Cerita Dewasa Sex Demi Kenimkatan Aku Entot Adikku

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Demi Kenimkatan Aku Entot Adikku,

Namaku adalah Darwin aku asli orang bandung yang tinggal dijakarta karena aku kuliah. Aku dijakarta tinggal dengan Adikku Indah Dia seorang super model majalah dewasa, Dia baru saja beberapa bulan menikah dengan seorang Koglomerat Penambangan minyak bumi di America.
Indah memiliki bentuk tubuh yang proposional, Payudaranya yang berukuran 36B membusung, Pantatnya yang besar dan semok membuatku setiap hari membayangkan betapa bahagianya Suaminya mendapatkan Indah.

Suatu hari Pagi yang cerah aku terbangun dari tidurku lalu kulihat jam sudah menunjukan pukul 8:30 aku langsung bergegas siap2 untuk pergi kuliah karena hanya tersisa 30menitan lagi. akupun turun kebawah melihat Indah sedang masak untuk untuk sarapan Anak2nya.

“Selamat Pagi Kak, Mandi gih ntar sarapan baru berangkat kuliah”

“Haa.. Iyyah iyyah Aku mau mandi duulu” jаwаbku. sambil melihat tubuhnya yang begitu sexy ditambah lagi dia hanya memakai Lingrie tipis.. Semakin membuatku terangsang sekali..

Akupun mandi kulihat kontolku tiba2 menegang karena membayangkan tubuh montok Indah yang mengairahkan.. Aku sudahin pikiran kotor itu dan lanjut mandi dulu, setelah itu mungkin aku berpikiran untuk membujuk indah untuk mau bersetubuh denganku karena aku sudah sange berat banget dari dulu dengan indah adiku.

Dаlаm wаktu 15 mеnit aku keluar dari kamar mandi, Kulihat anak2nya sudah selesai makan dan pergi bermain2 keluar. Tinggalah Indah didapur sedang merapikan meja dan mencuci piring.

“Udah siap mandi nih? Yaudah duduk aja dulu makan nih” katanya.

Aku tidak memperdulikan ucapanya lagi, aku dekati dia yang sedang mencuci piring lalu kudekap tubuhnya dari belakang. aku memcium2mi tubuhnya, lehernya, punggungnya sambil tangan nakalku meremas2 toketnya yang ternyata masih kencang dan kenyal sekali. Itu membuatku semakin terbakar oleh birahi.

“Aaaahhh Kammu ngapainn kakk?? Kamuu mau perkosaa aku”

“Indahh kamu diem aja, Aku pengen banget merasakan tubuhmu” jаwаbnуа.

Indah merontah2 tetapi pantatnya digesek2kan dikontolku sehingga batangku yang keras semakin keras dibuatnya. Lalu kubuka handukku dan menampakan kontolku yang besar mengacung keras dan panjang itu kusingkapkan lingrie indah dan kuselipkan batangku dibelahan pantatnya.

“Kakk, aku adikmuu! Jangann setubuhi adikmu sendirii” katanyaa sambil rontahannya melemah. Aku semakin mengesek kontolku dibelahan selangkagannya yang dijepit paha indah.

Langsung kunaikan Lingrienya dan kulepaskan kaitan Branya dan tergelantunglah sepasang Buah dada yang besar dan Kenyal, Langsung aja kuremas tak main2 kuremas2 kuat sambil kugesek2 kontolku dibelahan memeknya.

“Ouuhhh Kakk…Mmmhh aahh Jann..gann Kakkk” rintihnya melemas dan pasrah kuraba2.

Lalu aku Indah kekamarnya agar lebih aman dan nikmat kеtikа sampai dikamar kulepaskan CDnya dan kubaringkan diranjangnya sambil mengangkang lebar. Kulihat gundukan memeknya yang masih berwana sedikit merah ditambah jembut2nya yang lebat membuatku semakin bergairah menyetubuhinya.

Kutindih Indah Dari atas dengan posisi kontolku dibelahan memeknya kugesek naikturun, lalu tanganku mengerayagi Payudaranya yang besar dan kuemut putingnya dan kuplintir2, lidahku bermain2 dengan putingnya yang sudah mengeras itu!
Indah mengerang keenakan semakin dalam terjerumus oleh rangsanganku, Indah semakin menikmatinya.

“Ahhh.. Kakakkk сераt dоnk iѕер уаng kuаt puting Indah Hmmm Aааrrgghhhhh.” rancaunya

Mеlihаt memeknya yang sudah mulai basah, Mаtаnya tiba2 tеrреjаm mеnikmаti rangsangann ini, lаlu kulihаt kumasukan perlahan batang kontolku kedalam memeknya.

“Ahhhhss Pelann yah kakk, Aahhh, mmhhh sshh Aahhh!!” ceracaunya yang memebuatku semaki nafsu dan menyolok2 memeknya terus akhirnya masuk seutuhnya. Dan BLESSHH!! Masuklah semua batangku ditelan memeknya yang licin dan mengigit itu. aku terus memompa memeknya dengan semangat dan lincah. ! CLEP CLEP CLEP CLEP CLEP!

“Aahhh Ooohh Mmhmh Aahhh eennnakkkkkk giillaa kkkakk enntoott lagiii” rancaunya semakin liar dan kurasakan memeknya sudah berkedut menarik2 kontolku

Gоуаngаn dеmi gоуаngаn kulihаt hinggа Indah semakin menikmati dan akhirnya dia Orgasmmee Pertaaamaa. Aku semakin jаdi tеrаngѕаng hebat, lalu aku menganti posisi dengan Doggy Style dan memompa memeknya dan kencang dan kuat sampai tubuhnya mengelinjang dan bergetar hebat, !PLOK PLOK PLOK PLOK! Hentakan pantatnya dan selakanganku berlaga dan aku rasakan juga kontolku ingin menyemburrkan

Kontolku menyemburkan sperma dengan deras dipadu dengan cairan memek Indah yang berceceran keluar menambah kenikmatan Orgasmme kami, Aku tekan dalam2 kontolku sampai mentok rahimnya. Kami berdua pun terbaring lemas menikamti sisa2 orgasme

“Kakak hebat bener bisa buat aku orgamee.. hehe” tanganku masih memainkan klistorisnya yang msih menbesar, Mulutku mengulum putingnya yang mengeras terus indah mendesah2 pelan sambil bergertar sedikit

“Awwwwww…. kak hisap terus puting indah, eennakk bener kakk Entott indah lagii!!” pintahnya yang membuatku semakin bernafsu lagi untuk entot memeknya.

Kuсium dаn kurеmаѕ buаh dаdаnуа уg mаѕih tеrаѕа еmрuk dаn kеnуаl..

“Aаrrrgghhh… Uuuuhhhh… Sѕѕѕhhhh…” Indah Mendesah

сiumаnku di bibirnуа tеruѕ kulаkukаn. Lаlu ѕаmbil mеnсium dаn mеrеmаѕ payudaranya. Aku аrаhkаn bаtаng реniѕku lagi kе lubаng vаginаnуа.

“Aаrrrgggghhhh…” dеѕаhаn panjangnya mulаi tеrdеngаr, mаtаnуа jugа mеnjаdi ѕауu mеnеrimа реniѕnуа mаѕuk kе lubаng vаginаnуа.

“Kakk… idiiihh aahhkkk.. Eennak kakk! Dasar Kakak Cabul Aahhkk ennttoott Akku kakk” katanya

Vаginаnуа tаmbаh lаmа tаmbаh bаѕаh dаn реniѕku kiаn lаnсаr ѕаjа mеnуоdоk vаginаnуа, аkhirnуа Indahh itu mеmеluku еrаt-еrаt dеngаn mеnggоуаngkаn рinggulnуа “аhhhh… Kakkgеdе bаngеt kontolmu, аnuku gаk kuаt tаhаnnуа”

Akhirnуа diа mulаi tеrbаwа ѕuаѕаnа, lаlu kurаѕаkаn vаginаnуа bеrdеnуut-dеnуut, mеnаrik-nаrik bаtаng реniѕku уаng ѕеrаѕа di gigit оlеh dаging уаng еmрuk. Aku mаѕih tеtар fоkuѕ tеruѕ mеnuѕuk vаginаnуа dеngаn kесераtаn tinggi. di tаmbаh jugа dеngаn роѕiѕiku уаng аkаn mеnсараi оrgаѕmе.

“Crооt… Crоооtt… Crоооt..” ѕреrmа itu munсrаt ѕеbаgiаn kе dаlаm lubаng vаginаnуа.

Aku bеnаr-bеnаr рuаѕ dеngаn vаginа Indah уаng mаѕih ѕеmрit itu, Sеtеlаh itu аku kеluаr dаri kаmаrnуа. dаn iа hаnуа mеnаtарku реrgi kеluаr bеgitu ѕаjа ѕаmbil tаtараn mаtаnуа уаng ѕауu.

Cerita Dewasa Sex Tanteku Pemuas Nafsu Birahiku

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Tanteku Pemuas Nafsu Birahiku,

Cerita Dewasa Sex Tanteku Pemuas Nafsu Birahiku

Namaku Albert Umur aku sekarang 23 tahun. Sekarang kuliah disalah satu universitas swasta di Surabaya. Aku termasuk cowok yang mudah terangsang, Setiap kali aku melihat wanita yang memakai pakaian sexy ataupun memperlihatkan Toket atau memeknya kontolku langsung berontak.. Aku sering melekukan onani paling tidak 1 kali sehari..

Waktu itu Orang tuaku pergi kemedan untuk mengurus pekerjaan mereka, jadi dirumah aku sendiri akhirnya aku dititipkan dirumah tanteku. Nama Tanteku, Jenny Berparas Cantik, Menawan, Montok Dan Sexy Tak seorang lelaki yang menolak kalau diajak ngentot dengannya walau umurnya sekarang sudah 35 tahun tapi wajah dan tubuhnya tidak memperlihatkan tuanya tante.

Yang aku suka dengan tante Dia dirumah suka sekali memakai celana pendek dan baju ketat saja dirumah terkadang tidak memakai Bra dan CD dan membuat puting dan bibir memeknya nyiplak, aku suka sekali coli sambil membayangi tubuh hot tante Jenny terkadang kalau aku iseng sering aku ngocok disaat tante tidur dan menumpakan spermaku dipantatnya ataupun di belahan memeknya tanpa dia sadari.

Ketika siang hari kami sedang berdua dirumah karena pembatu pada pulang, jadi aku sedang dikamar namun tante dikamar mandi

«Bert?? Kamu dimana? Sini sebentar bantuin tante dulu» kataku

«Ya tan, Bentar aku masih beresin kamar. ntar aku turun»

«yasudah jangan lama2 yah dek». kata tante

setelah kerjaanku selesai aku turun kebawah menghampiri tanteku dikamar mandi. aku lihat tanteku hanya memakai baju can see tipis dengan toket yang ukuran 36B, baju dan celananya sudah basah karena terkena cipratan air kamar mandi

«Kamu kewarung bentar belikan sabun bentar yah».

«yaelah kirain kenapa, Emang tante kenapa nggak pergi beli sendiri?»tanyaku

«Iyah kali tante yang beli, nggak lihat pakaian tante udah basah semua». Hehe, aku lihati terus tubuh tanteku yang sexy itu.. rupanya dia sedang tidak memakai bra dan cd karena putingnya nyembul keluar dan bibir memeknya

«Habis tante cantik banget, terus sexy lagi, hehe»

«Nakall yah, ntar tante jepit loh.» goda tante

«Apanya yang dijepit tan?» aku pura2 bertanya

«Iyah yang keras2 dong, udah ah sana beliin dulu»

«Iyahiyah» aku sambil pergi jalan aku membayangkan dan berpikir kalau ntar aku perkosa saja tante marah nggak yah, setelah sampe warung aku beli sabun mandi cair dan aku kembali kerumah lagi dan mengaarah kekamar mandi tapi ada 1 hal yang membuatku terkejut aku melihat tante dikamar mandi hanya mengunakan Bra Dan CD saja. Kudekati perlahan tanpa sepengetahuannya dan kuterawang ohh benarbenar sudah hilang akalku.

Aku ingin sekalii merasakan nimatnya memeknya daridulu, jadi kubuka sabun cair itu dan kutumpahkan dari kepala sampai tubuh tantee yang membuat dia langsung menoleh kearahku. langsung kutangkap tubuhnya setelah dia berdiri dan kuciumi lehernya tapi tanganku langsung meremas toketnya yang dibalut bra tipis

Cerita Lainnya:   Cerita Sex tukar pasangan dengan teman lama yang tak terlupakan

«Aaah!!! Kammuu ngapainnn Bertt, Jangann coba2 untuk perkosa tante!»bentaknya

«Aku udah nggak tahan lihat kamu syg, aku pengen ngerasain memek kamu» kataku semakin berani

«Aaahh! Menyingkir kamu bajingan jangan perkosa memek aku» kata tante semakin kasar

«Kamu mau dikasarin yah sayang? OKE!» Kujambak rambutnya dan kukulum bibirnya kutarik lidahnya dan kusedot sedot tante tidak diam dan membalas permainanku ternyata

«Ngapain harus perkosa tante sih? Kalau kamu minta sajakan tante kasih sih» kata tante membuatku mulai melemas

«Tante beneran mau ngentot sama Albert?»tanyaku memastikan

«iyah karena tante sudah lama tidak dapat jatah sama om kamu»

«Yasudah kita mainnya dikamar mandi saja dulu yah tan»

«terserah kamu deh tante nurut saja, dan bersihin dulu sabun yang kamu tumpahin dibadan tante»

Aku menyiramkan air dari atas kepala tante kuguyur 3 sampai 4 gayung terus kugosok perlahan dari leher turun kedadanya kuraba toketnya yang besar itu lalu kusingkapkan bajunya oh tergelantunglah toketnya yang menantang itu kuremas-remas toketnya yang membaut tante mengiggit bibirnya kuberihkan sabunsabun yang menempel didada tante, lalu kuhisap putingnya kumainkan dengan lidahku dan sedikti kugigit putingnya Tante Jenny mendesah..

«Aaaahh Sshhhh Sayaanngg geliiii Ohhh» desah tante

Takpeduli dengan katanya kuhisap terus putingnya dan kujilati lalu kubasuh lagi tubuhnya dengan air dan menjalar kearah selangkangannya yang ditumbuhi bulu2 kemaluan yang lumayan lebat tapi mengairahkan. kuturunkan perlahan CD berendanya yang sexy dan kuciumi rambut memek yang dari dulu sudah kudambakan

«Jilatt memek tante Bert, puasin tante udah nggak tahan lagi sayang» rancau tanteku

Kujilat memeknya yang sudah basah oleh cairan kewanitaannya lidahku bermain mian denga klistorisnya yang sudah membengkak tapi jariku terus mengobok-ngobok memeknya kumasukan dua jariku kedalam lubang memeknya yang membuat tante mendesah sampai jinjit

«Ohhh sayang kamu nakall banget yah» kata tante sambil menjambak rambutku

«Memek tante nikmat banget nih,»

«Sukamu mau apakan tubuh tante, ini milikmu semua sekarang tante sudah pasrah»

Tanpa lama lagi aku berdiri dan kuangkat kaki tante sebelah keatas bak mandi dan kukeluarkan kontolku yang besar sudah mengacung dan kugesek2 dibibir memek tante yang mulus ini membuat dia merintih…

«Ooohh sayang ooohh jangan siksa tante seperti ini sayang, masukin saja».kata tante

Kubuka paha tante lebar-lebar.. Sampai terlihat lubang memeknya yang masih basah itu.. Lalu kupegang kontolku dan kugesekkan kepala kontolku di mulut memeknya..

«Ohhhhhh, Alberrtt ayo masukan kontolmu.. Memekku ini milikmu sayanggAyo masukin..» racau tanteku..

Kudorong kontolku ke vagina tanteku yang sudah basah sekali.. Agak susah masuknya..

Cerita Lainnya:   Cerita Seks Tante Dewi Terpuaskan Olehku

«Oughh.. Masukin yang dalam Bert Sampai kontolmu amblas.. Ayo sayangg»

Kutekan lagi kontolku. Sekarang kontolku sudah masuk 1/2 ke dalam vagina tanteku.. Kutarik sedikit kontolku dan aku menarik napasku.. Dan.. Bless.

«Aughh, sayang sakit.. Kontolmu gede banget» teriak tanteku..

Kontolku seperti dimakan oleh memeknya tante, amblas.. Kutarik pelan-pelan kontolku..

«Albert, aauugghh. Sakit. Pelen-pelan ya..»

Kutarik dan dorong dengan pelan kontolku yang berada dalam lubang kenikmatan tanteku..

«Tante, memeknya sempit bangettt»
«Iyah nihh, nikmati yah ini yang tante bilang bakalan jepit yang keras».

Kupercepat gerakan kontolku.. Tarikk dorongg.. Tarik.. Dorong..

«Oughh.. Shh.. bbert.. Oughh ssshhh..» desah tanteku karena nikmat yang kuberikan. Kugenjot terus vagina tante yang semakin becek itu..
«Ouugghh enakk sayang ayo genjot vagina tante.. Lagi aaahh sshhh Ssshh»

Ku percepat gerakan maju mundur pantatku.. Payudara tante yang bergoyang turun naik seiring dengan genjotanku kuremas-remas.. Dan sekali-kali kupelintir putingnya..

«Auhgghh enak sayangg.. Ayo genjot.. Terusshh»

Kontolku yang berada dalam vagina tante.. Kutarik sampai hampir keluar.. Lalu.. Kudorong pantatku kedepan sekuat tenaga..
Bert

«Aaaugghh enak Bert , ayo lakukan lagi.. Aku suka kontol kamu Ssshhhhhtt Aaaahhh»

Kulakukan terus dan kupercepat genjotanku. Sepertinya tanteku sudah hampir klimaks..

«Ayo Bert pompa memek tante secepat dan sekeras mungkin dengan kontolmu itu.. Ougghh»

Tanteku juga menggoyangkan pantatnya maju mundur sehingga terasa sekali denyut memeknya.

«Bert,, tante mau keluar.. Ougghh shh tante nggak tahan lagi..»
«Kita sama-sama aja tante..»

Kupercepat genjotanku. Kupompa terus vagina tanteku ini.. Dann.. Tanteku memelukku dengan erat dan terasa semburan cairan kenikmatan bibi dalam memeknya..

Croott ccrroott ccrroott..

Aku juga menyemburkan spermaku dalam vagina tanteku.. Akhirnya kami lemass.. Kontolku yang masih berada dalam vagina tante.. Seperti dijepit.. Enak sekali denyutannya.. Aku juga membalas dengan membuat kontolku berdenyut..

“Hehe nakal ya kamu..”
“Tante juga”

Kubuka vagina tanteku dengan jari telunjuk dan jempolku.. Lalu kutusuk-tusukkan lidahku di lubang memeknya.. Sambil sekali-kali kuhisap vagina tante nakal yang baunya harum.. Sampai lebih kurang 10 menit kami dalam possisi 69, tiba-tiba kepalaku dijepit oleh kedua paha tante nakal ..

Aku tahu kalau tante nakal ku sudah mencapai orgasme yang Keduaaanya.. Dari vagina tante keluar cairan warna putih dan langsung kujilat sampai bersih.. Tanteku masih sibuk dengan kontolku walaupun sudah mencapai orgasme..

Lalu..

«Tante, aku juga mau keluar» Kusemprtkan 6x spermaku didalam mulutnya karena sudah lama kupendam dan melelhlah dimulut tante manis dan sexy pengen kukentot

Cerita Dewasa Sex Aku Khilaf Menikmati Memek Kakakku

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Aku Khilaf Menikmati Memek Kakakku,

Cerita Dewasa Sex Aku Khilaf Menikmati Memek Kakakku

Dengan Posisi seperti ini aku lebih leluasa menikmati tubuh kakak, Dengan Pantat yang menungging tepat didepan kontolku, kurasakan bokong kakaku kenyal dikontolku. Lalu aku usil memegeluarkan kontolku dan menyelipkan kontolku dibelahan memeknya yang jelas terlihat, Memeknya sangat tembem sekali. Kugesek2 dengan halus batangku dibibir memeknya

“Min Jangan digesek2 gitu, Geli rasanya” kata kakak sambil kegelian
“Ennak kan kak?”

Lalu tanganku semakin nakal naik keatas payudaranya tubuhku membungkuk menimpah tubuhnya sambil kumaju mundurkan kontolku dibelahan memeknya dan tanganku meremassi toketnya yang lumayan besar berukuran 36B Bulat

“Aahhkk, Tangannmu dekk Jangan Diremas2 toket kakak…” katanya
“Iyyah kak, Adek remass lagii Aahkk Aahkk Hangat banget memek kakak”jawabku
“Aahkk..Mmmhhh..dekk, Mmmhh Ssshh” desah kakakku semakin terdengar dan kurasahkan cairan memeknya sudah keluar dan membasahi Celana dalamnya
“Kakak Becek yah? Sange kan? Aahkk Kakak sayang, Mau kan Adekmu ini entot memekmu” kataku tak memperdulikan lagi apa yang kualakukan

Kubalikan Tubuh kakakku lalu kusuruh dia jongkok, Wajahnya bertatapan dengan kontolku yang besar dan ber-urat, Kusuruh dihisap kontolku yang sudah mengeras

“Kak, Hisepin kontol aku. Aku pengen disepongin”
“Ah Kamu nakal banget, Sini Kakak Kasih kenikmatan” katanya sambil mengengam kontolku dan memasukan batangku kemulutnya
“Mmhh..Srrupp..Srrupp Eenak banget dek, Mmmhh..Mmhh..Srruppp”
“Aahhss Kakk Enn..aakk, Kakk Sshhh” katkau gelagapan mendesah
“Mmhh Kontol kamuu enak dek, Sruppp…Sruupp…Srrupp” Suara yang keluar dari mulut Kakakku, sambil semakin kencang mengocok dan meyedot kontolku
“Kakkk Akuuu keeluuarrr!! Muncratt dimulut aja yah” katkau sambil menyodok mulutnya maju mundur dan !CROOOTTT!

Semua Spermaku kusemprot didalam mulut kakaku dengan penuh nafsu yang membara aku merasakan kenikmatan yang luar biasa, Seluruh Spremaku disedot oleh kakakku semuanya kepala kontolku disedotnya dan jilat dengan liar

“Ihh Spermamu banyak banget, Srupp. Enak dek Asin” sambil tanganku terus mendorong maju kepala kakaku
“Aahkkss Iyah kakak abisnya mulutnya enak bener” kataku meremas2 toketnya

Aku bangkit dan menelentangkan tubuh kakaku dimatras dan kubuka lebar pahanya aku terbelalak melihat memek kakaku. Memeknya sungguh mulus ditumbuhi bulu2 yang baru tumbuh,Belahanya berwaena kemerahan,sekerika kontolku makin keras saja. Aku gesekan kontolku dibibir memeknya sampai membela lalu kusenggol2 klistorisnya

“Kakk aku gesek2 yah, Aku udah sange berat” kataku
“Iyah sayang, Kakak juga udah pengen dimasukin nih, Mmmhh ssshh Eennakk,” desahnya karena kumasukan kepala kontolku saja ;lalu kukearkan lagi membuat dia meringis nikmat
“Aahk..Aahkk..aahk Sayang kamu jago bang3tt! Aahhkk Ssshhtt” kata kakaku semakin mengelinjang dan aku mulai permainanya kuambleskan kontolku kedalam memeknya yang ternyata sudah tidak perawan
“Kakak udah nggak perawan? Tapi masih sempit banget yah, Ennak banget” kataku mulai memompa memeknya pelan2 masuk kedalam sampe mentok

“Oohhhh Gillaa!! Aahhkk Aahhkk Sshhhtt Mmmh aaaghhhkk” desahnya
“Ahh ahhhhh enak dekk..ahhh kakak mau Orgasmmee deh..ahhhrgghhh” tubuhnya bergetaar dan mengelinjang hebat
“Keluarin aja kak, Adek entott lagiii” kupercepat gerakan ku menggesek memek nya semakin dalam dan kencang

“Aaaahhhkkkk Aaaahhhh Eennnakkk Keeluuarr oooohhh” Creett Crettt Crettt Tubuh kakaku menhentak2 pantatnya diangkat keatas aku semakin puas menyodoknya dalam2
Aku merasakan kontolku basah oelh cairan hangat dari memek kakaku, Kupercepat enjotanku sampai berbunyi Crit Crit,

Lalu aku Istirahart sebentar menenangkan Kontolku yang galak bukan main, Aku Lap sisa2 cairan kewanitaannya yang banjir.
“Kamu perkasa banget sayang, Kakak sampe kelojotan menikmati enjotanmu” tanya kakaku heran
“Iyahh Abisnya aku sange banget kak, memek kakak enakk banget” jawabku.
“Sperma kamu belum keluar yah? Kamu mau enjot lagi? Kakak masih pengen” kakakku memasang muka pengen
“Mau dong kak, Aku pengen entot memek kakak terus2 tiap hari, Ennnakk!!” kataku
“Aahh Dasar Anakk Nakall!” kata kakaku sambil membuka pahanya lagi sambil mengesek2 klistorisnya dengan tangannya

“Ayo sayang Masukin lagi, Mmmhh” -perintah kakaku.
“Iyahh kakak binall,” sampir kuperas2 toketnya yang bulat sempurna, sesekali pentilnya kupelintir2 dengan kencang sampai tubuh kakaku mengelinjang dan bergetar

Setelah beberapa saat kugesekan memek kakaku berkedut hebat,dan mata kakaku merem melekk sepeeti menahan keenakan.
Abis kugesekan kencang, teenyata muncrat lagi cairan dar memek Kakaku. Tanganya terus meremasi toketnya yang besar.

“deekk sini remes remes nih susu kakak,sama emut puting kakak juga ya.” katanya
“Sluurrpp..ahh..cupcupclurpclup,” Kusedot2 putingnya yang mengeras dan lembut. kakaku mendesah kencang. lalu kakaku menciumku di bibir
“Dekk, Ayoo Masukin kontol kamu, Kakak udah nggak tahan lagi”
Setelah aku jongkok..aku posisikan kontolku ke belahan memek kakaku. Kubelah kedua bibir memeknya yang tebal. lalu kutekan tekan penisku.

“Awwww Dekk, goyang memek kakak, Aaww, Aww, Aahh..Sshhtt”. katanya
“Iyahh Kakk, Mmmhh Ssshhh”
“Oohhooohhh…Aahhhkk…Aahhkk Ssghgty” rancaunya hangat kurasakan memek kakaku. memeknya berkedut2 memijit mijit batang kontolku.

“Ah enak den,aaaghhhh sodok teerus memek kakak..” desah kakaku
“Iyah kak, Kontol aku dijepit kakk ennnak” -smbil menggenjot.memek kak arlin

“Aaahhh ya geeetu masukan leebih dalam lagi kontoomuu..arrgghh”
“Iya kak..crepcrepcrepcrep.plokplokplok,”

Setelah kugenjot kakaku dengan ganas..aku tahan sbentar..kudorongan terakhir aku tusuk paling dalam sampai mentok rahim kakaku.

“Ahhhh..crirr crooott..crooor.creoooooooot..ah enak kaak” Kukeluarkan semua didalam memeknya
“Ahhh uhuks uhuks.mpphhh aahhh” seperri tersedak

Cerita Dewasa Sex Mesum Dengan Saudara Kandung Panas

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Mesum Dengan Saudara Kandung Panas,

Cerita Dewasa Sex Mesum Dengan Saudara Kandung Panas

Kisah ini berawal dari aku yang Hyper Sex tak jarang aku sering melakukan Onani seminggu hampir 4-5 kali, Gairah ini aku dapatkan karena aku suka dengan Saudara kandungku yaitu Kakakku Sendiri. Namanya Kakak Shinta Perawakannya Cantik, Putih, Bersih, Wajahnya Cantik, dan banyak diidolakan dilingkuganku.

Tubuhnya bagus layaknya model majalah dewasa. Bodynya menampilkan lekuk tubuh yang Semok ditambah lagi dengan Payudara yang Besar dan Nyeembul, Pingulnya lebar dipadukan dengan Pantatnya yang Besar Padat,

Setelah kakakku sudah mengobrak2 Lemari itu lalu dia beranjak pergi dengan mengambil Bra Dan Celana dalam sexy seperti Model Lingrie, Ketika dia hendak keluar yang memebuatku semakin senang adalah Handuknya nyangkut pada Gagang Pintu lemari dan hasilnya handuknya tersingkap.

Kulihat Dari Payudaranya yang Besar menyembul Padat ditambah Putingnya yang bewarna Coklat itu membuatku langsung tegang. Ditambah lagi gundukan memeknya yang masih mulus ditumbuhi Rambut2 kemaluan yang jarang2 membuatku semakin tak tertahankan lagi.

“ Ihh Adik Matanya Nakal ” katanya sambil menaikan lagi Handuknya dan melilitkan ditubuhnya.
“ Abisnya tubuh kakak bagus banget, Siapa yang nolak ” katanya mengodanya.
“ Kamu mau ngentot dik? ” tanyanya.
“ Iyah kalau kakak mau, aku juga mau ” kataku

Aku langsung menarik tubuh kak Shinta dan menidurkan Dia diranjang, Kuemut putingnya yang sudah mengeras itu kumain2kan dengan lidahku sedangkan yang satunya lagi kuremas2 kuat dengan irama yang merangsang.
Kak Shinta terus mendesis pelan sambil menggigit bibirnya aku terus menghisap payudaranya yang besar itu tanpa ampun sesekali kugigit2 kecil putingnya yang membuatku gemas.

“ Oohh, Dikk…Hhmmmm Iyah mainin puting kakak oohss” desahnya
“ Mmhh..mmhhh ” suaraku keluar sedikit. Tanganku turun kearah memeknya dan memainkan klistorisnya
“ Aahhk Aahkkk sayang kamu pintar sekali, Aahh..Oohh iyahh itilnya mainin juga!!” rancaunya

Kujilatin perlahan bibir memeknya yang sudah becek, Aku mengemut bibir memeknya terus naik kearah klistorisnya kumainkan dengan lidahku kutoel2 dan kusedot2 kecil klistorisnya sampai kak Shinta merintih2 nikmat.

“ Iyy..ahh Dikk Iyy..ahh seddot itill kakak..mmhhh ” tanganya meremas2 kepalaku
“ Sa..yanngg Udd..ahh Aahh! Kakak uda..h nggak kuatt! Masukin yah! ” pintanya menahan kenikmatan.
“ Aahh..Iyy..aahh Aahhh…ngghh Aahewww ” rancaunya

Aku tekan kepala kontolku kedalam lubang memeknya yang sempit itu dengan beberapa kali sodokan belum bisa masuk juga, sampai yang ketiga kalinya aku menekan agak kuat kedalam sampai akhirnya !BLEESHH!. Masih setegah dari kontolku bisa masuk kedalam memeknya itupun masih kugoyang maju mundur sedikit agar kontolku bisa pelan2 ditelan oleh dinding memeknya…

Aku merasakan batang kontolnya seperti disedot liang memek Kak Shinta. Terasa sekali kedutan-kedutannya. Aku semakin kencang menmompa memeknya. Kontolku bergerak ceapt keluar masuk liang nikmat itu. Kak Shinta Semakin merintih-rintih menahan kenikmatan yang luar biasa tubuhnya terhempas2..

“ Aahh..aahh..Iiyah! Dikk, Aahhh ooohh Enjoot Lagii Yahh ” desahnya terus terdengar.
“Terus Terusss, jangan berhenti. Ya tusuk ke situ.. auughgg.. aakkhh..” rancaunya lagii mendominasi.
“Kakk..Akuuu mau keluaarr.. Memekk kakak enakk buatt akuu Munncratt” teriakku
“Iya sayangg.. ayo.. keluarin aja. Kakakk jugaa udah a mauu sampee.. ya terusshh.. oohh teruss..” katanya tersengal-sengal.

Aku semakin kencang dan kuat menghujam memeknya sampai Shinta berteriak sejadinya semakin keras menikmati enaknya pompahanku.. Aku merasakan Kepala kontolku lagi2 berkedut sepertinya ini akan menjadi kisah ngentotku yang paling Nikmat. Aku muncratkan Spermaku didalam memek Kakak kandungku sendiri karena terlalu Enak

“Crot.. croott.. crott!”
“Aaakkhh.. Munncrat Deh didalamm memek kakak” kataku sambil terus memompa memeknya tapi pelan
“Ooohh.. kamu yah.. nakkkal! Spermanya dimuntahin didalam memek rahim kakakk ” ktanya sambil mencium leherku dalam2

“ Ennak ngak kak? Kakak Mau lagi kan? ” kataku
“ Iyahh Dik, kamu hebat kalao gini bisa tiap hari kakak dapat kepuasan ” jawabnya

“ Iyah dong tiap hari Ngentot Kakak sendiri, apalagi Rumah sepi puas deh dimana aja ” kataku jail
“ ih kamu yah! Terserah deh! Kakak Nurut aja tubuh ini milikmu ”

Kisah Sex kami pun berlanjut terus sampai kami sudah mempuyai Keluarga juga, Kami sering ngentot dirumahku maupun sedang berada dirumah kakaku. Kalaupun kepepet banget kami akan sewa hotel beberapa malam untuk menikmati Bersetubuhan yang Mengairahkan ini.

Cerita Dewasa Sex Perselingkuhan Yang Nikmat

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Perselingkuhan Yang Nikmat,

Cerita Dewasa Sex Perselingkuhan Yang Nikmat

Namaku Richard Aku sudah memiliki keluarga dan tidak mempuyai anak aku sudah hampir seminggu 3-4x melakukan hubungan badan tetapi tidak membuahkan hasil sampai suatu saat aku diajak oleh istriku pergi arisan dan bertemu dengan Buk Dea Seorang Janda yang ditinggal oleh suaminya karena sempat jatuh miskin dan sekarang menjadi orang kaya memiliki prusahan dan tambang minyak

Waktu kenalan dengan Bu Dea, saya sama sekali nggak ada pikiran yang macam-macam. Sampai lama-kelamaan isteri saya mulai akrab sama Buk Dea. Nah, suatu hari, Buk Dea memberitahun kalau ada acara besar dirumah Buk Dea lalu kami diundang untuk menghadiri acaranya menjadi tamu spesial karena sedang tidak ada kesibukan maka kami sempatkan untuk datang keacara Buk Dea

“Hai, Silakan masuk” sapa Buk Dea

“Iyah terima kasih buk” tanya isteri saya.

Istriku masuk dan langsung kedapur, aku berada diruang depan dengan Buk Dea aku agak sedikit canggung sih karena baru pertama ditinggal dekatnya, Buk Dea Masih Cantik, Sexy, Semok, Masih belum ada tanda keriput sedikitpun membuatku nafsu melihat tubuhnya

“Ohiyah Kesehariannya apa aja pak?” katanya menyanyakan kedapaku

“Iyah sedang Freelance,” kataku.

“Dengar2 bapak pemegang perusahaan Kelapa Sawit ya?”

“Benar Buk Dea ” kataku denngan senyuman

Kami didepan bertugas sebagai penjaga buku tamu, lalau sekitan 1jam Istriku kembali lagi kedepan dengan pakaian agak kusut dan mengatakan

“Buk Dea Saya lupa nih bumbu2 yang sudah dimasak”

“Yah gimana dong?” tanyany sambil kebingungan.

“Gimini saja Bu Dea Dengan Suami Pergi ambil Bumbunya, Saya lagi masak soalnya nanggung” aku terkejut istriku mengatakan begitu

“Wah nggak masalah ini jeg? Ntar nggak enak lagi” Buk Dea menatapku dengan mata nakal seperti ingin ngajak aku bermain-main

“Yasudah tidak papa, Udah jalan cepeetan keburu hangus masakanku” kata istriku

“Yuk, mas” kata Bu Dea

Kami pun berangkat menuju rumahku untuk mengambil bumbu itu, sepanjang perjalanan Bu Dea selalu menatapku di mobil dengan penuh harapan aku sedikit grogi karena dilihatin. Setelah itu 10 menitan aku ngebut sampailah dirumahku aku menyuruh Bu Dea langsung saja masuk ke dapur mencari bumbunya lalu aku pergi kekamar mandi mau ganti pakaian.

“Bu Dea Langsung masuk ke Dapur saja yah” sahutku

“Oh iyah Pak, permisi yah”

Lalu aku mengambil handuk dan masuk kekamar mandi selesai aku ganti pakaian aku keluar dari kamarmandi melihat Buk Dea sedang mencari bumbu dapur dikulkas dengan posisi Nungging begitu indahnya bokongnya yang hanya memakai kain putih tipis karena terlihat jelas ceplakan Celana dalam pinknya aku mendekat perlahan memandangi bongkahan pantatnya.

Cerita Lainnya:   Cerita Seks Liarnya Pengalaman Seks dengan Istri Teman

Aku mulai tak sadar diri dan mengeluarkan kontolku dari balik handuk dan kutempelkan dipantatnya Bu Dea sedikit kaget namun diam saja tidak ada perlahanan apalagi menghindar kurasa dia sudah tau maksudku terus perlahan kutempel semakin dalam dan kugesek2 di pantatnya

“Enak nggak buk? Maaf yah saya sudah kurang aja. Tapi Saya sudah tidak tahan lagi melihat tubuh Bu Dea” Kataku

Buk Dea hanya menganggukan kepalanya keatas dan kebawah menandahkan tidak papa, lalu kuteruskan semakin berani mengangkat Celana yang dipakaianya dia tetap diam saja kulihat CD berwarna pinknya brenda membuatku semakin horny Pantatnya sungguh putih dan mulus kuturunkan CDnya dan kujepit kontolku disela pantatnya dia tiba2 berdiri dan menatapku

“Mmmh.. Bapak bukanya sudah punya istri ? Kenapa maau sama saya?” katanya

“Iyah abisnya Bu Dea Lebih Montok dari istri saya sih, Saya Jadi nafsu nih!” kataku melirik buah dadanya yang bulat menantang itu “Iyahsih saya juga sudah lama tidak mendapatkan kepuasan dari seorang lelaki” sambungnya

“Mau dilanjutin apa gimana bu?” Bu Dea hanya tersenyum dan perlahan membuka Bajunya Dan menurunkan Celananya Kancing demi kancing dibukanya.

Terlihatlah Sebuah Payudara yang Besar dan Sintal dihiasi Puting coklat Ternyata dia Tidak memakai Bra, Lalu Celana Sarungnya diturunkan Terlihatlah Memeknya yang begitu putih dan bersih dihiasi bulu kemaluan yang lumayan lebat keluar dari sela2 celana dalamnya.

“Wow Body Bu Dea mulus banget?, Ditambah lagi jembutnya lebat makin horny saya” Kataku pada Bu Dea.

“Itu kontolnya udah tegang, Buka dong pak Richard” Kata Bu Dea sambil mengelus kontolku dari balik handuk

“Ih.. Keras amat, kayak batu,” sambungnya lagi. Langsung dilepasnya handukku dan terpampanglah Kontolku yang sudah menegang mengacung keluar dan tegak membuat mata Bu Dea terpelongok melihatnya. Kontolku yang besar dan keras dipadukan dengan kulitnya yang putih wanita mana yang menolak kontolku apalagi seorang maniak sex

“Iya nih, Karena terangsang sekali ngelihat Bu Dea. Body mulus masih muda kayaknya sempit nih” Godaku semakin liar Dia hanya tersenyum manis. Wah, saya sudah nggak tahan, tanpa minta persetujuan, langsung aja deh, Kutarik Bu Dea, Kulumat bibirnya.. sambil tangan saya meremas-remas teteknya.

“Akh..Mas Richard…Lebihh kerass dongg” Buk Dea menggelinjang. saya dudukin di atas meja.. Kakinya saya buka lebar-lebar, dan.. langsung deh saya mainin memeknya, sehingga Bu Dea semakin mengerang-ngerang.

Cerita Lainnya:   Cerita Seks Hot Perawan Nikmatnya Ngentot

“Aakkhkhh..Assshhtatt….Aahhh…Eennakk card” Racau Bu Dea,aku gigit-gigit kecil clitorisnya sampai dia merem-melek. Bu Dea pun nggak tinggal diam, ngeliat saya lagi sibuk, dia langsung saja meraih kontolku dengan posisi 69, terus dimasukin ke dalam mulutnya. Wah.. nggak nyangka, ternyata hisapannya benar-benar maut.

“Aaaaahh…Aaahhhh…eenak banget hisapan Bu Dea” kataku sambil mempompa kontolku masuk kedalam mulutnya seperti aku sedang entot memeknya

“Aahh..mmmhh…ssrupp..mmhhh…mmhh..Srupp pel…ann” Dia terus merontah karena tersedak tetapi hisapannya tak kunjung hisap dan semakin dasyat

Setelah beberapa lama, isteri saya ternyata sudah nggak tahan lagi.

“Saya udah nggak tahan lagi pak.. Cepetan masukin..” pintanya memelas. Aku sudah tidak tahan lagi ingin sekali memeknya, kucabut dari mulutnya dan terus gw masukin ke dalam memek Bu Dea. Akh.. benar-benar nikmat, sambil terus saya dorong keluar-masuk. Bu Dea nggak tinggal diam, sambil meremas-remas payudaranya sendiri,

“Aaww..Awww..AAww…Eenak sayang…Enttot saya terus… saya benta rlagi muncratt!!”

“AAAAARRRRRGGGHHH Akkkuuu Mmuunncrattt!!!” Tersemburlah maninya keluar dan membasahi kontolku aku rasakan kehangatan yang luar biasa semakin cepat kuhujam memeknya dengan kuat

Nggak lama kemudian, mungkin karena sudah terlalu terangsang, aku pun keluarr. karena Bu Dea juga mengoyang kontolku seirama dengan hujaman kontolku ditambah lagi desahannya membuatku horny

“Aahkk…ahhkk..aahhkk Eeennaak kan?? Aaa..hhkk” ” Akkku keeluaurrr Saayanngg” !!CRRRROOOOTTT!! CCCRROOOOYTTT!!

Akhirnya kami berpelukan disofa dengan posisi Woman on Top kontolku masih menancap di memeknya merasahkan detik2 orgasme

“Gimana puas nggak Bu Dea?” tanyaku

“puaass bangeett, kalau bisa Mas Richard setiap hari kerumah saya. Saya pengen Dientot Tiap hari” kata2nya kotor sekali

“yah pasti dong, apalagi memek Tante Legit banget. kontolku aja seret”

“hehe liar sekali kamu, Aku goyang lagi kontol kmu yah! kita puas2sin entot” katanya memompa kontolku lagi dan sampai 3x kami melakukan Ngentot dimana kami mau akhirnya kami kembali ke pesta membawa Bumbu itu.

Dan Lagi2 Bu Dea ngajakin aku ngentot di kamar mandi rumahnya dan kamarnya karena tidak ada yang didalam rumah aku pun puas dapat entot terus dari Bu Dea Maniak Sex Hampir 5 kali kami entot terus menerus sampai bermacam gaya kami lakukan.

Cerita Dewasa Sex Perselingkuhan Yang Nikmat

Cerita Dewasa Sex Bercinta Dengan Tante Betty dan Susan

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Bercinta Dengan Tante Susi dan Susan,

Cerita Dewasa Sex Bercinta Dengan Tante Betty dan Susan

Cerita Dewasa Bercinta Dengan Tante Susi dan Susan akan menjadi topik pembahasan para blog Desahan Manja kali ini. Merasakan apa yang baru saja dilakukan tantenya terhadap penisnya, Ronal menjadi berani. Dibukanya ritsluiting atas daster tantenya. Tampak di depan matanya buah dada yang lebih besar dari kepunyaan Susan. Tampak pula tonjolan mungil puting Tante Susi yang berwarna merah kecoklat-coklatan. Ronal sudah tidak sabar. Ia langsung mengulum puting susu tantenya yang sudah mulai menegang itu. Buah dada tantenya pun mulai terasa mengeras.

Tante Susi kebingungan dengan apa yang dilakukan ponakannya itu. Sekilas hampir saja ia beranjak bangun. Seharusnya ia menegur yang dilakukan ponakannya itu. Tapi jangan-jangan ia tahu apa yang tadi kulakukan, pikir Tante Susi. Ia menjadi takut sendiri kalau hal itu benar-benar terjadi. Pasti bisa memalukan dirinya jika ponakannya melapor pada mamanya.

Akhirnya dengan pasrah, Tante Susi tetap berpura-pura tidur. Apalagi sentuhan lidah Ronal pada putingnya membawa kenikmatan yang luas biasa. Bahkan ia mulai menikmati sepenuhnya ketika kuluman Ronal disertai gigitan kecil. Tante Susi pun mengigit bibir karena cumbuan ponakannya.

Ssshh, tanpa sadar Tante Susi mendesah penuh kenikmatan saat Ronal mengulum puting buah dadanya. Ia pun memegangi kepala ponakannya dengan penuh kelembutan seperti tidak boleh membiarkan aktivitas itu berhenti. Kesadarannya mulai kabur dan seluruh sendi tubuhnya menjadi sangat lemas.

Ronal tahu bahwa tantenya berpura-pura tidur. Ia juga tahu kalau tantenya benar-benar menikmati semua yang dia lakukan pada tubuh tantenya itu. Hal ini semakin membangkitkan keberaniannya. Ia segera membuka daster Tante Susi sambil terus mengulum puting serta meremas-remas tubuh Tante Susi. Dijilatinya seluruh tubuh tantenya.

Enghh, ahhng, ahh, ngggssssh, Tante Susi mendesah tanpa mampu menahan apa yang dilakukan ponakannya tersebut. Tubuhnya seperti tidak mau berhenti dijilati. Saat ini dia hanya ingin terus disentuh dengan penuh kemesraan.

Napas Ronal mulai ngos-ngosan. Kebutuhannya untuk memuaskan dorongan kebutuhannya membuat ia segera membuka celana dalam Tante Susi. Pemandangan bulu-bulu halus di sekitar kemaluan tantenya membuat Ronal semakin bernafsu. Diarahkan batang penisnya ke dalam selangkangan tante Susi.

Sleep!, Batang Penisnya pun telah masuk ke dalam lubang kemaluan tantenya. Tante Susi merasakan tubuhnya dimasuki sesuatu yang terasa luar biasa enaknya. Matanya terpejam sangat dalam. Tubuhnya mulai merespon gerakan naik turun Ronal. Nafasnya tidak teratur dipenuhi dengan dorongan nafsu yang mulai tinggi.

Aahh, essshh, ahh, Tante Susi mulai mengerang kenikmatan. Ia pun memegangi pantat Ronal untuk membantu gerakan naik turun. Mendengar suara desahan-desahan Susan pun terbangun. Ia sedikit terhenyak melihat tubuh tantenya dalam keadaan telanjang ditindih oleh Ronal. Dilihatnya Ronal dengan penuh nafsu menyetubuhi Tante Susi. Susan pun agak bingung bahwa Tantenya itu justru merepon dengan desahan-desahan. Tangan Ronal memegangi paha Tante Susi dan pinggangnya terus bergerak di sela-sela selangkangan tantenya itu. Melihat adegan sepupu serta desahan tantenya dalam ruangan yang remang-remang ini membuat Susan mulai terangsang.

Tanpa sadar Susan mendekati wajah tantenya itu. Diciumnya bibir Tante Susi. Tante Susi pun dalam keadaan yang sudah di awang-awang segera merespon ciuman itu dengan lumatan yang penuh birahi. Ronal sudah asyik dengan aktivitas maju-mundur untuk meningkatkan kenikmatannya.

Eng, sssh, nikmat, Ran, desah Susan sambil disela-sela ciumannya dengan Tante Susi. Penis Ronal terasa semakin tersedot-sedot. Suara kecepak kecepok menjadi semakin keras dan berirama sering dengan gerakan Penis Ronal memasuki liang vagina Tante Susi.

Susan semakin larut dengan permainan tante dan sepupunya itu. Vaginanya pun telah menjadi basah karena terangsang melihat adegan sepupu dan tantenya itu. Kepala Susan kemudian bergerak turun. Bibirnya mengulum puting dan tangannya meremas-remas buah dada tantenya.

Enghsss, enghh, terusshhin, engshh, Tante Susi semakin merasa terbang di awang-awang. Gerakan Ronal membuat vaginanya terasa sangat nikmat. Jilatan lidah Susan pada putingnya semakin membuat nafsunya menjadi-jadi. Nafasnya menjadi semakin tidak teratur. Cumbuan kedua ponakannya memenuhi kebutuhan seksualnya yang sudah tertahan belasan tahun. Tubuhnya pun ikut maju-mundur seiring dengan gerakan Ronal. Ia pun semakin mempererat pelukannya pada Ronal. Gerakan maju-mundur Ronal diimbangi dengan gerakan bergoyang-goyang oleh Tante Susi. Aktivitas ini membuat ia merasa ada sesuatu yang mendesak. Tante Susi semakin mempercepat goyangannya. Ia memeluk Ronal sangat erat sambil terus mengoyangkan pinggulnya dengan cepat. Tiba-tiba tubuh Tante Susi menegang dan vaginanya berdenyut-denyut seperti meledakkan sesuatu. Ia merasa tubuhnya hancur berkeping-keping dalam kenikmatan.

Ran, ganti aku aja, Tante udah lemas tuh, ucap Susan tanpa malu-malu. Ia segera mengangkangkan kakinya. Nafsunya sudah memuncak dan harus dipenuh. Seluruh bagian tubuhnya seperti menuntut untuk dicumbui.

Ronal pun menarik penis dari kemaluan tantenya yang telah terkulai itu. Diarahkannya batang kemaluannya itu ke arah lubang kemaluan Susan yang telah mengangkang itu. Sleep!, Penisnya langsung terasa tersedot-sedot. Ditindihnya tubuh sepupunya itu.

Mereka sudah dikuasai oleh birahi yang tak tertahankan. Kebutuhan itu saling memuaskan membuat tidak ada lagi kecanggungan diantara mereka. Ronal menciumi buah dada Susan sambil pinggang melakukan gerakan naik turun. Susan melingkarkan tangannya pada punggung Ronal.

Enghh terusshh, Ran, masukin terus, enggsshh, desah Susan sambil matanya masih terus terpejam. Dengan perlahan Ronal menarik tubuh Susan agar duduk di atas pinggang Ronal. Posisi ini semakin membuat penis Ronal lebih bisa masuk lebih dalam lagi. Tangan Ronal memegangi pantat sepupunya itu. Susan juga merasa vaginanya terisi lebih penuh oleh batang kemaluan Ronal.

Ronal semakin merasa penisnya disedot-sedot oleh kemaluan sepupunya. Susan yang berada di atas tubuh Ronal mulai menggerakkan bandannya. Keduanya telah larut dalam gerakan berirama. Ronal semakin memperdalam gerakannya pada selangkangan sepupunya. Susan pun mencontoh gerakan tantenya dengan menggoyang-goyang pinggangnya.

Enghh, terus, Ran, Enghh enaahkk, mata Susan terpejam dan bibirnya mendesah. Ronal terus menggerakan pinggangnya semakin cepat. Goyangan Susan pun menjadi samakin cepat pula. Kedua tubuh itu telah menyatu dalam kebutuhan yang tak tertahankan. Vaginanya terasa semakin berdenyut-denyut oleh sodokan-sodokan penis sepupunya itu.

Lebihh kerashh, enghh lagi, Susan merasakan tubuhnya akan meledak. Gerakan keduanya menjadi semakin cepat dan keras. Tiba-tiba saja tubuh keduanya menegang secara bersamaan tanda mereka mencapai puncak kenimatan bersamaan. Beberapa saat kemudian ketiganya sudah tertidur pulas dalam keadaan telanjang

Cerita Dewasa Sex Bercinta Dengan Tante Betty dan Susan

Peristiwa semalam tampaknya dianggap seperti tidak pernah ada oleh Tante Susi. Saat makan pagi, tante Susi tampak berusaha bersikap santai.Ran, kamu mau kemana hari ini, tanya Tante Susi sambil mengoleskan mentega pada roti tawarnya. Ia sudah mengenakan busana kerja. Blus krem dan rok span abu-abu.Mungkin ke toko buku, ada novel Shedney Shieldon yang baru, ucap Ronal sambil berpura-pura membaca koran. Ia masih sungkan dengan Tante Susi mengingat apa yang dilakukannya semalam. Ia takut kalau sampai Tante Susi lapor ke mamanya.

Bisa-bisa aku dibunuh oleh Papa, pikirnya.Kalau gitu ini buat beli novelnya, ucap Tante Susi sambil menyodorkan dua lembar uang lima puluh ribuan. Ronal pun mendongakan kepalanya sambil terheran-heran. Dilihatnya Tante Susi mengangguk. Tanda ia harus menerima uang itu.Makasih ya, Tante, ucap Ronal sambil menyorongkan badannya memeluk Tante Susi, Merekapun berangkulan erat.Tiba-tiba Tante Susi berbisik, Yang tadi malem jangan kasih tau siapa-siapa ya, Ran.Iya, Tante.

Kemaluan Ronal terasa mengeras.Terus kalau Ronal takut tidur sendirian, tidur di kamar Tante aja ya, ucap Tante Susi dengan nada datar. Ia tidak mau Ronal menangkap keinginannya. Namun bagi Ronal kata-kata itu seperti undangan yang sangat jelas maksudnya.

Ronal pun sedikit melonggarkan pelukannya dan melihat wajah Tante Susi tampak agak memerah. Hasrat untuk melakukan aktivitas seperti semalam menggelegak dalam dirinya. Tanpa sadar diciumnya bibir Tante Susi. Pertama lembut namun kemudian semakin ganas. Kebutuhannya mulai tak tertahankan. Tante Susi sempat gelagapan dengan apa yang dilakukan oleh Ronal. Ia tidak mengira Ronal sudah berani terang-terangan.

Namun sekian detik kemudian ia mulai membalas ciuman itu. Mereka saling melumat lidah dan menghisap. Ia bahkan membiarkan tangan Ronal membuka kancing blusnya. Tangan Ronal segera menyisihkan BH dan meremasi buah dadanya. Semakin lama buah dada itu terasa mengeras.

Sudah, Ran. Tante mau ke kantor, ucap Tante Susi sambil berpura-pura tidak mau. Namun tampaknya Ronal tidak peduli. Ia mulai menciumi leher tante Susi dengan lembut. Tangannya yang satu bahkan mulai mengangkat span abu-abu itu hingga celana dalam tante Susi terlihat. Tangan Ronal pun mulai menggerayangi sesuatu yang ada di balik celana dalam itu.

Ash, neghh, udah, Ran, desah Tante Susi. Ia tidak ingin terlambat. Tender proyek dua M itu bisa hilang, pikir tante Susi. Namun apa yang dilakukan ponakannya ini benar-benar terasa nikmat. Akhirnya ia membalikkan badan dan segera menurunkan celana dalamnya.Udah, Ran dari belakang aja, ucap Tante Susi sunguh-sungguh. Rani, teman kantornya, pernah mengatakan kalau pria bersetubuh lewat belakang akan cepat ejakulasi. Paling tidak ia masih sempat merasakan persetubuhan dan tidak terlambat ke kantor.

Kesempatan itu tidak disia-siakan Ronal. Dipelorotkannya celana pendeknya. Batang penisnya tampak sudah sangat tegang. Perlahan diarahkannya penisnya ke vagina Tante Susi. Sleppp!, Penis Ronal mulai memasuki lubang kemaluan Tante Susi. Lututnya seperti hampir copot ketika penis itu masuk ke dalam lubang vagina Tante Susi. Tante Susi juga segera merasa lemas. Ia pun segera menahan badannya pada sandaran sofa. Posisinya seperti orang yang akan naik kuda.

Eenghh, nikmat, terussshh, desah Tante Susi sambil memejamkan mata. Ronal memegangi pinggang tantenya dan terus menyodok-nyodokan penisnya ke vagina Tante Susi. Penisnya terasa seperti dipijat-pijat dan disedot-sedot. Ia kemudian ikut membungkukkan badan agar tangannya dapat meremas buah dada Tante Susi yang ranum menggantung.

Gerakan mereka makin lama makin cepat. Tante Susi sudah tertelungkup di sandaran sofa dan Ronal menyetubuhinya dari belakangnya. Kenikmatan itu semakin membuat ia lupa urusan kantornya.Terusshh, Ran, enakkk, desah Tante Susi.

Beberapa saat kemudian Ronal mempercepat gerakannya. Ia memeluk erat tubuh Tante Susi namun pinggangya masih melakukan gerakan maju-mundur. Tiba-tiba tubuhnya mengejang sambil penisnya disorongkan secara mendalam ke lubang kemaluan Tante Susi. Ia telah sampai di pucak kenikmatan. Cret.., cret.., cret, sperma Ronal membasahi lubang kemaluan Tante Susi. Ia kemudian menarik penisnya dan segera menjatuhkan badannya ke sofa.

Tante Susi segera menaikkan celana dalamnya dan merapikan blus serta rok mininya. Dilihatnya ponakannya memandang dengan mesra. Tampaknya kecanggungan diantara mereka sudah luntur dan berganti hubungan dua lawan jenis yang saling membutuhkan. Tante Susi pun mau tidak mau mulai mengakui bahwa ia tidak lagi melihat Ronal sebagai ponakannya namun tak lain sebagai pria yang mampu memberikan kepuasan seksualnya.

Udah, ya Tante ke kantor dulu, ucap Tante Susi sambil mendekati Ronal. Mereka berciuman dengan mesra seperti seorang kekasih. Setelah melihat jam di dinding, Tante Susi segera beranjak ke garasi. Ia sudah terlambat sepuluh menit. Tak lama kemudian deru suara mobil pun berbunyi dan semakin lama semakin menghilang. Ronal pun segera memakai celananya dan tertidur di sofa.

Cerita Dewasa Sex Ngentot dengan TKW yang masih perawan dan polos

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Ngentot dengan TKW yang masih perawan dan polos,

Cerita Dewasa Sex Ngentot dengan TKW yang masih perawan dan polos

Empat tahun lalu aku masih tinggal dikota B. Waktu itu aku berumur 26 tahun. Aku tinggal dirumah sepupu, karena sementara masih menganggur aku iseng-iseng membantu sepupu bisnis kecil-kecilan di pasar. 3 bulan aku jalani dengan biasa saja. Hingga akhirnya secara tak disengaja aku kenal seorang pelanggan yang biasa menggunakan jasa angkutan barang pasar yang kebetulan aku yang mengemudikannya. Bu Murni namanya. Sambil ngobrol ngalor-ngidul aku antar dia sampai dirumahnya yang memang agak jauh dari pasar tempat dia berjualan kain-kain dan baju.

Sesampai dirumahnya aku bantuin dia mengangkat barang-barangnya. Mungkin karena sudah mulai akrab aku enggak langsung pulang. Toh, memang ini penumpang yang terakhir. Aku duduk saja di depan rumahnya yang sejuk, karena kebetulan ada seperti dipan dari bambu dihalaman di bawah pohon jambu. Dari dalam aku mendengar suara seperti memerintah kepada seseorang..

“Sar.. Tuh bawain air yang dikendil ke depan..,” begitu suara Bu Murni.
Aku tidak mendengar ada jawaban dari yang diperintah Bu Murni tadi. Yang ada tiba-tiba seorang gadis umur kira-kira 20 tahunan keluar dari rumah membawa gelas dan kendil air putih segar. Wajahnya biasa saja, agak mirip Bu Murni, tapi kulitnya putih dan semampai pula. Dia tersenyum..
“Mas, minum dulu.. Air kendil seger lho..” begitu dia menyapaku.
“I.. Iya.. Makasih..” balasku.

Masih sambil senyum dia balik kanan untuk masuk kembali ke dalam rumahnya. Aku masih tertegun sambil memandangnya. Seperti ingin tembus pandang saja niatku, ‘Pantatnya aduhai, jalannya serasi, lumayan deh..’ batinku.

Tak seberapa lama Bu Murni keluar. Dia sudah ganti baju, mungkin yang biasa dia pakai kesehariannya..
“Dik Joko, itu tadi anak saya si Sarah..” kata Bu Murni.
“Dia tuh lagi ngurus surat-surat katanya mau ke Malaysia jadi TKW.” lanjutnya. Aku manggut-manggut..

“O gitu yah.. Ngapain sih kok mau jauh-jauh ke Malaysia, kan jauh.. Nanti kalau ada apa-apa gimana..” aku menimpalinya.
Begitu seterusnya aku ngobrol sebentar lalu pamit undur diri. Belum sampai aku menstater mobil pickupku, Bu Murni sambil berlari kecil ke arahku..
“Eh dik Joko, tunggu dulu katanya Sarah mau ikut sampai terminal bis. Dia mau ambil surat-surat dirumah kakaknya. Tungguin sebentar ya..”

Aku tidak jadi menstater dan sambil membuka pintu mobil aku tersenyum karena inilah saatnya aku bisa puas mengenal si Sarah. Begitulah akhirnya aku dan Sarah berkenalan pertama kali. Aku antar dia mengambil surat-surat TKW-nya. Di dalam perjalanan kami ngobrol dan sambil bersendau gurau.
“Sar.., namamu Sarah. Kok nggak ada lesung sarahnya..” kataku ngeledek. Sarah juga tak kalah ngeledeknya.

“Mas aku kan sudah punya lesung yang lain.. Masak sih kurang lagi..” balas Sarah..
Di situ aku mulai berani ngomong yang sedikit nakal, karena sepertinya Sarah tak terlalu kaku dan lugu layaknya gadis-gadis didesa. Pantas saja dia berani merantau keluar negeri, pikirku.
Sesampai dirumah kakaknya, ternyata tuan rumah sedang pergi membantu tetangga yang sedang hajatan. Hanya ada anaknya yang masih kecil kira-kira 7 tahunan dirumah. Sarah menyuruhnya memanggilkan ibunya.

“Eh Ugi, Ibu sudah lama belum perginya? susulin sana, bilang ada Lik Sarah gitu yah..”
Ugi pergi menyusul ibunya yang tak lain adalah kakaknya Sarah. Selagi Ugi sedang menyusul ibunya, aku duduk-duduk di dipan tapi di dalam rumah. Sarah masuk ke ruangan dalam mungkin ambil air atau apa, aku diruangan depan. Kemudian Sarah keluar dengan segelas air putih ditangannya.
“Mas minum lagi yah.. Kan capek nyetir mobil..” katanya.

Diberikannya air putih itu, tapi mata Sarah yang indah itu sambil memandangku genit. Aku terima saja gelasnya dan meminumnya. Sarah masih saja memandangku tak berkedip. Akupun akhirnya nekat memandang dia juga, dan tak terasa tanganku meraih tangan Sarah, dingin dan sedikit berkeringat. Tak disangka, malah tangan Sarah meremas jariku. Aku tak ambil pusing lagi tangan satunya kuraih, kugenggam. Sarah menatapku.

“Mas.. Kok kita pegang-pegangan sih..” Sarah setengah berbisik.
Agak sedikit malu aku, tapi kujawab juga, “Abis, .. Kamu juga sih..”

Setelah itu sambil sama-sama tersenyum aku nekad menarik kedua tangannya yang lembut itu hingga tubuhnya menempel di dadaku, dan akhirnya kami saling berpelukan tidak terlalu erat tadinya. Tapi terus meng-erat lagi, erat lagi.. Buah dadanya kini menempel lekat didadaku. Aku semakin mendapat keberanian untuk mengelus wajahnya. Aku dekatkan bibirku hingga menyentuh bibirnya. Merasa tidak ada protes, langsung kukecup dan mengulum bibirnya. Benar-benar nikmat. Bibirnya basah-basah madu. Tanganku mendekap tubuhku sambil kugoyangkan dengan maksud sambil menggesek buah dadanya yang mepet erat dengan tubuhku. Sayup-sayup aku mendengar Sarah seperti mendesah lirih, mungkin mulai terangsang kali..

Apalagi tanpa basa-basi tonjolan di bawah perutku sesekali aku sengaja kubenturkan kira-kira ditengah selangkangannya. Sesekali seperti dia tahu iramanya, dia memajukan sedikit bagian bawahnya sehingga tonjolanku membentur tepat diposisi “mecky”nya.

Sinyal-sinyal nafsu dan birahiku mulai memuncak ketika tanpa malu lagi Sarah menggelayutkan tangannya dipundakku memeluk, pantatnya goyang memutar, menekan sambil mendesah. Tanganku turun dan meremas pantatnya yang padat. Akupun ikut goyang melingkar menekan dengan tonjolan penisku yang menegang tapi terbatas karena masih memakai celana lumayan ketat. Ingin rasanya aku gendong tubuh Sarah untuk kurebahkan ke dipan, tapi urung karena Ugi yang tadi disuruh Sarah memanggil ibunya sudah datang kembali.

Buru-buru kami melepas pelukan, merapikan baju, dan duduk seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Begitu masuk, Ugi yang ternyata sendirian berkata seperti pembawa pesan.
“Lik Sarah, Ibu masih lama, sibuk sekali lagi masak buat tamu-tamu. Lik Sarah suruh tunggu aja. Ugi juga mau ke sana mau main banyak teman. sudah ya Lik..”
Habis berkata begitu Ugi langsung lari ngeloyor mungkin langsung buru-buru mau main dengan teman-temannya. Aku dan Sarah saling menatap, tak habis pikir kenapa ada kesempatan yang tak terduga datang beruntun untuk kami, tak ada rencana, tak ada niat tahu-tahu kami hanya berdua saja disebuah rumah yang kosong ditinggal pemiliknya.

“Mas, mending kita tunggu saja yah.. sudah jauh-jauh balik lagi kan mubazir.. Tapi Mas Joko ada acara nggak nanti berabe dong..” berkata Sarah memecah keheningan.
Dengan berbunga-bunga aku tersenyum dan setuju karena memang tidak ada acara lagi aku dirumah.
“Sar sini deh.. Aku bisikin..” kataku sambil menarik lengan dengan lembut.
“Eh, kamu cantik juga yah kalau dipandang-pandang..”

Tanpa ba-Bi-Bu lagi Sarah malah memelukku, mencium, mengulum bibirku bahkan dengan semangatnya yang sensual aku dibuat terperanjat seketika. Akupun membalasnya dengan buas. Sekarang tidak berlama-lama lagi sambil berdiri. Aku mendorong mengarahkannya ke dipan untuk kemudian merebahkannya dengan masih berpelukan. Aku menindihnya, dan masih menciumi, menjilati lehernya, sampai ke telinga sebelah dalam yang ternyata putih mulus dan beraroma sejuk. Tangannya meraba tonjolan dicelanaku dan terus meremasnya seiring desahan birahinya. Merasa ada perimbangan, aku tak canggung-canggung lagi aku buka saja kancing bajunya. Tak sabar aku ingin menikmati buah dada keras kenyal berukuran 34 putih mulus dibalik bra-nya.

Sekali sentil tali bra terlepas, kini tepat di depan mataku dua tonjolan seukuran kepalan tangan aktor Arnold Swchargeneger, putih keras dengan puting merah mencuat kurang lebih 1 cm. Puas kupandang, dilanjutkan menyentuh putingnya dengan lubang hidungku, kuputar-putar sebelum akhirnya kujilati mengitari diameternya kumainkan lidahku, kuhisap, sedikit menggigit, jilat lagi, bergantian kanan dan kiri. Sarah membusung menggeliat sambil menghela nafas birahi. Matanya merem melek lidahnya menjulur membasahi bibirnya sendiri, mendesah lagi.. Sambil lebih keras meremas penisku yang sudah mulai terbuka resluiting celanaku karena usaha Sarah.

Tanganku mulai merayap ke sana kemari dan baru berhenti saat telah kubuka celana panjang Sarah pelan tapi pasti, hingga berbugil ria aku dengannya. Kuhajar semua lekuk tubuhnya dengan jilatanku yang merata dari ujung telinga sampai jari-jari kakinya. Nafas Sarah mulai tak beraturan ketika jilatanku kualihkan dibibir vaginanya. Betapa indah, betapa merah, betapa nikmatnya. Clitoris Sarah yang sebesar kacang itu kuhajar dengan kilatan kilatan lidahku, kuhisap, kuplintir-plintir dengan segala keberingasanku. Bagiku Mecky dan klitoris Sarah mungkin yang terindah dan terlezaat se-Asia tenggara.

Kali ini Sarah sudah seperti terbang menggelinjang, pantatnya mengeras bergoyang searah jarum jam padahal mukaku masih membenam diselangkangannya. Tak lama kemudian kedua paha Sarah mengempit kepalaku membiarkan mulutku tetap membenam di meckynya, menegang, melenguhkan suara nafasnya dan…

“Aauh.. Ahh.. Ahh.. Mas.. Sarah.. Mas.. Sarah.. Keluar.. Mas..” mendengar lenguhan itu semakin kupagut-pagut, kusedot-sedot meckynya, dan banjirlah si-rongga sempit Sarah itu. Iri sekali rasanya kalau aku tak sempat keluar orgasme, kuangkat mukaku, kupegang penisku, kuhujam ke vaginanya. Ternyata tak terlalu susah karena memang Sarah tidak perawan lagi. Aku tak perduli siapa yang mendahului aku, itu bukan satu hal penting. Yang penting saat ini aku yang sedang berhak penuh mereguk kenikmatan bersamanya. Lagipula aku memang orang yang tidak terlalu fanatik norma kesucian, bagiku lebih nikmat dengan tidak memikirkan hal-hal njelimet seperti itu.

Kembali ke “pertempuranku”, setengah dari penisku sudah masuk keliang vagina sempitnya, kutarik maju mundur pelan, pelan, cepet, pelan lagi, tanganku sambil meremas buah dada Sarah. Rupanya Sarah mengisyaratkan untuk lebih cepat memacu kocokan penis saktiku, akupun tanggap dan memenuhi keinginannya. Benar saja dengan “Ahh.. Uhh”-nya Sarah mempercepat proses penggoyangan aku kegelian. Geli enak tentunya. Semakin keras, semakin cepat, semakin dalam penisku menghujam.

Kira-kira 10 menit berlalu, aku tak tahan lagi setelah bertubi-tubi menusuk, menukik ke dalam sanggamanya disertai empotan dinding vagina bidadari calon TKW itu, aku setengah teriak berbarengan desahan Sarah yang semakin memacu, dan akhirnya detik-detik penyampaian puncak orgasme kami berdua datang. Aku dan Sarah menggelinjang, menegang, daan.. Aku orgasme menyemprotkan benda cair kental di dalam mecky Sarah. Sebaliknya Sarah juga demikian. Mengerang panjang sambil tangannya menjambak rambutku.. Tubuhku serasa runtuh rata dengan tanah setelah terbang ke angkasa kenikmatan. Kami berpelukan, mulutku berbisik dekat telinga Sarah.

“Kamu gila Sar.. Bikin aku kelojotan.. Nikmat sekali.. Kamu puas Sar?”
Sarah hanya mengangguk, “Mas Joko.., aku seperti di luar angkasa lho Mas.. Luar biasa benar kamu Mas..” bisiknya..

Sadar kami berada dirumah orang, kami segera mengenakan kembali pakaian kami, merapihkannya dan bersikap menenangkan walaupun keringat kami masih bercucuran. Aku meraih gelas dan meminumnya.

Kami menghabiskan waktu menunggu kakaknya Sarah datang dengan ngobrol dan bercanda. Sempat Sarah bercerita bahwa keperawanannya telah hilang setahun lalu oleh tetangganya sendiri yang sekarang sudah meninggal karena demam berdarah. Tapi tidak ada kenikmatan saat itu karena berupa perkosaan yang entah kenapa Sarah memilih untuk memendamnya saja.
Begitulah akhirnya kami sering bertemu dan menikmati hari-hari indah menjelang keberangkatan Sarah ke Malaysia. Kadang dirumahnya, saat Bu Murni kepasar, ataupun di kamarku karena memang bebas 24 jam tanpa pantauan dari sepupuku sekalipun.

Cerita Dewasa Sex Ngentot dengan TKW yang masih perawan dan polos

Tak lama setelah keberangkatan Sarah aku pindah ke Jakarta. Khabar terakhir tentang Sarah aku dengar setahun yang lalu, bahwa Sarah sudah pulang kampung, bukan sendiri tapi dengan seorang anak kecil yang ditengarai sebagai hasil hubungan gelap dengan majikannya semasa bekerja di negeri Jiran itu. Sedang tentangku sendiri masih berpetualang dan terus berharap ada “Sarah-Sarah” lain yang nyasar ke pelukanku. Aku masih berjuang untuk hal itu hingga detik ini. Kasihan sekali gue..

Cerita Dewasa Sex Wisata unik di jogja, makan di temani STW yang cantik

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Wisata unik di jogja, makan di temani STW yang cantik,

Cerita Dewasa Sex Wisata unik di jogja, makan di temani STW yang cantik

Pak Narto kolegaku punya chemistry yang sama denganku. Meski dia lebih tua 20 tahun tapi jika kami bertugas keluar kota bersamaan, pada waktu luang kami akan jalan berdua. Tujuan pertama pasti wisata kuliner, dan tujuan berikutnya adalah mencari yang bening-bening.

Pak Narto sangat menguasai Solo dan Yogyakarta. Jadi jika ada penugasan ke Solo dan Yogya, dia paling bersemangat, apalagi aku berada dalam timnya.

Suatu hari dia bilang padaku, “Eh aku nemu tempat yang unik di Yogya,” katanya.

Tempat yang unik dimaksud, adalah semacam “show room” tapi khusus untuk para istri yang mencari tambahan dengan menerima “tamu”. Pak Narto bersemangat menceritakan bahwa tempat itu banyak ibu-ibu yang lumayan, dan harganya tidak terlalu mahal. Sayangnya mereka hanya bisa di “tenteng” antara jam 10 sampai jam 5 sore. Mereka tidak bisa diajak nginap di hotel, karena harus kembali kerumah.

Meskipun aku bukan penggemar STW, tetapi keunikan itu membuat penasaran. Suatu waktu jika ada tugas ke Yogya, aku prioritaskan “ bertamu” ke alamat yang diberikan Pak Narto.

Saat yang ditunggu-tunggu tiba. Aku mendapat penugasan ke Yogya dan Solo.

Menyelesaikan pekerjaan di Yogya seperti supir ngejar setoran. Semua kerja bisa aku selesaikan sebelum makan siang. Selepas waktu makan siang aku punya waktu bebas.

Berbekal petunjuk dan alamat yang diberikan Pak Narto, aku naik becak dari hotel. Aku berhenti di bangunan yang ditunjuk pak Narto sebagai penanda, dekat dengan titik tujuan. Berjalan sekitar 30 m ada gang yang tidak terlalu besar. Suasananya teduh dan khas kampung-kampung Jawa, tenang ada suara-suara burung perkutut dan gending yang mungkin dikumandangkan dari radio atau rekaman secara samar-samar.

Aku berdebar-debar juga mendatangi tempat tersebut. Aku berusaha menyesuaikan sikap sehingga tidak kelihatan sebagai orang asing di wilayah itu. Di sebelah kanan di bawah kerimbunan pohon aku melihat semacam warung makan. Ini adalah tempat yang ditunjuk Pak Narto. Warung makan itu agak unik, karena ruang untuk makannya berada di dalam rumah, seperti ruang makan rumah biasa, hanya saja meja makannya ada sekitar 3 dengan kursi-kursi.

Dengan gaya percaya diri aku langsung membelok dan duduk di salah satu meja. Ketika itu meja-meja kosong. Jadi tamunya baru aku sendiri. Seorang perempuan paruh baya mengenakan kain panjang atau jarit menghampiri aku dan langsung duduk di kursi dekat aku.

“ Mau pesen apa mas?” tanyanya.
“ Disini apa yang enak,” tanyaku mulai melepaskan kalimat pembuka, kalimat itu kata Pak Narto adalah juga semacam password.
“Wah semuanya di sini enak kok Mas,” timpalnya.

Sambil aku mengamati menu yang disodorkan, mata ini tidak bisa konsentrasi, karena beberapa perempuan berseliweran. Mereka rata-rata berusia di atas 25 tahun sampai 35 tahun. Ada yang mengenakan jarit, tetapi ada juga yang mengenakan pakaian seperti layaknya ibu-ibu pergi ke pasar. Kelihatannya lumayan-lumayan juga. Seandainya aku pilih secara acak, aku kira ok-ok saja.

“Mas pesen ini dulu, yang lainnya nanti bisa diteruskan,” kata si perempuan mbak-mbak yang kutaksir berumur 35 tahun. Akhirnya aku memesan sepiring gudeg ditambah pecel, air mineral dan kopi. Disini letak uniknya, sepertinya pelayan yang mengantar makanan aku orangnya berganti-ganti. Sekitar 5 orang mungkin yang melayani aku. Sambil makan aku ditemani oleh perempuan yang tadi pertama menyambut aku. “ Gimana mas ada yang cocok,” tanyanya.

Terus terang aku bingung juga harus memilih yang mana. Si mbak lalu berpromosi, yang pake kain baju krem itu Ninuk, istri pegawai pemda, yang pake biru istri , yang krem satu lagi, yang baju merah. Semua dijelaskan si mbak. Kata si mbak mereka belum tentu bisa tiap hari kemari, karena kalau tiap hari bisa dicurigai suaminya. Paling-paling seminggu 2 kali. “ Jadi mas, yang hari ini sama yang besok, pasti beda,” kata si Mbak.

Aku bingung memilih kriteria dari semua yang disebutkan si mbak. Tiba-tiba terlintas di benakku untuk memilih perempuan yang paling jarang, atau sudah lama tidak kemari. “ Oo itu mbak Rini, dia udah hampir sebulan nggak kemari, suaminya terlalu ngontrol, tapi gak mampu biayai rumah tangganya, orangnya baik kok mas, ramah. Sebentar ya mas aku panggil,” katanya.

Rini berumur sekitar 28 tahun, agak gempal, tapi mukanya manis. Dia menyalamiku dan duduk di depanku. “Ngobrol aja dulu mas, kalau nggak cocok boleh cari yang lain,” kata si Mbak tadi berbisik di telingaku.

Rini agak grapyak dan suasana obrolan mudah sekali cair. Aku tidak tega menggantinya dengan yang lain, apalagi rasanya lumayan jugalah untuk temen bobok siang. Akhirnya disepakati dia bisa nemani sampai jam 5 sore. Aturan di situ, kita tidak bisa langsung nenteng pilihan kita. Dia nanti akan diantar ke hotel yang kita sebutkan. Kita harus menunggu di lobby untuk menjemputnya lalu digandeng ke kamar.

Setelah masalah harga dan cara pembayaran di sepakati, aku cabut duluan ke hotel. Hebatnya lagi aku ditawari digonceng sepeda motor untuk kembali ke hotel. Pengojeknya ya salah satu cewek yang ada di situ. Sekitar 10 menit menunggu di lobby, Rini tiba diantar oleh rekan yang kelihatannya juga sebaya yang tadi kulihat dia mengantar kopi untukku. Mereka datang berbonceng sepeda motor. Setelah serah terima, rekannya kembali dan Rini aku bimbing menuju kamarku.

“Lho mbak, tadi kan pakai kain, sekarang kok malah pake Jins,” tanyaku ketika dia duduk di bed .

“Iya mas, sebetulnya di tempatnya si Mbak Ambar itu, kita diharuskan pakai kain. Tapi kalau keluar dari situ boleh pakaian bebas, Lha kalau pakai kain naik motor repot toh mas,” katanya dengan senyum menggoda.

Tempat rendezvous itu ternyata adalah milik Mbak Ambar yang tadi menyambutku. Dia membuka warung makan itu sebagai penyamaran, agar tidak mencolok di tengah-tengah kampung. Ada sekitar 30 perempuan di situ, tetapi setiap harinya paling banyak hanya 10 orang. Mereka seperti bergantian.

Sebagian memang suaminya tidak tau, tetapi sebagian lagi menurut Rini datangnya di antar suami dan nanti sore dijemput lagi. Kalau Rini, bekerja sambilan begini tidak setahu suaminya. Dia beranak 2 dan suaminya bekerja sebagai guru. Rini beralasan ngobyek jualan batik membantu temannya.

“Abis gaji guru berapa sih mas, untuk kebutuhan rumah tangga baru 10 hari udah habis,” kata Rini menjelaskan mengapa dia “ngojek” di luar pengetahuan suaminya. Menurut Rini jika dia setiap minggu “mampir” ke rumah Mbak Ambar, lumayan bisa menyamai gaji suaminya, malah sering-sering lebih. “

Lho kata mbak Ambar tadi, “Ini” ongkosnya tigaratus, kalau 4 kali berarti satu koma dua toh,” kataku.

“Lho kalau dikasi sigitu, saya ya matur nuwun, tapi kalau dikasih lebih masak iya saya nolak mas,” kata Rini.

Ah sialan, aku terjebak oleh pertanyaanku sendiri. Berarti aku nanti harus kasih lebih dari price list. Aku tawari minum dan snack tapi ditampik oleh Rini. Dia menawarkan untuk dipijat. Tawaran yang sangat menarik, tentu saja aku setuju.

“Mas ke kamar mandi dulu nanti gantian saya, “ katanya.
“Lha kalau sama-sama aja kan enak sih,” kataku menggoda.
“Ah masnya genit nih,” katanya sambil meminta dulu ke kamar mandi.

Dari kamar mandi aku melepas semua baju kecuali celana dalam dan langsung tidur tengkurap. Entah berapa lama aku tertidur, aku terbangun karena badanku terasa ditindih sambil dipijat. Nikmat sekali rasanya dipijat.

Aku mulai sadar bahwa rasanya kulit pungungku bersentuhan langsung dengan kulit Rini, dan terasa ada bulu-bulu nempel di punggungku. Aku menganalisa sambil tengkurap, kayaknya si Rini telanjang bulat memijatku. Penisku jadi pelan-pelan mengeras. Untuk sementara aku ingin menikmati pijatannya yang lumayan enak. Dia lalu memelukku sambil tidur telungkup diatasku.

Tengkukku diciuminya dan dia memberi kode gerakan agar aku berbalik telentang. Kuturuti arahannya dan aku telentang, sementara Rini tergolek di sampingku. Pemandangan yang sangat indah, toket gede dan badan yang sekel. Aku segera meremas susunya dan pentilnya ku pelintir-pelintir. Tangan Rini langsung membekap penisku dan perlahan-lahan dikocoknya.

“Mas pijetnya diterusin dulu, nanggung kan,” katanya.

Aku pasrah dan Rini bangkit duduk diatas pahaku, sedikit dibawah kemaluanku. Dia memijat bagian depan pundakku. Perlahan-lahan tumpuan badannya naik keatas, sehingga batang penisku yang mengeras sudah berada diantara belahan memeknya. Dengan nakalnya dia melakukan gerakan maju mundur sambil tangannya terus memijat.

Dengan keahlian gerakannya, batang penisku perlahan-lahan mulai menelusup ke dalam liang vaginanya. Setelah seluruhnya tenggelam, Rini mulai melakukan gerakan mutar, sehingga penisku terasa seperti diremas-remas oleh vagina Rini. Makin lama dia makin semangat. Aku diperlakukan begitu tidak mampu bertahan lama dan jebollah pertahananku.

Rini paham aku telah memuntahkan spermaku di dalam rahimnya. Dia menunggu sampai ejakulasiku usai baru perlahan-lahan melepas cengkeraman vaginanya. Rini bangkit , sambil menutup lubang kemaluannya agar maniku tidak tercecer. Dia berjalan ke kamar mandi. Aku yang baru saja merasakan kenikmatan, telentang pasrah.

Rini kembali dari kamar mandi membawa handuk kecil yang telah dibasahi. Penisku dibersihkannya secara telaten.

Rini lalu berbaring disampingku sambil tangannya mengelus-elus penisku yang telah layu. Dengan sabar di rangsangnya penisku sampai akhirnya dia bangkit dan mengoral penisku. Penisku yang tadinya loyo, dihisap-hisap Rini, perlahan-lahan mulai bangkit kembali. Aku akui Rini cukup lihai juga mengoral penisku.

Setelah cukup keras dia kembali memasukkan penisku ke rongga vaginanya dan mulai berputar-putar. Aku tidak tahu berapa lama dia menderaku, sampai akhirnya dia mencapai orgasme dan ambruk di dadaku sambil nafasnya tersengal-sengal. Aku merasa penisku seperti di genggam-genggam oleh otot vaginanya. Aku membalikkan posisi dan sekarang berganti aku yang menggarap Rini.

Berbagai posisi mulai dari posisi biasa sampai akhirnya kedua kakinya kuangkat ke atas pundakku. Lubang kemaluan Rini cukup menggigit juga. Aku kemudian berganti posisi dogie. Cukup lama juga aku bermain dengan berbagai posisi, sampai aku lelah lalu berkonsentrasi untuk menembakkan spermaku untuk yang kedua kali.

Setelah tembakanku usai aku merasa sangat ngantuk dan akhirnya jatuh tertidur. Ketika aku terbangun Rini dan aku terbungkus dalam satu selimut. Dia rupanya juga tertidur di sampingku. Sebenarnya jika waktunya cukup aku ingin melakukan lagi, tapi butuh waktu interval lebih lama. Namun karena hari sudah mekin sore, akhirnya aku mengijinkan Rini mengakhiri pergumulan.

Aku antar dia keluar hotel sampai mendapatkan becak yang akan mengantarnya pulang.

Hari kedua aku kembali ke tempat Mbak Ambar. Dia rupanya sudah mengenaliku. Kali ini aku datang agak lebih pagi, mungkin sekitar jam 11. “Lho kok gak kerja mas,” katanya.

Aku berasalan mbolos. Aku kemudian memesan makanan . Kuakui makanan di warung Mbak Ambar memang lumayan enak. Seandainya tidak ada embel-embel tempat berkumpulnya para STW, mungkin aku akan sering mampir di warungnya hanya untuk makan .

Selama makan aku ngobrol macam-macem, sampai akhirnya aku tahu bahwa Mbak Ambar punya usaha yang sama di Solo dan Semarang. Aku nggak nyangka, kegiatan seperti ini bisa punya cabang di dua kota. Dia lalu memberiku alamat dan kontak personnya di kota-kota itu.

“Mas mau nyoba istri tentara nggak, lagi ada nih, dia udah 3 hari nggak kemari,” kata Ambar sambil menunjuk perempuan berumur sekitar 25 tahun, ayu dan bokongnya besar.
“Wah nanti aku ditembak,” kataku.
“Ah ya ndak tho, wong kadang-kadang dia diantar suaminya kok,” kata Ambar.
“Dia belum punya anak mas,” tambah Ambar gencar berpromosi.

Aku menyetujui lalu si Wiwik, istri sang tentara itu datang bergabung ke mejaku. Kami ngobrol ngalor-ngidul gak jelas. Seperti biasa aku diojekin ke hotel, lalu barang pesanan datang diantar ojek lainnya.

Wiwik penampilannya bersahaja dan lugu. Dia tidak banyak cakap seperti Rini kemarin. Hanya berbicara menjawab pertanyaanku. Meskipun cenderung pendiam, namun Wiwik tergolong berisik jika bertempur. Ini menambah semangatku untuk terus menggempurnya. Dia cukup sabar, dan telaten melayaniku.

Pertempuranku dengan Wiwik tidak perlu aku uraikan secara lebih detil, karena ya kurang lebih sama saja.

Cerita Dewasa Sex Menikmati tubuh mulus tetangga kost ku waktu dia tidur

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Menikmati tubuh mulus tetangga kost ku waktu dia tidur,

Cerita Dewasa Sex Menikmati tubuh mulus tetangga kost ku waktu dia tidur

Aku kost di daerah Senayan, kamarku bersebelahan dengan kamar seorang gadis manis yang masih kecil, tubuhnya mungil, putih bersih dan senyumnya benar-benar mempesona. Dalam kamar kostku terdapat beberapa lubang angin sebagai ventilasi. Mulanya lubang itu kututup dengan kertas putih.., tapi setelah gadis manis itu kost di sebelah kamarku, maka kertas putih itu aku lepas, sehingga aku dapat bebas dan jelas melihat apa yang terjadi pada kamar di sebelahku itu.

Suatu malam aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku dibuka, lalu aku seperti biasanya naik ke atas meja untuk mengintip. Ternyata gadis itu baru pulang dari sekolahnya.., tapi kok sampai larut malam begini tanyaku dalam hati. Gadis manis itu yang belakangan namanya kuketahui yaitu Nanda, menaruh tasnya lalu mencopot sepatunya kemudian mengambil segelas air putih dan meminumnya.., akhirnya dia duduk di kursi sambil mengangkat kakinya menghadap pada lubang angin tempat aku mengintip. Nanda sama sekali tidak bisa melihat ke arahku karena lampu kamarku telah kumatikan sehingga malah aku yang dapat leluasa melihat ke dalam kamarnya.

Pada posisi kakinya yang diangkat di atas kursi, terlihat jelas celana dalamnya yang putih dengan gundukan kecil di tengahnya.., lalu saja tiba-tiba penisku yang berada dalam celanaku otomatis mulai ereksi. Mataku mulai melotot melihat keindahan yang tiada duanya, apalagi ketika Nanda lalu bangkit dari kursi dan mulai melepaskan baju dan rok sekolahnya sehingga kini tinggal BH dan celana dalamnya. Sebentar dia bercermin memperhatikan tubuhnya yang ramping putih dan tangannya mulai meluncur pada payudaranya yang ternyata masih kecil juga. Diusapnya payudaranya dengan lembut. Dipuntirnya pelan puting susunya sambil memejamkan mata, rupanya dia mulai merasakan nikmat, lalu tangan satunya meluncur ke bawah, ke celana dalamnya digosoknya dengan pelan, tangannya mulai masuk ke celananya dan bermain lama. Aku bergetar lemas melihatnya, sedangkan penisku sudah sangat tegang sekali. Lalu kulihat Nanda mulai melepaskan celana dalamnya dan.., Woww, belum ada bulunya sama sekali, sebuah vagina yang menggunduk seperti gunung kecil yang tak berbulu. Ohh, begitu indah, begitu mempesona. Lalu kulihat Nanda naik ke tempat tidur, menelungkup dan menggoyangkan pantatnya ibarat sedang bersetubuh.

Nanda menggoyang pantatnya ke kiri, ke kanan.., naik dan turun.., rupanya sedang mencari kenikmatan yang ingin sekali dia rasakan, tapi sampai lama Nanda bergoyang rupanya kenikmatan itu belum dicapainya, Lalu dia bangkit dan menuju kursi dan ditempelkannya vaginanya pada ujung kursi sambil digoyang dan ditekan maju mundur. Kasihan Nanda.., rupanya dia sedang terangsang berat.., suara nafasnya yang ditahan menggambarkan dia sedang berusaha meraih dan mencari kenikmatan surga, Namun belum juga selesai, Nanda kemudian mengambil spidol.., dibasahi dengan ludahnya lalu pelan-pelan spidol itu dimasukan ke lubang vaginanya, begitu spidol itu masuk sekitar satu atau dua centi matanya mulai merem melek dan erangan nafasnya makin memburu, “Ahh.., ahh”, Lalu dicopotnya spidol itu dari vaginanya, sekarang jari tengahnya mulai juga dicolokkan ke dalam vaginanya.., pertama.., jari itu masuk sebatas kukunya kemudian dia dorong lagi jarinya untuk masuk lebih dalam yaitu setengahnya, dia melenguh, “Oohh.., ohh.., ahh”, tapi heran aku jadinya, jari tengahnya dicabut lagi dari vaginanya, kurang nikmat rupanya.., lalu dia melihat sekeliling mencari sesuatu.., aku yang menyaksikan semua itu betul-betul sudah tidak tahan lagi.

Penisku sudah sangat mengeras dan tegang luar biasa, lalu kubuka celana dalamku dan sekarang penisku bebas bangun lebih gagah, lebih besar lagi ereksinya melihat vagina si Nanda yang sedang terangsang itu. Lalu aku mengintip lagi dan sekarang Nanda rupanya sedang menempelkan vaginanya yang bahenol itu pada ujung meja belajarnya. Kini gerakannya maju mundur sambil menekannya dengan kuat, lama dia berbuat seperti itu.., dan tiba-tiba dia melenguh, “Ahh.., ahh.., ahh”, rupanya dia telah mencapai kenikmatan yang dicari-carinya.

Setelah selesai, dia lalu berbaring di tempat tidurnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Kini posisinya tepat berada di depan pandanganku. Kulihat vaginanya yang berubah warna menjadi agak kemerah-merahan karena digesek terus dengan ujung kursi dan meja. Terlihat jelas vaginanya yang menggembung kecil ibarat kue apem yang ingin rasanya kutelan, kulumat habis.., dan tanpa terasa tanganku mulai menekan biji penisku dan kukocok penisku yang sedang dalamn posisi “ON”. Kuambil sedikit krim pembersih muka dan kuoleskan pada kepala penisku, lalu kukocok terus, kukocok naik turun dan, “Akhh”, aku mengeluh pendek ketika air maniku muncrat ke tembok sambil mataku tetap menatap pada vagina Nanda yang masih telentang di tempat tidurnya. Nikmat sekali rasanya onani sambil menyaksikan Nanda yang masih berbaring telanjang bulat. Kuintip lagi pada lubang angin, dan rupanya dia ketiduran, mungkin capai dan lelah.

Esok harinya aku bangun kesiangan, lalu aku mandi dan buru-buru berangkat ke kantor. Di kantor seperti biasa banyak kerjaan menumpuk dan rasanya sampai jam sembilan malam aku baru selesai. Meja kubereskan, komputer kumatikan dan aku pulang naik taksi dan sekitar jam sepuluh aku sampai ke tempat kostku. Setelah makan malam tadi di jalanan, aku masih membuka kulkas dan meminum bir dingin yang tinggal dua botol. Aku duduk dan menyalakan TV, ku-stel volumenya cukup pelan. Aku memang orang yang tidak suka berisik, dalam bicarapun aku senang suara yang pelan, kalau ada wanita di kantorku yang bersuara keras, aku langsung menghindar, aku tidak suka. Acara TV rupanya tidak ada yang bagus, lalu kuingat kamar sebelahku, Nanda.., yang tadi malam telah kusaksikan segalanya yang membuat aku sangat ingin memilikinya

Aku naik ke tempat biasa dan mulai lagi mengintip ke kamar sebelah. Nanda yang cantik itu kulihat tengah tidur di kasurnya, kulihat nafasnya yang teratur naik turun menandakan bahwa dia sedang betul-betul tidur pulas.

Tiba-tiba nafsu jahilku timbul, dan segera kuganti celana panjangku dengan celana pendek dan dalam celana pendek itu aku tidak memakai celana dalam lagi, aku sudah nekat, kamar kostku kutinggalkan dan aku pura-pura duduk di luar kamar sambil merokok sebatang ji sam su. Setelah kulihat situasinya aman dan tidak ada lagi orang, ternyata pintunya tidak di kunci, mungkin dia lupa atau juga memang sudah ngantuk sekali, jadi dia tidak memikirkan lagi tentang kunci pintu.

Dengan berjingkat, aku masuk ke kamarnya dan pintu langsung kukunci pelan dari dalam, kuhampiri tempat tidurnya, lalu aku duduk di tempat tidurnya memandangi wajahnya yang mungil dan, “Alaamaak”, Nanda memakai daster yang tipis, daster yang tembus pandang sehingga celana dalamnya yang sekarang berwarna merah muda sangat jelas terbayang di hadapanku. “Ohh.., glekk”, aku menelan ludah sendiri dan repotnya, penisku langsung tegang sempurna sehingga keluar dari celana pendekku. Kulihat wajahnya, matanya, alisnya yang tebal, dan hidungnya yang mancung agak sedikit menekuk tanda bahwa gadis ini mempunyai nafsu besar dalam seks, itu memang rahasia lelaki bagi yang tahu. Ingin rasanya aku langsung menubruk dan mejebloskan penisku ke dalam vaginanya, tapi aku tidak mau ceroboh seperti itu.

Setelah aku yakin bahwa Nanda benar-benar sudah pulas, pelan-pelan kubuka tali dasternya, dan terbukalah, lalu aku sampirkan ke samping. Kini kulihat pahanya yang putih kecil dan padat itu. Sungguh suatu pemandangan yang sangat menakjubkan, apalagi celana dalamnya yang mini membuat gundukan kecil ibarat gunung merapi yang masih ditutupi oleh awan membuat penisku mengejat-ngejat dan mengangguk-ngangguk. Pelan-pelan tanganku kutempelkan pada vaginanya yang masih tertutup itu, aku diam sebentar takut kalau kalau Nanda bangun, aku bisa kena malu, tapi rupanya Nanda benar-benar tertidur pulas, lalu aku mulai menyibak celana dalamnya dan melihat vaginanya yang mungil, lucu, menggembung, ibarat kue apem yang ujungnya ditempeli sebuah kacang.

“Huaa”, aku merinding dan gemetar, kumainkan jariku pada pinggiran vaginanya, kuputar terus, kugesek pelan, sekali-sekali kumasukkan jariku pada lubang kecil yang betul-betul indah, bulunyapun masih tipis dan lembut. Penisku rasanya makin ereksi berat, aku mendesah lembut. Ahh, indahnya kau Nanda, betapa kuingin memilikimu, aku menyayangimu, cintaku langsung hanya untukmu. Oh, aku terperanjat sebentar ketika Nanda bergerak, rupanya dia menggerakkan tangannya sebentar tanpa sadar, karena aku mendengar nafasnya yang teratur berarti dia sedang tidur pulas.

Lalu dengan nekatnya kuturunkan celana dalamnya perlahan tanpa bunyi, pelan, pelan, dan lepaslah celana dalam dari tempatnya, kemudian kulepas dari kakinya sehingga kini nanda benar-benar telanjang bulat.

Luar biasa, indah sekali bentuknya, dari kaki sampai wajahnya kutatap tak berkedip. Payudaranya yang masih berupa puting itu sangat indah sekali. Akh, sangat luar biasa, pelan-pelan kutempelkan wajahku pada vaginanya yang merekah bak bunga mawar, kuhirup aroma wanginya yang khas. Oh, aku benar-benar tidak tahan, lalu lidahku kumainkan di sekitar vaginanya. Aku memang terkenal sebagai si pandai lidah, karena setiap wanita yang sudah pernah kena lidahku atau jilatanku pasti akan ketagihan, aku memang jago memainkan lidah, maka aku praktekan pada vagina si Nanda ini. Lereng gunung vaginanya kusapu dengan lidahku, kuayun lidahku pada pinggiran lalu sekali-kali sengaja kusenggol clitorisnya yang indah itu.

Kemudian gua kecil itu kucolok lembut dengan lidahku yang sengaja kuulur panjang, aku usap terus, aku colok terus, kujelajahi gua indahnya sehingga lama-kelamaan gua itu mulai basah, lembab dan berair. Oh, nikmatnya air itu, aroma yang khas membuatku terkejet-kejet, penisku sudah tidak sabar lagi, tapi aku masih takut kalau kalau Nanda terbangun bisa runyam nanti, tapi desakan kuat pada penisku sudah sangat besar sekali. Nafasku benar-benar tidak karuan, tapi kulihat Nanda masih tetap saja pulas tidurnya.-Akupun lebih bersemangat lagi, sekarang semua kemampuan lidahku kupraktekan saat ini juga, luar biasa memang, vagina yang mungil, vagina yang indah, vagina yang sudah basah. Rasanya seperti sudah siap menanti tibanya senjataku yang sudah berontak untuk menerobos gua indah misterius yang ditumbuhi rumput tipis milik Nanda, namun kutahan sebentar, karena lidahku dan jilatanku masih asyik bermain di sana, masih memberikan kenikmatan yang sangat luar biasa bagi Nanda.

Sayang Nanda tertidur pulas, andaikata Nanda dapat merasakan dalam keadaan sadar pasti sangat luar biasa kenikmatan yang sedang dirasakannya itu, tapi walaupun Nanda saat ini sedang tertidur pulas secara psycho seks yang berjalan secara alami dan biologis,..nikmat yang amat sangat itu pasti terbawa dalam mimpinya, itu pasti dan pasti, walaupun yang dirasakannya sekarang ini hanya sekitar 25%, Buktinya dengan nafasnya yang mulai tersengal dan tidak teratur serta vaginanya yang sudah basah, itu menandakan faktor psycho tsb sudah bekerja dengan baik. Sehingga nikmat yang luar biasa itu masih dapat dirasakan seperempatnya dari keseluruhannya kalau di saat sadar.

Akhirnya Karena kupikir sudah cukup rasanya lidahku bermain di vaginanya, maka pelan-pelan penisku yang memang sudah minta terus sejak tadi kuoles-oleskan dulu sesaat pada ujung vaginanya, lalu pada clitorisnya yang mulai memerah karena nafsu, rasa basah dan hangat pada vaginanya membuat penisku bergerak sendiri otomatis seperti mencari-cari lubang gua dari titik nikmat yang ada di vaginanya. Dan ketika penisku dirasa sudah cukup bermain di daerah istimewanya, maka dengan hati-hati namun pasti penisku kumasukan perlahan-lahan ke dalam vaginanya.., pelan, pelan dan, “sleepp.., slesepp”, kepala penisku yang gundul sudah tidak kelihatan karena batas di kepala penisku sudah masuk ke dalam vagina Nanda yang hangat nikmat itu.

Lalu kuperhatikan sebentar wajahnya, Masih!, dia, Nanda masih pulas saja, hanya sesaat saja kadang nafasnya agak sedikit tersendat, “Ehhss.., ehh.., ss”, seperti orang ngigau. Lalu kucabut lagi penisku sedikit dan kumasukkan lagi agak lebih dalam kira-kira hampir setengahnya, “Akhh.., ahh, betapa nikmatnya, betapa enaknya vaginamu Nanda, betapa seretnya lubangmu sayang”. Oh, gerakanku terhenti sebentar, kutatap lagi wajahnya yang betul-betul cantik yang mencerminkan sumber seks yang luar biasa dari wajah mata dan hidungnya yang agak menekuk sedikit,.. ohh Nanda, betapa sempurnanya tubuhmu, betapa enaknya vaginamu, betapa nikmatnya lubangmu. Oh, apapun yang terjadi aku akan bertanggung jawab untuk semuanya ini. Aku sangat menyayangimu.

Lalu kembali kutekan agak dalam lagi penisku supaya bisa masuk lebih jauh lagi ke dalam vaginanya, “Bleess.., blessess”, “Akhh.., akhh”, sungguh luar biasa, sungguh nikmat sekali vaginanya, belum pernah selama ini ada wanita yang mempunyai vagina seenak dan segurih milik Nanda ini.

Ketika kumasukan penisku lebih dalam lagi, kulihat Nanda agak tersentak sedikit, mungkin dalam mimpinya dia merasakan kaget dan nikmat juga yang luar biasa dan nikmat yang amat sangat ketika senjataku betul-betul masuk, lagi-lagi dia mengerang, erangan nikmat, erangan sorga yang aku yakin sekali bahwa nanda pasti merasakannya walaupun dirasa dalam tidurnya.

Akupun demikian, ketika penisku sudah masuk semua ke dalam vaginanya, kutekan lagi sampai terbenam habis, lalu kuangkat lagi dan kubenamkan lagi sambil kugoyangkan perlahan ke kanan kiri dan ke atas dan bawah, gemetar badanku merasakan nikmat yang sesungguhnya yang diberikan oleh vagina Nanda ini, aneh sangat luar biasa, vaginanya sangat menggigit lembut, menghisap pelan serta lembut dan meremas senjataku dengan lembut dan kasih sayang. Benar-benar vagina yang luar biasa. Oh Nanda, tak akan kutinggalkan kamu.

Lalu dengan lebih semangat lagi aku mendayung dengan kecepatan yang taktis sambil membuat goyangan dan gerakan yang memang sudah kuciptakan sebagai resep untuk memuaskan nanda ini. Akhirnya senjataku kubenamkan habis ke dasar vaginanya yang lembut, habis kutekan penisku dalam-dalam. Aakh, sumur Nanda memang bukan main, walaupun lubang vaginanya itu kecil tetapi aneh dapat menampung senjata meriam milikku yang kurasa cukup besar dan panjang, belum lagi dengan urat-urat yang tumbuh di sekitar batang penisku ini, vagina yang luar biasa.

Lama-kelamaan, ketika penisku benar-benar kuhunjamkan habis dalam-dalam pada vaginanya, aku mulai merasakan seperti rasa nikmat yang luar biasa, yang akan muncrat dari lubang perkencinganku. “Ohh.., ohh”, kupercepat gerakanku naik turun, dan akhirnya muncratlah air maniku di dalam vaginanya yang sempit itu. Aku langsung lemas, dan segera kucabut penisku itu, takut Nanda terbangun.

Dan setelah selesai, aku segera merapikan lagi. Celana dalamnya kupakaikan lagi, begitu juga dengan dasternya juga aku kenakan lagi padanya. Sebelum kutinggalkan, aku kecup dulu keningnya sebagai tanda sayang dariku, sayang yang betul-betul timbul dari diriku, dan akhirnya pelan-pelan kamarnya kutinggalkan dan pintunya kututup lagi. Aku masuk lagi ke kamarku, berbaring di tempat tidurku, sambil menerawang, aku menghayati permainan tadi. Oh, sungguh suatu kenikmatan yang tiada taranya. Dan Akupun tertidur dengan pulas.

Keesokan harinya seperti biasa aku bangun pagi, mandi dan siap berangkat ke kantor, namun ketika hendak menutup pintu kamar, tiba-tiba Nanda keluar dan tersenyum padaku.
“Mau berangkat Pak?”, tanyanya, aku dengan gugup akhirnya mengiyakan ucapannya, lalu kujawab dengan pertanyaan lagi.
“Kok Nanda nggak sekolah?”.
“Nanti Pak, Nanda giliran masuk siang”, akupun tersenyum dan nandapun lalu bergegas ke depan rumah, rupanya mau mencari tukang bubur ayam, perutnya lapar barangkali. Taxi kucegat dan aku langsung berangkat ke kantor.

Cerita Dewasa Sex Nafsu Tinggi Pasien Muda Dalam Pemuasan Sex Ku, Awal Menggesek Berujung Masuk Nagih Terus

apemtembem.com – Cerita Dewasa Sex Nafsu Tinggi Pasien Muda Dalam Pemuasan Sex Ku, Awal Menggesek Berujung Masuk Nagih Terus,

Ceritadewasa2023

Pagi itu memang berbeda dari biasanya karena ketika bangun tidur badanku terasa tidak enak sekali. Saat itu Aku merasakan pusing kepala yang cukup hebat, tiba-tiba saja suhu badanku tinggi dan terasa linu-linu di seluruh badan. Sakit ini datang dengan begitu saja, padahal kemarin Aku masih bisa menyetir mobil dan tanpa ada rasa apapun.

Terpaksa hari itu aku pun memutuskan untuk tetap dirumah dan tidak berangkat kerja seperti biasanya karena keadaan yang tidak memungkinkan. Aku sudah beberapa kali meminum obat warung yang sengaja kusediakan didalam rumah untuk keadaan darurat namun tidak ada hasilnya malah membuat tubuhku semakin lemah saja.

Sebagai seorang bujangan yang tinggal sendirian dirumah kontrakan terpaksa aku harus mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain. Karena Aku merasa sudah tidak kuat lagi, maka pada pukul 17.00 tepatnya, akhirnya Aku memutuskan untuk pergi kesalah satu RS ( rumah sakit ) yang tidak begitu besar.

Saat mengendarai mobil suhu badanku masih cukup tinggi dan membuatku sesekali menggigil hingga aku kurang dapat berkonsentrasi saat mengemudi bahkan aku sempat dimaki oleh seorang pengendara motor yang hampir saja kutabrak saat itu.

Sesampainya disana Aku langsung meminta cek darah di laboratorium, dan ternyata hasilnya trombositku turun. Karena Aku tidak mau menanggung resiko, sore itu juga Aku meminta kepada dokter untuk rawat inap.

Ceritadewasa2023

Satu-satunya kamar yg masih tersedia di rumah sakit itu adalah kamar dengan fasilitas ruangan no satu. Memang pada waktu itu sedang musim penyakit demam berdarah, sehingga kamar yg lain sudah terisi penuh dengan pasien yg sebagian besar menderita demam berdarah seperti Aku.

Ketika itu kamar Aku di isi 2 orang, yg satu Aku dan satunya lagi seorang pasien laki-laki juga.Karena kami satu ruangan akhirnya Akupun sempat mengobrol dan bertanya pada pasien itu ternyata dia sakit gejala tifus.

Pada akhirnya Aku-pun menghabiskan malam itu di rumah sakit. Baru beberapa jam saja di RS Aku sudah merasa jenuh sekali, huh. Untung saja, pasien yg satu kamar dengan Aku orangnya asik, sehingga kebosananku-pun agak hilang. Tidak terasa kami mengobrol sudah cukup lama juga, ketika Aku melihat jam dinding waktu sudah menunjukan pukul 00.00.

ketika itu kamipun ditegur oleh seorang Perawat untuk segera beristirahat, sebenarnya tidak usah ditegur-pun Aku sudah mengantuk, akhirnya kamipun tertidur karena sudah capek.

Singkat cerita kamipun tertidur pulas, bahkan saking nyenyaknya Aku terkejut pada pagi hari Aku dibangunkan oleh seorang Perawat. Sungguh pagi itu sungguh pagi yg indah, baru bangun tidur Aku sudah melihat Perawat cantik, selain cantik itu juga memiliki tubuh yg sangat seksi dan semok. Aku kira itu mimpi, eh ternyata nyata.hhe. Aku-pun kemudian mengucek mata Aku., dan Aku sempat membaca name tag di payudaranya ternyata dia bernama Susi.

Mas, sudah pagi. Sudah waktunya bangun, kata Perawat Susi. Nggg dengan sedikit rasa segan akhirnya Aku bangun juga sekalipun mata masih terasa berat.Sekarang sudah tiba saatnya mandi, Mas, kata Susi lagi.Oh ya. , Aku pinjam handuknya deh. Aku mau mandi di kamar mandi.Lho, kan Mas sementara belum boleh bangun dulu dari tempat tidur sama dokter. Jadi?Jadi Aku yg mandiin.Dimandiin? Wah, asyik juga kayaknya sih. Terakhir Aku dimandikan waktu Aku masih kecil oleh ibuku.

Setelah menutup tirai putih yg mengelilingi tempat tidurku, Susi menyiapkan dua buah baskom plastik berisi air hangat. Kemudian ada lagi gelas plastik berisi air hangat pula untuk gosok gigi dan sebuah mangkok plastik kecil sebagai tempat pembuangannya. Pertama-tama kali, yg cantik itu memintAku gosok gigi terlebih dahulu.

“Okey, sekarang Mas buka bajunya dan berbaring deh, kata Susi lagi sambil membantuku melepaskan baju yg kupakai tanpa mengganggu selang infus yg dihubungkan ke pergelangan tanganku. Lalu Aku berbaring di tempat tidur. Susi menggelar selembar handuk di atas pahaku.

Dengan semacam sarung tangan yg terbuat dari bahan handuk, Susi mulai menyabuni tubuhku dengan sabun yg kubawa dari rumah. Ah, terasa suatu perasaan aneh menjalari tubuhku saat tangannya yg lembut tengah menyabuni dadAku. Ketika tangan Susi mulai turun ke perutku, Aku merasakan gerakan di selangkanganku. Astaga! Ternyata batang kejantananku menegang!

Aku sudah takut saja kalau-kalau Susi melihat hal ini. Uh, untung saja, tampaknya dia tidak mengetahuinya. Rupanya Aku mulai terangsang karena sapuan tangan Susi yg masih menyabuni perutku. Kemudian Aku dimintanya berbalik badan, lalu Susi mulai menyabuni punggungku, membuat kejantananku semakin mengeras.

Akhirnya, siksaan (atau kenikmatan) itu pun usai sudah. Susi mengeringkan tubuhku dengan handuk setelah sebelumnya membersihkan sabun yg menyelimuti tubuhku itu dengan air hangat. Nah, sekarang coba Mas buka celananya. Aku mau mandiin kaki Mas.

Tapi, Aku mencoba membantahnya.Celaka, pikirku.Kalau sampai celanAku dibuka terus Susi melihat tegangnya batang kejantananku, mau ditaruh di mana wajahku ini. “Nggak apa-apa kok, Mas. Jangan malu-malu. Aku sudah biasa mandiin pasien. Nggak laki-laki, nggak perempuan, semuanya.

Akhirnya dengan ditutupi hanya selembar handuk di selangkanganku, Aku melepaskan celana pendek dan celana dalamku. Ini membuat batang kejantananku tampak semakin menonjol di balik handuk tersebut. Kacau, Aku melihat perubahan di wajah Susi melihat tonjolan itu. Wajahku jadi memerah dibuatnya. Susi kelihatannya sejenak tertegun menyaksikan ketegangan batang kejantananku yg semakin lama semakin parah. Aku menjadi bertambah salah tingkah, sampai Susi kembali akan menyabuni tubuhku bagian bawah.

Susi menelusupkan tangannya yg memakai sarung tangan berlumuran sabun ke balik handuk yg menutupi selangkanganku. Mula-mula ia menyabuni bagian bawah perutku dan sekeliling kejantananku. Tiba-tiba tangannya dengan tidak sengaja menyenggol batang kejantananku yg langsung saja bertambah berdiri mengeras. Sekonyong-konyong tangan Susi memegang kejantananku cukup kencang. Kulihat senyum penuh arti di wajahnya.

Aku mulai menggerinjal-gerinjal saat Susi mulai menggesek-gesekkan tangannya yg halus naik turun di sekujur batang kejantananku. Makin lama makin cepat. Sementara mata Aku membelalak seperti kerasukan setan. Batang kejantananku yg memang berukuran cukup panjang dan cukup besar diameternya masih dipermainkan Susi dengan tangannya.

Akibat nafsu yg mulai menggerayangiku, tanganku menggapai-gapai ke arah dada Susi. Seperti mengetahui apa maksudku, Susi mendekatkan payudaranya ke tanganku. Ouh, terasa nikmatnya tanganku meremas-remas payudara Susi yg lembut dan kenyal itu. Memang, payudaranya berukuran kecil, kutaksir hanya 32 B.

Tapi memang yg namanya payudara wanita, bagaimanapun kecilnya, tetap membangkitkan nafsu birahi siapa saja yg menjamahnya. Sementara itu Susi dengan tubuh yg sedikit bergetar karena remasan-remasan tanganku pada payudaranya, masih asyik mengocok-ngocok kejantananku. Sampai akhirnya Aku merasakan sudah hampir mencapai klimaks.

Air maniku, kurasakan sudah hampir tersembur keluar dari dalam kejantananku. Tapi dengan sengaja, Susi menghentikan permainannya. Aku menarik nafas, sedikit jengkel akibat klimaksku yg menjadi tertunda. Namun Susi malah tersenyum manis.

Ini sedikit menghilangkan kedongkolanku itu. Tahu-tahu, ditariknya handuk yg menutupi selangkanganku, membuat batang kejantananku yg sudah tinggi menjulang itu terpampang dengan bebasnya tanpa ditutupi oleh selembar benang pun. Tidak lama kemudian, batang kejantananku mulai dilahap oleh Susi.

Mulutnya yg mungil itu seperti karet mampu mengulum hampir seluruh batang kejantananku, membuatku seakan-akan terlempar ke langit ketujuh merasakan kenikmatan yg tiada taranya. Dengan ganasnya, mulut Susi menyedoti kejantananku, seakan-akan ingin menelan habis seluruh isi kejantananku tersebut. Tubuhku terguncang-guncang dibuatnya.

Dan nan rupawan itu masih menyedot dan menghisap alat vitalku tersebut. Belum puas di situ, Susi mulai menaik-turunkan kepalanya, membuat kejantananku hampir keluar setengahnya dari dalam mulutnya, tetapi kemudian masuk lagi.

Begitu terus berulang-ulang dan bertambah cepat. Gesekan-gesekan yg terjadi antara permukaan kejantananku dengan dinding mulut Susi membuatku hampir mencapai klimaks untuk kedua kalinya. Apalagi ditambah dengan permainan mulut Susi yg semakin bertambah ganasnya. Beberapa kali Aku mendesah-desah. Namun sekali lagi, Susi berhenti lagi sambil tersenyum. Aku hanya keheranan, menduga-duga, apa yg akan dilakukannya.

Aku terkejut ketika melihat Susi sepertinya akan berjalan menjauhi tempat tidurku. Tetapi seperti sedang menggoda, ia menoleh ke arahku. Ia menarik ujung rok perawatnya ke atas lalu melepaskan celana dalam krem yg dipakainya. Melihat kedua gumpalan pantatnya yg tidak begitu besar namun membulat mulut dan kencang, membuatku menelan air liur.

Kemudian ia membalikkan tubuhnya menghadapku. Di bawah perutnya yg kencang, tanpa lipatan-lipatan lemak sedikitpun, walaupun tubuhnya agak gempal, kulihat liang Vaginanya yg masih sempit dikelilingi bulu-bulu halus yg cukup lebat dan tampak menyegarkan.

Tidak kusangka-sangka, tiba-tiba Susi naik ke atas tempat tidur dan berjongkok mengangkangi selangkanganku. Lalu tangannya kembali memegang batang kejantananku dan membimbingnya ke arah liang Vaginanya. Setelah merasa pas,ia menurunkan pantatnya, sehingga batang kejantananku amblas sampai pangkal ke dalam liang Vaginanya.

Mula-mula sedikit tersendat-sendat karena begitu sempitnya liang kenikmatan Susi. Tapi seiring dengan cairan bening yg semakin banyak membasahi dinding lubang Vagina tersebut, batang kejantananku menjadi mudah masuk semua ke dalamnya.

Tanganku mulai membuka kancing baju Susi. Setelah kutanggalkan bra yg dikenakannya, menyembullah keluar payudaranya yg kecil tapi membulat itu dengan puting susunya yg cukup tinggi dan mengeras. Dengan senangnya, Aku meremas-remas payudaranya yg kenyal.

Puting susunya pun tidak ketinggalan kujamah. Susi menggerinjal-gerinjal sebentar-sebentar ketika ibu jari dan jari telunjukku memuntir-muntir serta mencubit-cubit puting susunya yg begitu menggiurkan.

Dibarengi dengan gerakan memutar, Susi menaik-turunkan pantatnya yg ramping itu di atas selangkanganku. Batang kejantananku masuk keluar dengan nikmatnya di dalam lubang Vaginanya yg berdenyut-denyut dan bertambah basah itu. Batang kejantananku dijepit oleh dinding Vagina Susi yg terus membiarkan batang kejantananku dengan tempo yg semakin cepat menghujam ke dalamnya.

Bertambah cepat bertambah nikmatnya gesekan-gesekan yg terjadi. Akhirnya untuk ketiga kalinya Aku sudah menuju klimaks sebentar lagi. Aku sedikit khawatir kalau-kalau klimaksku itu tertunda lagi. Akan tetapi kali ini, kelihatannya Susi tidak mau membuatku kecewa.

Begitu merasakan kejantananku mulai berdenyut-denyut kencang, secepat kilat ia melepaskan batang kejantananku dari dalam lubang Vaginanya dan pindah ke dalam mulutnya. Klimaksku bertambah cepat datangnya karena kuluman-kuluman mulut sang cantik yg begitu buasnya.Dan…

!!!Crot crot crot …!!! beberapa kali air maniku muncrat di dalam mulut Susi dan sebagian melelehi buah zakarku. Seperti orang kehausan, Susi menelan hampir semua cairan kenikmatanku, lalu menjilati sisanya yg belepotan di sekitar kejantananku sampai bersih.

Tiba-tiba tirai tersibak. Aku dan Susi menoleh kaget. Yeni yg tadi memandikan teman sekamarku masuk ke dalam. Ia sejenak melongo melihat apa yg kami lakukan berdua. Namun sebentar kemudian tampaknya ia menjadi maklum atas apa yg terjadi dan malah menghampiri tempat tidurku. Dengan raut wajah memohon, ia memandangi Susi. Susi paham apa niat Yeni.

Ia langsung meloncat turun dari atas tempat tidur dan menutup tirai kembali. Yeni yg berwajah manis, meskipun tidak secantik Susi, sekarang gantian menjilati seluruh permukaan batang kejantananku. Kemudian, batang kejantananku yg sudah mulai tegang kembali disergap mulutnya. Untuk kedua kalinya, batang kejantananku yg kelihatan menantang setiap wanita yg melihatnya, menjadi korban lumatan.

Kali ini mulut Yeni yg tidak kalah ganasnya dengan Susi, mulai menyedot-nyedot kejantananku. Sementara jari telunjuknya disodokkan satu ruas ke dalam lubang anusku. Sedikit sakit memang, tapi aduhai nikmatnya.

Merasa puas dengan lahapannya pada kejantananku. Yeni kembali berdiri. Tangannya membukai satu-persatu kancing baju perawat yg dikenakannya, sehingga ia tinggal memakai bra dan celana dalamnya. Aku tidak menygka, Yeni yg bertubuh ramping itu memiliki payudara yg jauh lebih besar daripada milik Susi, sekitar 36 ukurannya.

Payudara yg sedemikian semoknya itu seakan-akan mau melompat keluar dari dalam bra-nya yg bermodel konvensional itu. Sekalipun bukan termasuk payudara terbesar yg pernah kulihat, tapi payudara Yeni itu menurutku termasuk payudara yg paling indah. Menyadari Aku yg terus melotot memandangi payudaranya, Yeni membuka tali pengikat bra-nya.

Benar, payudaranya yg besar menjuntai semok di payudaranya yg putih dan mulus. Rasa-rasanya ingin Aku menikmati payudara itu. Tetapi tampaknya keinginan itu tidak terkabul.

Setelah melepas celana dalamnya, seperti yg telah dilakukan oleh Susi, Yeni, dengan telanjang bulat naik ke atas tempat tidurku lalu mengarahkan batang kejantananku ke liang Vaginanya yg sedikit lebih lebar dari Susi namun memiliki bulu-bulu yg tidak begitu lebat.

Akhirnya untuk kedua kalinya batang kejantananku tenggelam ke dalam Vagina wanita. Memang, batang kejantananku lebih leluasa memasuki liang Vagina Yeni dari pada Vagina Susi tadi. Seperti Susi, Yeni juga mulai menaik-turunkan pantatnya dan membuat kejantananku sempat mencelat keluar dari dalam liang Vaginanya namun langsung dimasukkannya lagi.

Tidak tahan menganggur, mulut Susi mulai merambah payudara rekan kerjanya. Lidahnya yg menjulur-julur bagai lidah ular menjilati kedua puting susu Yeni yg walaupun tinggi mengeras tapi tidak setinggi puting susunya sendiri.

Aku melihat, Yeni memejamkan matanya, menikmati senggama yg serasa membawanya terbang ke awang-awang. Ia sedang meresapi kenikmatan yg datang dari dua arah. Dari bawah, dari Vaginanya yg terus-menerus masih dihujam batang kejantananku, dan dari bagian atas, dari payudaranya yg juga masih asyik dilumat mulut temannya.

Tiba-tiba tirai tersibak lagi. Namun ketiga makhluk hidup yg sedang terbawa nafsu birahi yg amat membulak-bulak tidak mengindahkannya. Ternyata yg masuk adalah teman sekamarku dengan keadaan bugil. Karena ia merasa terangsang juga, ia sepertinya melupakan gejala tifus yg dideritanya.

Setelah menutup tirai, ia menghampiri Susi dari belakang. Susi sedikit terhenyak ke depan sewaktu Vaginanya yg dari tadi terbuka lebar ditusuk batang kejantanan teman sekamarku dari belakang, dan ia melepaskan mulutnya dari payudara Yeni. Kemudian dengan entengnya, sambil terus menyetubuhi Susi, teman sekamarku itu mengangkat tubuh semok itu ke luar tirai dan pergi ke tempat tidurnya sendiri.

Sejak saat itu Aku tidak mengetahui lagi apa yg terjadi antara dia dengan Susi. Yg kudengar hanyalah desahan-desahan dan suara nafas yg terengah-engah dari dua insan berlainan jenis dari balik tirai, di sampingku sendiri masih tenggelam dalam kenikmatan permainan seks-ku dengan Yeni.

Batang kejantananku masih menjelajahi dengan bebasnya di dalam lubang Vagina Yeni yg semakin cepat memutar-mutar dan menggerak-gerakan pantatnya ke atas dan ke bawah. Tidak lama kemudian, kami berdua mengejang. Aku mau keluar katAku terengah-engah.

“Ah Keluarin di dalam saja Mas jawab Yeni.Akhirnya dengan gerinjalan keras, air maniku berpadu dengan cairan kenikmatan Yeni di dalam lubang Vaginanya. Saking lelahnya, Yeni jatuh terduduk di atas selangkanganku dengan batang kejantananku masih menancap di dalam lubang Vaginanya.

Kami sama-sama tertawa puas. Sementara dari balik tirai masih terdengar suara kenikmatan sepasang makhluk yg tengah asyik-asyiknya memadu kasih tanpa mempedulikan sekelilingnya. Tepat seminggu kemudian, Aku sudah dinyatakan sembuh dari DBD yg kuderita dan diperbolehkan pulang.

Ini membuatku menyesal, merasa akan kehilangan dua orang yg telah memberikan kenikmatan tiada tandingannya kepadaku beberapa kali. Hari ini Aku sedang sendirian di rumah dan sedang asyik membaca majalah dewasa yg baru Aku beli di tukang majalah dekat rumah.

Ting tong Bel pintu rumahku dipencet orang.Aku membuka pintu.
“Astaga! Ternyata yg ada di balik pintu adalah dua orang gadis rupawan yg selama ini Aku idam-idamkan, Susi dan Yeni.
Kedua makhluk cantik ini sama-sama mengenakan baju oblong, membuat lekuk-lekuk tubuh mereka berdua yg memang indah menjadi bertambah molek lagi dengan payudara mereka yg meskipun beda ukurannya, namun sama-sama membulat dan kencang.

Sementara Susi dengan celana jeansnya yg ketat, membuat pantatnya yg semok semakin menggairahkan, di samping Yeni yg mengenakan rok mini beberapa sentimeter di atas lutut sehingga memamerkan pahanya yg putih dan mulus tanpa noda.
Kedua-duanya menjadi pemandangan sedap yg tentu saja menjadi pelepas kerinduanku.

Tanpa mau membuang waktu, kuajak mereka berdua ke kamar tidurku. Dan seperti sudah kuduga, tanpa basa basi mereka mau dan mengikutiku. Dan tentu saja, para pembaca semua pasti sudah tahu, apa yg akan terjadi kemudian dengan kami.