN : “oh..ayah lg kluar kota, trus ibu lg pergi.”

doi anak tunggal, jd si doi dmanja bgt sma ortuY.
gw pun sdkit mngalihkan pmbicaraan.

AR : “kk knp ptus?”
SN : “udah gag cocok lg de ma cwo kk”
AR : “hmm..bgitu yah?” (gw iseng2 ajja nnya lbih jauh lg) “kk klo pcran ma cwo kk gmn ajja?”
(smbil malu2 doi jwab)
SN : “hmm…gmn ajja yah?plng cm jln2 doank, nnton,mkn”
AR : “owh..bgtu. kk udh prnh ngrsain kissing blm ma cwo kk??” (gag tau knp tiba2 gw tnya gto)
SN : “emnk knp de?”
AR : “gpp koq ka, cm tnya ajja”

Tiba2 si doi lgsg nymperin gw, dan lgsg aja cium bi2r gw. woww..gw ngrasa kaget dan tnpa basa-basi pun gw maenin lidah gw di bi2r si odi g mungil dan tipis.
5 menit kta mlakukan kissing, gw branikan diri meraba dada si doi. waaww..toket doi yang kenceng dan berisi itu pun skrang brada di genggaman gw. si doi pun gag ada reaksi apapun.
sambil mealkukan kissng gw trus raba2 toket si doi, doi pun mendesah mrasakan nikmatY remasan tngan gw di toketY.
tiba2 si doi ngajak gw pindah kkmarY.
SN : “pindah kkmar kk ajja yuk, biar lebih leluasa”

Baca Juga : Kisah yang tak akan pernah terlupakan , pengalaman pertama dengan teman adik sendiri
Gw pun lgsg ajja ngikut si doi kkmrY. kmar si doi yang luas dan rapi, bkin gw gag sbar bwt nglnjutin prtarungan yg kta lakukan di ruang tamu.
si doi pun lgsg mmbuka tanktop yg dy knakan. tampak bra brwarna putih dan belahan dada si doi yang bkin gw ngrsa horny.
si doi pun lgsg mencium bi2r gw lg, gw pun lgsg membalasY dan meremas2 toket si doi kmbali.
tangan si doi pun mluncur ke clana jeans yang gw pake, dan meremas2 konti gw.
gag lama kami pun sudah dalam keadaan bugil.
si doi pun blng,
SN : “lgsg msukin ajja yah de..kk udah kpengen bgt nih”
gw pun meng iyakan keinginan si doi.
AR : “iya kk”
llgsg ajja gw ambil posisi MOT.
“blesss”
konti gw lgsg amblas didlm meki si doi. trnaya si doi udh gag prawan, tetapi mekiY msh rapat.

Cerita Lainnya:   Cerita Seks Ria Gadis Kampung Dari Pekalongan Yang Hyper Sex

Gw genjot prlahan2 konti gw. si doi pun menggeliat merasakan nikmatY genjotan konti ane di mekiY.
setelah 10 menit MOT gw lgsg pndah posisi, gw ambil posisi doggy style.
“bless” nikmatnyaaa..surga dunia.
gw pun genjot meki si doi dengan perlahan-lahan, si doi pun mengeliat2 merasakan nikmatnya genjotan gw.
gag lam gw mlakukan doggy style tubuh si doi mngejang dan mengeluarkan lendir kniikmatan.
gw pun makin smngat mnggenjot meki si doi.
konti gw pun ingin mngeluarkan laharY. gw cabut konti gw dan gw suruh doi mengulum konti gw. trnyata si doi gag kberatan.
sedotan doi trasa bgt di konti gw. konti gw gag kuat nahan rasa ingin menyeburkan laharnya, dan “croootttttt” air mani gw pun kluar di ddlm mulut si doi.
ahh…nikmatY..
si doi pun menjilat sisa2 air mani gw di mulutY.

Lalu kami pun terbaring lemas di tmpt tdr si doi.
gag trasa wktu sudh mnjukan pkul 7 mlm.
gw pun membersihkan diri di kmar mandi.
si doi pun blgke gw :
SN : “mkasih yah udh mw memuaskan kk”
AR : ” iya sama2 kk”

gw pun pamitan plg, sblm gw plg si doi mencium pipi gw.

[skip]
Keesokan harinya (hari minggu) gw sms si doi, gw mnta kta ktmuan. trnyata si doi gag kberatan.
akhirnya kta ktmuan di sbuah mall, gw pun lgsg ajja nembak si doi.

Cerita Dewasa Sex meki kakak kelas yang bikin ketagihan
dan si doi pun menerima gw jd cwoY.
hbngn kta hnya brlgsg 3bln. krna si doi udh lulus dan dy kuliah di universitas di jakarta.

Gw gag bkalan lupa pngalaman sex prtama gw sama kk klas gw trsbt.